18. Usai [2]

512 76 21
                                    

Chap terpanjang sejauh ini. Enjoy!

***














Sungchan menapaki tangga sambil bersenandung pelan. Tangan kanannya terlihat memutar-mutar kunci mobil. Dari ekspresinya yang cerah, pasti mudah ditebak kalau suasana hati lelaki itu sedang dalam keadaan yang baik.

Saat berpapasan dengan beberapa tetangga Minjeong, Sungchan langsung tersenyum dan mengangguk tipis sebagai bentuk sapaan. Dia pikir mereka sudah terbiasa dengan kehadirannya di sini yang memang sesering itu.

Bibirnya masih bersenandung pelan sampai dia tiba di depan apartemen Minjeong. Bertepatan dengan pintu itu yang terbuka lebar. Menampakkan seorang lelaki yang keluar dari sana. Disusul dengan Minjeong di belakangnya.

Ekspresinya yang sedari tadi bersinar cerah, langsung pudar seketika. Merasa asing dengan sosok di hadapannya ini.

"Eh, kamu ada di sini?"

Sungchan langsung tersentak saat Minjeong menyapanya. Dia menyunggingkan senyum lebar sebagai balasan. "Iya baru aja sampe."

Tepat setelah itu, dia bisa melihat lelaki yang bersama Minjeong itu menatapnya selama beberapa saat namun tanpa mengatakan apapun. Tidak lama langsung berpamitan pergi.

"Aku pamit ya, Minjeong." Lelaki itu berlalu setelah menepuk bahu Minjeong pelan. Dia mengernyit aneh saat Minjeong bahkan sempat melambaikan tangan singkat.

Sekarang dia semakin bertanya-tanya siapa lelaki itu gerangan. Apakah saingan barunya setelah Na Jaemin? Oh, Sungchan agak waswas jika itu memang sungguhan.

"Ayo masuk." Lamunannya buyar saat Minjeong menariknya masuk.

Ketika tiba di ruang tengah, dia mendapati banyak barang di sana. Kebutuhan dapur, susu dan vitamin ibu hamil, bahkan hampers untuk newborn baby. Tebakannya ini diberikan oleh lelaki tadi.

Ya Tuhan, siapa coba lelaki itu sebenarnya?

"Itu… tadi siapa?"

Daripada menebak-nebak, Sungchan akhirnya memutuskan bertanya langsung. Tidak mau juga nantinya overthinking karena hal itu.

"Suaminya Yizhuo."

"Hah?" Dia memandang Minjeong dengan ekspresi tidak mengerti. Beberapa kali menemui Minjeong di rumahnya dan bertemu Yizhuo, dia seperti tidak pernah melihat suami perempuan itu. Hal yang agak aneh sebenarnya.

"Namanya Huang Renjun. Sebenarnya dulu majikan aku itu dia. Aku udah kerja di mansion dari sebelum Renjun nikah sama Yizhuo. Ceritanya panjang tapi intinya mereka pernah cerai terus kepemilikan mansion dialihkan ke Yizhuo. Baru-baru ini mereka rujuk."

Sungchan mengangguk paham mendengar itu. Dalam hati bersorak karena ternyata lelaki itu bukan sebuah ancaman. Minjeong juga bercerita bahwa setelah hampir enam tahun, mereka baru bertemu lagi. Mungkin itu sebabnya Renjun memberikan banyak barang seperti ini. Mungkin sebuah hadiah kali ya.

"Kamu dari sekolah langsung ke sini?"

Minjeong terlihat bangkit dan mulai mengambil barang-barang itu untuk dipindahkan ke dapur. Membuatnya dengan sigap langsung membantu.

"Iya, aku mau makan malam sama kamu."

Tawa Minjeong terdengar setelahnya membuat Sungchan tersenyum tipis. Selalu senang melihat Minjeong yang terlihat ceria begini.

Setelahnya mereka sibuk menata semua barang tersebut. Sungchan pikir Renjun itu sangat niat sekali membelikan bahan makanan selengkap ini. Jika menilik sikap Yizhuo yang terlihat sangat baik pada Minjeong, mungkin Renjun juga begitu. Beruntung sekali Minjeong mendapat majikan yang baik seperti mereka.

Wildest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang