Sadar Posisi

23 4 4
                                    

Hadden menahan tawanya. Ketika dia meneliti perbedaan di wajah Rachel. Terasa ada yang menggelitik di dalam perutnya. Cewek yang baru dia pacari selama dua Minggu itu berdandan. Hal yang baru dia ketahui.

"Lo hapus deh hapus aja. Gue geli tau." Reaksi Hadden mendorong-dorong badan Rachel.

Yang didorong bergeming. "Emang seaneh itu ya?" Tanya Rachel.

Hadden mengangguk. "Udah paling bagus Lo ga pake make up." Balas Hadden.

Rachel menunduk dan manyun. "Ya udah." Balik badan. Rachel meninggalkan Hadden untuk cuci muka.

Tawa Hadden seketika mereda. Sebenarnya dia tidak tega berbicara seperti itu pada Rachel. Gadis itu terlalu effort banyak untuk dirinya. Hanya, Hadden benar-benar tidak mau Rachel berkorban untuk terlihat baik untuknya.

Hadden tidak cinta. Alasannya itu.

Hadden merasa orang paling jahat ketika mengingat fakta itu. Fakta jika dirinya memacari Rachel hanya untuk menjauhi Zega.

Ngomong-ngomong tentang Zega. Hadden merindukannya. Hadden rindu menjemput gadis itu. Hadden rindu menjahili adik kecilnya itu. Pokoknya rindu berat. Pengin cubit pipi Zega. Tapi Hadden sadar posisi dia sudah memiliki Rachel.

"Zega lagi apa ya btw?" Monolog Hadden. Membuka room chatnya dengan kontak bernama Dunia Hadden.

Di sana terdapat tanggal terakhir dia mengirim chat. Sudah selama itu ternyata dia tidak berinteraksi dengan Zega. Sekarang bukan rindu lagi yang Hadden rasakan. Pengin ketemu, terus beliin Zega makanan sekalian restorannya.

"Udah gue hapus nih. Puas Lo?!" Rachel muncul dengan wajah tertekuk.

Hadden menoleh dan mencurahkan semua atensinya untuk Rachel. Cowok itu tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

"Gitu udah cantik." Puji Hadden.

Rachel tersipu. Yang tadinya marah jadi salting dan berhamburan memeluk Hadden.

~~~~~

"Zega, Lo tau ga bias gue mau comeback yey!" Heboh Windy. Zega menatap ke layar ponsel Windy. Dan mengangguk datar.

"Kapan comeback-nya?" Tanya Zega.

"Bulan depan dong!" Balas Windy.

"Bias gue kaga debut-debut malah." Sekarang Zega yang curhat.

"Bias Lo bukan Taeyong NCT ya?" Tanya Windy. Setau Windy sih bias Zega leader NCT itu.

"Bias gue kan nambah lagi." Kata Zega.

Windy cengoh. "Sapa lagi anjir! Banyak amat. Kaga setia banget lu. Heran." Cerocos Windy.

"Hehe... Riku NCT New Team." Balas Zega cengengesan.

"Ya cakep sih. Tapi masih cakep bias gue haha.." balas Windy.

"Cakep bias gue lah." Zega tidak terima.

"Bias gue." Windy tidak mau ngalah.

"Riku pokoknya." Zega juga tidak mau kalah.

"Serah lu lah anjir. Nikahin sono Riku!" Windy kesal sendiri.

"Riku Will you marry me?" Kata Zega di depan Windy.

Lalu keduanya sama-sama tertawa.

Dunia HaddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang