Cewek Siapa?

23 3 3
                                    

Zega main nangkring ke jok belakang motor Hadden. Sedangkan Hadden masih ribet memakaikannya helm. Dengan bibir manyun yang hampir bisa dikuncir itu Zega tidak merasa bersalah.

"Ya maaf atuh neng, tadi Abang telat bangun. Biasanya mba bangunin tapi hari ini engga dibangunin alasannya masih masak." Hadden mencoba memberi penjelasan kenapa dia telat datang menjemput.

"Iya iya.. udah cepet jalan bang. Udah telat 5 menit. Gerbangnya udah ditutup." Sarkas Zega.

Hadden senyum miring di depan Zega. "Bolos mau?"

Plak!

Zega memukul lengan Hadden. "Cepat jalan!" Suruhnya tanpa mau dibantah. Hadden langsung kicep dan menjalankan motornya ketimbang tambah diamuk tuan putri Zega.

Zega bangun dari ranjang UKS ketika Hadden datang membawakan makan siang. Ceritanya karena terlambat datang mereka berdua kena hukuman untuk hormat bendera merah putih selama satu jam pelajaran. Dan Zega jatuh pingsan karena sudah tidak sanggup karena baru saja sembuh setelah tiga hari sakit.

"Maaf ya?" Ucap Hadden dengan mengusap kepala Zega. Zega yang masih pucat hanya mengangguk. Sama sekali tidak minat untuk mengungkit hal yang sudah terjadi.

"Besok janji ngga jemput telat lagi, ya?" Lagi, Zega hanya mengangguk.

"Laper." Ucap Zega memandang makanan yang tadi Hadden bawa.

"Gue suapin?" Kata Hadden.

"Abis makan mau pulang atau ke kelas?" Tanya Hadden sambil menyuapi Zega.

Zega menyelesaikan kegiatan mengunyahnya sebelum menjawab pertanyaan Hadden.

"Ke kelas. Gue udah sembuh. Mau ikut pelajaran." Balas Zega dengan wajah memohon di depan Hadden.

Hadden kembali mengusap kepala Zega. "Iya, nanti gue anter ke kelas. Abis makan tapi." Kata Hadden yang membuat Zega tersenyum senang.

___

"Lo tau ngga pas Lo ngga masuk kemarin, si Rachel nyariin lu terus." Adu Windy kepada Zega.

Zega berpikir. "Ngapain nyari gue?" Tanya Zega.

"Lo belum tau kalau kak Hadden sama Rachel udah putus?" Tanya Windy. Sedangkan Zega menggeleng polos.

Windy menepuk jidatnya. "Kayanya Lu sakit beneran kemarin." Ucap Windy.

"Ya lu pikir gue sakit bohongan?" Zega tak terima.

"Ya abis lu sampe ngga tau berita terkini hot topic sekolah kita." Windy dengan heboh.

"Gue ngga sempet buka grup pas sakit." Jujur Zega. Pas sakit Zega memang jarang membuka ponselnya alasannya ya karena malah tambah makin pusing kalau dipakai main ponsel.

"Gue takut lu diapa-apain sama Rachel nanti." Windy mengatakan keresahannya.

"Emang gue salah apa sama dia?" Zega belum faham.

"Ga, masa Lo ngga peka maksudnya gimana? Plis jangan sok ga tau gitu. Kalau menyangkut kak Hadden Lo itu pihak pertama yang bakal dicari Ga." Windy dengan greget menjelaskan.

"Sebenarnya ga guna tau Rachel tuh cemburu sama gue. Gue juga ga pernah nyuruh kak Hadden mutusin dia juga." Zega yang malah jadi kesal sendiri setelah faham.

"Ya Lo marah sama Rachel deh." Windy takut sendiri melihat Zega yang biasanya kalem malah bersungut kesal karena Rachel.

Dunia HaddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang