22

1.6K 237 20
                                    

"Yuyuyuyu.."

Harru langsung mendelik kearah adiknya begitu mendengar suara Yuno.

"Apaan?" Harru meletakkan ponselnya begitu saja. "Lo manggil gue apaan tadi?"

"Yuyuyuyu.."

"Waaah!" Harru menunjuk-nunjuk Yuno yang tengah merentangkan tangannya padanya. "Gue kakak lo heh! Gak sopan banget lo manggil gue Harru Harru gitu."

"Kakak. Panggil gue kakak."

"Yuyuyuyu~"

"Maaaa!" Harru langsung melirik kearah dapur. "Yuno gak sopan nih, Ma, manggil aku gak pake kakak." adunya pada Alisha.

Harru lalu mendekap tubuh kecil Yuno, menahan kedua tangan adiknya itu. "Ayo panggil gue kakak."

"Lo ke bang Javi manggil abang ya, giliran ke gue aja manggil nama," cibirnya sebal.

Pintu utama terbuka dan menampilkan sosok Javi yang baru saja datang bersama Grisella.

"Lo lagi ngapain?" tanya Javi yang melihat Harru tengah menahan pergerakan adik kecilnya. "Lepasin gak? Gak mau itu si adek lo gituin."

"Adek lo yang ini nyebelin banget sumpah, bang."

"Kenapa sih, kak?" Alisha menghampiri mereka. "Kamu itu daritadi kedengarannya ribut terus kalau berdua sama si adek," Alisha menggelengkan kepalanya.

"Yuno gak sopan nih, Ma," adu Harru pada Alisha. "Masa dia manggil aku Harru Harru gitu, gak pake kakak."

Yuno malah tertawa melihat Harru yang terus menggerutu.

"Yuyuyuyu~"

"TUH KAN, MA, IH!!" Harru merengek pada Alisha karena Yuno yang malah seakan meledeknya.

Grisella mengerjapkan matanya melihat itu. Seingatnya Harru ketika di sekolah tidak seperti ini...

"Ada tamu astaga kak, malu ih," Alisha menepuk pelan lengan Harru yang memeluknya.

Harru melirik kearah Grisella. "Biarin, Isel ini," acuhnya.

Javi menggelengkan kepalanya lalu menoleh pada Grisella yang masih terheran. "Gak usah kaget ya Sel ngeliat Harru yang kayak gini mulai sekarang," ucap Javi tersenyum paksa.

Grisella hanya terkekeh pelan dan mengangguk.

Alisha yang melihat kedatangan Grisella bersama putra sulungnya itu lantas mengulas senyum hangatnya. Melepaskan pelukan Harru lalu Alisha pun mendekat pada keduanya.

Grisella tersenyum begitu Alisha mendekat kearahnya, ia pun memberikan salam juga menyapa wanita cantik itu. "Malam, Tante.."

"Malam juga, sayang," Alisha mengusap lembut surai Grisella.

"Si abang kayaknya jemput kamunya terlalu semangat ya," Alisha terkekeh pelan seraya melirik putra sulungnya. "Padahal Tante belum selesai masak buat nanti kita makan malam loh."

"Tante repot-repot banget," ucap Grisella merasa tidak enak.

"Enggak dong, cantik."

"Tante sengaja masak banyak karena kamu mau dateng," ucap Alisha tersenyum.

"Mama itu semangat banget waktu aku bilang mau bawa kamu kesini," sahut Javi yang membuat Alisha tertawa.

"Bener, Tante seneng banget waktu tau si abang mau bawa kamu ke rumah."

Grisella tersenyum mendengarnya. Ia benar-benar tidak menyangka akan disambut dengan sangat hangat oleh ibunda dari Javi. Padahal ketika Javi mengatakan bahwa dia akan membawanya ke rumah itu Grisella benar-benar takut bukan main.

FAMILLE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang