Keesokan paginya Jennie sudah berangkat pagi pagi ke kantor nya dia tidak sarapan, dan tidak berpamitan kedapa orang tua nya beserta si kembar Jennie terlihat sangat terburu-buru karena hari ini dia akan miting di luar kota, saat sampai di perusahaan nya Jennie langsung di sambut oleh lisa.
:"ays onnie pagi pagi kau sudah menghubungi ku saja aku masi ingin tidur tau" Lisa mengoceh pada Jennie karena Jennie tiba tiba menelfon nya di jam 5 subuh.
:"sudah jalan saja perjalanan kita jauh Lis cepat" Jennie sedikit memukul pundak Lisa untuk segera menjalankan mobil nya.
"Aysss menyusahkan saja... onnie aku ini pelatih dencer bukan sekretaris mu ya" Lisa menghidupkan mobil nya dan melaju bisa Jennie lihat sekarang Lisa sedang berkomat Kamit tak jelas.
"Ini jg salah mu knp kau menerima kontrak dgn perusahaan lain dan jarak nya sangat jauh ayss menyebalkan" Jennie kini tersulut emosi jg dgn Lisa.
"Ok ok baik la aku yg salah jadi ke arah mana kita sekarang" Lisa bertanya kepada Jennie karena di depan nya ada persimpangan 4.
"Kanan mungkin" Jennie sedikit ragu.
"Knp tidak gunakan gps saja onnie" Lisa memberi saran kepada Jennie dan mendapatkan anggukkan.
Jennie segera membuka handphone nya dan mencari gps setelah menemukan rute jalan nya Jennie menaruh handphone nya di hadapan Lisa.
"Astaga....Yak onnie jgn di depan wajah ku, onnie taro di atas sana" Lisa kaget pasalnya dia tadi tak melihat ke arah Jennie dia terus terfokus ke arah jalan saat ingin membalikkan wajahnya ke arah Jennie tiba tiba ada handphone di depan wajahnya.
Lisa kembali fokus ke jalanan, mata nya sedikit menutup karena kantuk yg melanda sedang kan Jennie sudah ke alam mimpi bisa Lisa lihat dari wajah Jennie yg tersenyum ketika sedang tidur.
"Enak sekali kau Jennie Kim bertemu sang pujaan hati di dalam mimpi, sementara aku tersiksa menahan kantuk" batin Lisa dia terus melihat wajah Jennie yg tertidur dan tak melihat kedepan.
Saat Lisa kembali fokus kedepan tiba tiba dia mengerem mendadak karena ada barisan anak itik yg menyebrang, naas nya Jennie yg tak memasang sabuk pengaman dia mental kedepan begitu pula handphone Jennie yg terjatuh.
"Yak.... Lisa kau ingin melakukan percobaan pembunuhan hah" Jennie berteriak sambil mengelus kening nya yg berubah warna menjadi biru keunguan.
"Yakk.. onnie sembarangan jika aku ingin membunuh mu tidak dgn cara ini ayss kau ini sudah sana tidur lagi" Lisa ikut kesal dgn Jennie.
"Mena handphone ku?"Jennie menyadari bahwa handphone nya tak lagi di tempat nya, mereka berdua mencari handphone Jennie yg terjatuh tak tau di mana. Sampai ketika Lisa menginjak sesuatu.
Celtak...
Seperti Suara benda yg sedang di injak, Lisa melihat kebawah kaki nya dan ternyata itu handphone Jennie yg layar nya sudah retak akibat Lisa. Lisa menatap iba bukan pada handphone yg di tgn nya tapi dapa diri nya sendiri sekarang karena sebentar lagi dia akan di terkam harimau lepas kandang.
"Malang nya nasib ku" ucap Lisa pasrah detik selanjutnya baju Lisa di tarik Jennie dia mengamuk di dalam mobil.
Setelah selesai dgn amukan Jennie Lisa kembali melanjutkan perjalanan mereka yg sempat tertunda Lisa tak menaru curiga pada handphone Jennie yg menunjukkan arah tanpa Lisa dan Jennie ketahui bahwa jalur yg mereka tempuh sekarang adalah jalur yg salah bukan nya semakin dekat dgn tujuan mereka tapi malahan semakin jauh.
"Lisa ya kpn nyampe nya kita dah 3 jam di perjalanan knp enggak nyampe nyampe ni pegal punggung ku tau" Jennie mengeluh kedapa Lisa karena sejak tadi tak sampai sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} End
Randomaku Jennie Kim seorang CEO dari perusahaan JNK ENTERTAINMENT, dan aku jg seorang orang tua tugal dari twins JJ aku blm menikah tapi karena kecerobohan ku di masa lalu tercipta la twins JJ dua anak kembar yg bernama Jeyden dan jian, aku sudah tidak m...