chapter four

1K 120 10
                                    

"bangun la aku sedang menunggu mu kau sudah menemukan ku tapi knp kau Mala pingsan si" gadis di mimpi Jennie menyuruh nya bangun, setelah mengatakan itu gadis itu kembali hilang dan Jennie langsung bangun dari pingsan nya.

"aduh kepala ku.." Jennie bangun dari pingsan nya.

"Ini di rumah siapa?, tunggu dulu kemana mama ji tadi" Jennie bergegas bangun dan berlari keluar rumah.

"Apa tadi aku hanya berhalusinasi saja akibat terbentur? Tapi knp dia nampak nyata" Jennie berbicara sendiri dan duduk di depan rumah.

"Aku harap yg aku lihat tadi itu semua nya nyata, tapi knp ni aku pake pingsan segala coba" ucap Jennie frustasi.

Saat Jennie tengah merutuki diri nya karena pingsan akibat kejadian beberapa jam tadi, dia tidak menyadari bahwa seseorang tengah menatap nya heran.

"Bodoh, bodoh kalau aku tidak pingsan mungkin sekarang aku tengah berbicara dengan mama ji dan aku Mala bertemu dgn nya lagi di alam bawa sadar ku" Jennie kembali merutuki diri sendiri.

"Akhhh Jennie bodoh ny-" saat Jennie ingin memukul kening nya tiba tiba suara seseorang menghentikan nya

"Aku harap kau tidak memukul kening mu karena itu akan membuat nya semakin biru dan membuat benjolan nya semakin besar" gadis itu berdiri di samping pohon kecil di depan rumah nya.

Mata Jennie langsung melihat kearah suara dan dia langsung menunjukkan gumy smile nya lagi kala melihat gadis yg ada di mimpi nya kini tengah berdiri tak jauh dari nya.

"Mama ji, akhh maksud ku Jisoo" Jennie berdiri semangat dan mengibaskan tangannya kala dia keceplosan mengucapkan nama panggilan mama ji.

"Iya" jawab jisoo lembut dgn suara nya yg Husky namun bisa memabukkan Jennie.

"Heheheh" Jennie menatap jisoo seperti orang bodoh.

Pletak...

Suara pukulan dari punggung kepala Jennie.

"Aduhh..AYS BERANI NYA KAU LISA" Jennie meringis dan membalikkan badan nya ingin melihat siapa yg berani memukul punggung kepala Jennie.

"Hhhhhhh, maaf onnie kau lucu sekali setelah melihat jisoo" Lisa tertawa dan berdiri di samping Jennie.

"Bisa tidak jgn tunjukkan wajah bodoh mu di depan nya" bisik Lisa kepada Jennie.

"Aku tidak menunjukkan wajah bodoh itu keluar sendiri tanpa aku ketahui bodoh" balas Jennie sambil menginjak kaki Lisa.

Semua tingkah laku Jennie dan Lisa terus di tatap kedua gadis di depan mereka kedua gadis itu saling pandang dan berbicara lewat telepati.

"Mereka berdua gila" jisoo mengirim telepati kepada gadis blonde di samping nya.

"Mungkin" gadis itu menangkap telepati jisoo.

"Huffff.." kedua gadis itu menghembuskan nafas panjang.

"Bisa berhenti bertengkar, kalian berdua terlihat seperti orang gila" gadis blonde itu mengeluarkan suara dan berhasil membuat Jennie dan Lisa berhenti dari aksi mereka.

"Heheh maaf" jawab Jennie merasa tak enak.

"Tak apa duduk dulu dan cerita kan dgn kami apa yg sedang terjadi dgn kalian berdua" jisoo menyuruh jenlis untuk duduk, mereka berdua menuruti kemauan jisoo dan duduk di hadapan mereka.

"Sebelum memulai penjelasan ini boleh kita berkenalan dulu" Jennie menjulurkan tgn nya ke arah jisoo.

"Bukan kah kau sudah tau nama ku lan?" Jawab jisoo melihat ke arah uluran tangan Jennie.

jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang