chapter two

959 113 2
                                    

Setelah selesai dgn urusan di perusahaan Jennie memutuskan untuk pulang lebih awal, saat Jennie pulang dgn wajah lelah nya dia masuk dan duduk di sofa ruang tamu Jennie ingin memejam kan mata nya sebentar tiba tiba dua orang anak kecil berlari ke arah nya dgn tertawa bahagia Jennie langsung bangkit dari duduk nya kini berlutut di lantai sambil merentangkan kedua tangannya.

"Momyyyy..."kedua anak itu langsung memeluk momy nya yg baru pulang.

"Tumben momyy cepat ulang?" Putri Jennie bertanya pada nya.

"Ya ingin saja syg...jey sama Jian udah mandi blm hmmm" Jennie bertanya kepada kedua anak nya sambil mencium pipi mereka satu persatu.

"Udah dong mom"Jeyden menjawab pertanyaan sang momy.

"Bagaimana sekolah hari ini seru" Jennie bertanya lagi dan mendapat anggukan kepala dari kedua twins JJ.

"Halooo...cucu helmony, helmony pul-- eh anak mami udah duluan pulang tumben cepat" mami Jennie baru saja pulang dari kerja dan memanggil cucunya tapi dia melihat putri nya jg ada di sana bersama ke 2 cucu nya.

"Hanya ingin mi.. tolong jaga Jeyden dan Jian Bentar aku mau mandi ya mi bentar aja ya ya" Jennie berdiri dan berjalan ke arah mami nya.

"Iya tapi jgn lama lama ya Daddy mu jg pulang cepat hari ini mungkin jam 7 sudah pulang sekarang jam setengah 7, 30menit kamu mandi Jen"

"Iya iya mi enggak lama kok" Jennie berjalan ke kamar nya.

Setelah di dalam kamar Jennie langsung membuka semua baju nya dia langsung masuk ke kamar mandi dan berendam di dalam bathtub, saking lelahnya Jennie tidak sadar bahwa dia tertidur.

Di dalam mimpi Jennie gadis itu kembali menghampiri nya dgn tersenyum seperti biasa. Jennie hanya diam dia terus menatap gadis di yg ada di depan nya sekarang.

"Harus ka aku menerima saran Lisa untuk ke dukun"batin Jennie Masi di dalam mimpi, dia tau gadis itu mustahil ingin membuka suara karena setiap dia datang hanya Jennie yg terus berbicara gadis itu hanya akan menjawab dgn senyuman dan anggukkan jadi Jennie menyimpulkan bahwa gadis itu bisu.

"Tapi tidak mungkin kan dia korban pembunuhan atau arwah yg gentayangan bisa jadi dia ini manusia di dunia nyata" batin Jennie lagi, Jennie menatap gadis yg di depan nya dgn ekspresi yg sulit di baca.

Saat Jennie sedang sibuk dgn pikiran nya gadis itu mendekat dan nepuk pundak Jennie, sekarang dia sangat terkejut pasal nya sudah 3minggu Gadis itu datang ke mimpi nya baru kali ini mereka melakukan kontak fisik secara langsung.

"Bangun la mereka menunggu mu di bawa"sekarang Jennie di buat lebih kaget lagi karena gadis itu baru saja mengeluarkan suara.

Saat Jennie ingin memegang tgn nya tapi gadis itu sudah menghilang begitu saja Jennie kembali berteriak "tunggu" padanya persekian detik Jennie terbangun dgn posisi duduk di dalam bathtub dgn tgn kanan yg kedepan.

"Lagi lagi, dia menghilang" Jennie memutuskan untuk menyelesaikan mandi nya dan keluar dgn menggunakan handuk.

Saat Jennie keluar dari kamar mandi dia melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah 8.

"Astaga aku rasa blm lama aku mandi sudah jam setengah 8 saja bisa mati aku di amuk mami" Jennie mengganti baju nya dgn tergesa gesa selesai mengganti baju dia membereskan tas kerja nya saat mengambil tas kerja buku lukisan Jennie terjatuh, sebelum mengambil buku itu Jennie meletakkan tas nya dulu.

Kini Jennie berjalan turun dari kamar nya sambil membawa buku lukisan nya ke ruang tamu di mana sudah ada mami dan Daddy nya yg sedang melihat twins JJ sedang menggambar di atas meja.

jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang