chapter seventeen

574 61 1
                                    

"AKU ORANG NYA, AKU JENNIE KIM" di balik sinar lampu yg terang Jennie berteriak dgn tegas, jisoo tak bisa melihat dgn jelas wajah Jennie karena sinar lampu yg terang.

Saat Jennie berjalan semakin dekat dgn jisoo berangsur angsur jisoo bisa melihat wajah orang yg telah kabur tadi siang, kali ini Jennie datang tidak sendiri an tapi jg ada orang tua Jennie, twins JJ, beserta antek antek nya rombongan Irene beserta Lisa dan chaeyong yg aneh nya lagi rombongan Irene memakai blazer hitam celana bahan panjang hitam dan tak lupa kacamata hitam, rombongan Irene terlihat seperti seorang bodyguard.

"Wihhh keren ni kita pake blazer kek gini ya" wendy merasa takjub dengan pakaian mereka.

"Keren si keren tapi enggak gini jg dong" Yeri menatap datar ke arah wendy.

"Hah maksud nya" Joy tak faham dgn maksud Yeri.

"Sekarang kan malam knp kita pake kacamata hitam semua kayak gini si" chaeyong menurunkan kacamata nya.

"Sutttt,, pake aja ini kemauan Jennie" Lisa kembali memakaikan kacamata chaeyong.

"Kalau aku nabrak itu salah kau lisa-ya" chaeyong terlihat kesal.

"Aku datang jisoo-ya"Jennie tersenyum melihat jisoo yg sudah berkaca kaca.

Tapi tidak dgn Tae, tae melihat Jennie dgn tajam, ada tatapan tak suka dan tidak rela jisoo mencintai orang lain selain dirinya sudah cukup dia harus bersaing dgn jk tapi sekarang Mala nambah satu orang lagi yaitu Jennie, sementara JK dia menatap Jennie dgn tatapan tidak percaya dan jg kaget secara bersamaan.

"Jenn-"jisoo hendak berlari ke arah Jennie berdiri tapi naas nya tgn Tae menahan tubuh nya untuk tidak beranjak dari tempatnya berdiri.

"Tidak jisoo tetap la di sini" Tae kembali menahan lengan jisoo.

"Lepaskan aku tae"jisoo melepaskan genggaman Tae dari lengan nya.

"Tidak akan"Tae semakin mempererat genggaman nya.

"Lepaskan Tae"bukan jisoo yg meminta Tae lepaskan nya tapi JK dia meremas tgn Tae kuat.

"Lepaskan dia!!"JK semakin tajam melihat kearah Tae dia jg semakin kuat meremas tangan Tae, jisoo menatap lekat wajah JK yg memerah, Tae perlahan lahan melepaskan genggaman tangan dari jisoo.

"Pergi la, pergi ke samping nya dia pantas untuk mu ji" JK mengelus rambut jisoo dgn sayang, lalu jisoo langsung memeluk JK dia membenamkan wajahnya di dada bidang JK.

"gomawo JK-ya" jisoo melepaskan pelukan nya dari JK dan berlari ke arah Jennie.

Sedangkan Jennie yg melihat jisoo berlari ke arah nya langsung merentangkan kedua tangannya untuk menyambut pujaan hatinya, jisoo melompat kepelukan Jennie.

"Harus ka aku menangis atau bahagia" wendy bingung harus berekspresi apa sekarang.

"Gunakan ekspresi bodoh mu saja" seulgi melihat wendy.

"Ays kalian berdua bisa diam tidak hah dasar tidak peka dgn keadaan" Irene melihat nyalang ke arah wendy dan seulgi yg sudah keringat dingin di tatap Irene.

"APA KAU BODOH HAH" Tae mencengkram kerah baju JK dgn kuat dia terlihat sangat marah sekarang.

"Aku tidak bodoh, aku hanya melepaskan nya bersama orang yg dia cintai, aku tak ingin dia berada di samping ku nanti, dia akan tersiksa menahan cinta nya yg semakin besar pada orang yg tak bisa di samping nya" JK dgn tenang melihat tae yg semakin emosi.

"Kau kira aku akan melepaskan nya begitu saja, jisoo milik ku akan selamanya milik ku" Tae melepaskan kera baju JK.

"Maka Aku akan menjadi pelindung Jennie dan jisoo" JK terlihat menantang tae.

"Jisoo milik ku"Tae berjalan mendekati jensoo

"Mama jisoo milik mommy bukan milik mu" Jeyden dgn berani merentangkan tangannya di hadapan tae.

"Dasar bocah"Tae mengangkat tgn nya keatas hendak menampar Jeyden.

"Kau menyentuh sehelai rambut nya akan ku pastikan kau tak akan melihat hari esok Tae"JK berbisik di telinga Tae, JK jg menahan tgn Tae yg hendak menampar Jeyden.

"YAK KAU INGIN MENAMPAR PUTRA KU HAH" Jennie dgn marah berdiri di samping JK sementara jisoo sudah memeluk kedua anak Jennie yg sangat dia rindukan.

Jk melihat kearah Jennie yg berada di samping nya, dia mengamati setiap inci wajah Jennie dgn saksama.

"Jika kau menyentuh putra ku maka kau akan bangkrut dalam waktu 1 menit cam kan itu" Jennie kembali pergi ke samping jisoo, Tae yg kesal pun pergi meninggalkan acara lamaran JK yg berakhir gagal begitu pula dengan para tamu undangan.

"Ayo kita pergi, kita harus menyiapkan pernikahan kita berdua jisoo-ya" Jennie terlihat bahagia sedangkan jisoo langsung sedih.

"Tidak aku tidak mau pasti berbohong lagi Jennie"jisoo tak menghiraukan Jennie.

"Tidak tidak aku serius, itu gunanya orang tua ku ikut ke sini ya kan mi" Jennie menggenggam tangan jisoo.

"Hah apa kami tak tahu kalau kau ingin melamar jisoo?, kami kira kau ingin menggagalkan rencana JK saja" mami Jennie pura pura tak tahu menahu.

"Tukan apa aku bilang"jisoo kembali kesal dgn Jennie.

"Mereka ingin membuat mu kesal jisoo-ya percaya la pada ku" Jennie sudah kalang kabut di buat jisoo yg kesal dgn nya.

"Jk aku menerima lamaran mu" jisoo pergi ke sisi JK dgn senang hati JK kembali memeluk jisoo nya.

"TIDAK ENAK NYA KAU!!" Jennie berjalan kearah JK yg sedang memeluk jisoo, dia menghampiri kooksoo sambil menghentakkan kakinya.

"Maaf Jennie-ssi dia sudah menerima lamaran ku jadi besok kami akan menikah"jennie menarik tangan jisoo dari pelukan jk, JK jg mengikuti permainan kedua orang tua Jennie.

"Tidak tidak mama ji cuman buat mommy ahjussi tampan lepaskan mommy"Jian memukul kaki JK.

"Aku tidak akan mengambil mama ji dari kalian" JK berjongkok dan mengelus rambut Jian.

"Benarkah.. ahjussi tidak hanya tampan tapi jg baik" Jian menunjukkan gumy smile nya ke JK.

"Lebih tampan oppa atau ahjussi ini?" Jeyden menunjuk JK dia terlihat kesal karena adik nya terus memuji jk.

"Tentu.....oppa yg paling tampan" Jian memeluk Jeyden dan Jeyden tersenyum puas.

"Mom ayo bawa mama ji pulang nanti di bawa ahjussi jelek ini"Jeyden kembali melirik JK sinis.

"Ya ayo kita harus istirahat lebih cepat untuk mempersiapkan acara besok" Jennie mengiyakan ajakan anaknya.

Saat rombongan Jennie sudah pergi meninggalkan tempat acara JK yg sudah sepi, dia Masi berdiri di tempat jisoo tadi lalu tiba tiba rintik hujan turun menerpa wajah JK, JK hanya mampu mendongak ke atas dan menikmati hujan dadakan hujan itu terun seperti mewakili hati nya yg sedih jg bahagia.

"Nak kau bisa sakit jika berdiri di situ" ibu JK menghampiri JK sambil membawa payung.

"Sudah tak usah report repot mengurus nya dia sendiri yg melepaskan jisoo" ayah JK yg kesal dgn tindakan anak nya langsung pergi dari sana.

"Omma pergilah nanti kau sakit aku masi ingin menikmati hujan ini"JK melihat ibu nya dgn ekspresi sedih.

"Baiklah kalau itu mau mu omma pulang duluan ya jgn sampai kau sakit JK-ya" omma JK mengelap air hujan yg mengalir di wajah putra nya.

"Iya omma" JK tersenyum dan melihat ibu nya ikut pergi meninggalkan nya.

Sekarang tinggal diri nya sendiri di tengah hujan yg turun menerpa semua tubuh nya yg sudah basah kuyup.

"Mereka berdua seperti ku"JK tersenyum bahagia.

"Jeyden, Jian"

Bersambung...

Maaf banyak typo dan mulai membosankan karena alur nya kurang jelas🙏

Bye-bye semua 👋😔



jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang