chapter fourteen

635 65 13
                                    

Pagi hari ini mood Jennie benar benar tidak bisa di kontrol, dari awal dia masuk ke agensinya dia terus terusan marah tak jelas, seperti sekarang saat sedang rapat dgn para bodyguard dan menager dari setiap idol, solois maupun artis yg berada di naungan agensi nya.

"Bisakah kalian menjaga idol kalian dgn benar HAH, bodyguard kalian aku bayar untuk menjaga kemana dari artis mau pun idol di agensi ku, knp kalian bisa sangat lalai membiarkan Sasaeng bisa mendekati idol ku dan hampir membuat nya terluka HAH KALAU KALIAN TAK MAMPU MENJAGA KEAMANAN MEREKA MAKA SERAHKAN SURAT PENGUNDURAN DIRI!!" Jennie menunjukan dan membentak semua bodyguard yg sedang tertunduk diam.

"Dan kalian untuk para manager bukan kah kalian sudah tau kan apa tugas kalian, tapi knp kalian seperti anak magang hah, kalian itu sudah berpengalaman dalam bidang ini kan tapi knp Masi saja tidak becus  Hah!!" Semua orang yg ada di dalam ruangan itu sangat ketakutan ketika melihat kemarahan Jennie.

"YAK KALIAN ITU DI BERI MULUT UNTUK BICARA BUKAN UNTUK PAJANGAN DAN CIUMAN, APA KALIAN TAK BISA MENJAWAB PERTANYAAN KU HAH" mereka diam diam bungkam tak ada yg berani menjawab pertanyaan Jennie.

Brakkk...

Jennie berdiri dan menggebrak meja yg ada di depan dgn kuat hingga membuat semua orang kaget bukan main.

"Hkhh..shibal.." Jennie menyibakkan rambut nya kebelakang dgn kasar.

"Lebih baik kalian pergi dari pada membuat kemarahan ku semakin naik" Jennie berdecak pinggang sambil mengibaskan tgn nya menyuruh orang orang yg ada di dalam sana untuk pergi.

Setelah semua orang keluar, Jennie menjatuhkan tubuhnya di kursi dia memejamkan matanya dan mengadakan kepala nya ke langit langit ruangan itu.

"Hkhhh emosi ku semakin tak terkontrol, kemana kau jisoo sudah 2 hari aku tak melihat mu hingga membuat emosi ku terus meledak seperti gunung merapi" Jennie mengambil benda pipih yg sedang berdering di meja.

"Hmm apa?" Jennie menjawab dgn malas.

"Chaeyong ke tempat mu sekarang"

"Apa?

Brakk..

Jennie menoleh kearah pintu yg di buka dgn kasar oleh seseorang gadis blonde, Jennie diam terpaku melihat chaeyong yg berjalan mendekati nya, Jennie jg melirik dua amplop putih yg di pegang chaeyong, Jennie melihat chaeyong dgn mendongak lalu dia mematikan telfon dari Lisa secara sepihak.

"Apa ini?" Jennie bingung ketika chaeyong menyodorkan amplop yg di tgn nya tadi.

"Surat pengunduran diri dari ku dan jisoo onnie mulai sekarang kami tak bekerja dgn mu lagi, terima kasih karena membiarkan kami tinggal dgn mu walaupun singkat" chaeyong menatap Jennie dgn datar.

"Tidak jisoo tak boleh pergi dari ku" Jennie memegang tgn chaeyong.

"Jisoo onnie merasa tak pantas untuk berada di dekat mu setelah kau mengatakan dia wanita murahan, dengar Jennie Kim ini salah mu sendiri kau yg membuat jisoo onnie pergi dari mu" chaeyong melepaskan tgn Jennie dan berbalik badan meninggal kan Jennie yg terdiam.

"Hikss.. aku tak menyangka sebuah kalimat yg ku sebut begitu berpengaruh bagi nya hikss.. jisoo maafkan aku.."Jennie menangis meremas amplop putih di meja nya.

Saat Jennie tengah menangis handphone nya kembali berdering, Jennie mengambil handphone itu dgn lesu.

"Hallo nona"

"Hmm ada apa? Apa terjadi sesuatu di rumah?" Jennie menjawab dengan tak bersemangat dia jg menghapus air mata nya dgn kasar.

"Itu nona jisoo datang dgn membawa bawa koper"

"Apa jisoo ada di rumah sekarang, ajumma kau terus hadang jisoo kalau dia ingin keluar dari rumah aku akan pulang sekarang, jgn biarkan jisoo pergi dari rumah sebelum aku datang" Jennie bergegas berlari dgn tergesa gesa menuju mobil nya.

Di perjalanan Jennie melaju seperti seorang pembalap mobil perfesional, dia sangat ahli menyalip mobil dgn kecepatan tinggi, dia sama sekali tak berkedip dia sangat fokus kejalan dan dia jg tak memperdulikan resiko yg akan menimpa nya nanti kalau mobil nya mengalami kecelakaan.

30 menit Jennie memecahkan rekor biasa nya satu jam di perjalanan dari kantor menuju rumah nya, sekarang demi untuk bertemu dgn jisoo Jennie memecahkan rekor kecepatan.

"Di mana dia?" Jennie melihat kearah pelayan yg sudah menunggu nya dari tadi.

"Di kamar nya nona"

Jennie kembali berlari menuju kamar jisoo, saat Jennie masuk ke kamar jisoo hanya ada koper nya saja tapi jisoo tak ada di sana, Jennie mencari keberadaan jisoo di setiap sudut kamar, merasa sudah Lelah mencari Jennie duduk di sebelah koper jisoo, Jennie memeluk koper jisoo.

"Jennie-ssi"suara jisoo menggema di telinga Jennie walaupun suara nya kecil dan halus namun Jennie Masi bisa mendengar suara merdu jisoo.

"Jisoo yaa hiks...jgn pergi...aku mohon maaf kan aku, aku tak bermaksud mengatakan itu aku mohon maafkan aku, aku tersulut emosi jisoo kecemburuan menguasai ku jisoo hikss...jgn tinggalkan aku"Jennie menangis sambil memeluk kaki jisoo.

"Aku sudah memaafkan mu, aku tak bisa marah terlalu lama dgn mu"jisoo mengelus rambut Jennie.

"Berarti kau tak akan pergikan"Jennie mendongak.

"Aku harus tetap pergi jen, tolong lepaskan Tae dan JK menunggu ku di bawah"

Bagai di sambar petir ke takutan Jennie akhirnya datang 2 orang yg akan membawa jisoo pergi dari nya akhirnya datang, malahan 2 orang itu pula yg menunggu jisoo di bawa, Jennie dgn tatapan kosong tak menyadari jisoo sudah keluar dari kamar.

Saat Jennie sadar dari lamunannya dia turun kebawah, dia tak keluar tapi hanya mengintip jisoo dari jendela, air matanya kembali jatuh ketika melihat jisoo masuk ke mobil hitam dan meninggalkan perkara gan rumah nya.

"Knp kau begitu pengecut Jennie kau membiarkan orang yg kau cintai pergi meninggalkan mu" Jennie menangis tanpa suara, dia jg merutuki diri nya sendiri.

"Mom" Jeyden tiba tiba datang.

"Jey mama ji pergi dari kita nak" Jennie menangis di pelukan anak nya.

"Mommy yg sabar ya Jeyden yakin suatu saat mama ji bakalan bareng kita lagi kok" Jeyden mengusap punggung Jennie.

Bersambung....

Yo Yo semuanya maaf part kali ini pendek soalnya lagi bingung mau nulis apa jadi ya cuma segini yg terfikir🤦

Dan maaf banyak typo dan jg cerita nya makin enggak jelas.

Seperti biasanya gimana kabar kalian baik kan enggak ada yg lagi sakit sekarang?👍

Tapi sayang nya saya lagi sakit sekarang hehehe jaga diri kalian baik baik ya bye bye semua nya👋

jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang