chapter twelve

726 79 12
                                    

:"JISOO😠"Jennie berteriak memanggil jisoo dgn kencang, jisoo melihat wajah Jennie yg memerah menahan amarahnya.

:"asek kucing garong lepas kandang" Irene dan yg lain tertawa melihat kemarahan Jennie, mereka semua saling tos tangan karena berhasil membuat Jennie cemburu.

Jisoo sadar bahwa Jennie sedang kesal lalu dia memutuskan panggilan secara sepihak, dia berjalan melewati orang orang yg terus melihat nya.

:"ada apa knp kau berteriak memanggil ku" jisoo berdiri di samping Jennie yg duduk masih memegang sendok yg sudah patah.

:"siapa orang yg menelfon mu hm" Jennie berusaha meredakan emosi nya.

:"yongi oppa dia ingin mengajak ku makan malam" jisoo menjawab dgn ringan seperti tak ada beban.

:"kpn"

:"malam ini"

:"lalu kau menerima nya begitu" wajah Jennie semakin merah karena menahan amarahnya.

:"iya aku menerima nya memang nya knp?" Jisoo menatap Jennie heran.

:"kalau aku tak mengizinkan mu pergi berdua dgn nya bagaimana"

:"knp?"lagi lagi jisoo bertanya.

:"aku tak suka" sekarang Jennie sudah meremas gelas.

Jisoo melirik ketangan Jennie yg meremas gelas untuk melampiaskan amarahnya, kemudian jisoo melihat sekeliling restoran Lisa sedikit sudah sepi dan pengunjung di sana hanya fokus pada makanan mereka saja.

Crekk..

Suara gelas yg sudah retak jisoo kembali melihat kearah tgn Jennie, dia jg melirik teman Jennie yg terlihat hawatir, jisoo tau apa yg harus dia lakukan ketika Jennie marah, jisoo mengelus rahang Jennie yg mengeras karena menahan emosi lalu dia duduk di pangkuan Jennie, jisoo jg mengalungkan tangannya di leher Jennie.

:"cupp jgn marah lagi nee" setelah mencium bibir Jennie sekilas jisoo membenamkan wajahnya di dada Jennie.

Seperti api yg di siram air kemarahan Jennie langsung mereda semua orang yg di sana hanya terperangah melihat jensoo, sedang kan Jennie memegang bibir nya dan langsung tersenyum sumringah lalu dia memeluk tubuh jisoo erat.

:"auti Chae ada apa kami ingin melihatnya jg" jey dan Jian melepaskan tangan chaeyong yg menutup mata mereka ketika jisoo mencium bibir Jennie.

:"Jennie beneran nemuin pawang nya gila si jisoo bisa naklukin induk kucing oren" seulgi menatap Jennie tak percaya.

:"aku tak bisa berkata kata" Joy masih terperangah.

:"kalau enggak bisa berkata kata ngapain kamu ngomong Joy" Wendy melihat Joy dgn jengkel.

:"ays diam kau" Joy memukul pundak Wendy.

:"Chae kau ingin makan lagi?"Lisa memutuskan pandangan nya dari jensoo dan menatap chaeyong.

:"kau membuat restoran ini supaya aku makan terus ya, aku blm gajian untuk makan terus lisa-yaa" chaeyong tersenyum melihat Lisa.

:"tak perlu membayar tujuan ku membuat restoran ini supaya kau makan terus Chaeyong-ah" Lisa menggenggam tangan chaeyong.

:"benarkah?"

:"iyap"

:"tapi tetap saja kau akan bangkrut kalau aku makan terus tampa membayar"chaeyong melepaskan genggaman Lisa.

:"apa yg kau hiraukan Lisa itu kaya Lo di Thailand bapak nya punya tanah milik orang di sekitar rumah nya"seulgi meyakinkan chaeyong tapi chaeyong dan yg lain menatap seulgi datar.

jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang