chapter fifteen

675 80 5
                                    

Sudah 1 Minggu Jennie tak bertemu dgn Kim jisoo nya kini sikap Jennie kembali ke Jennie yg dulu, angkuh, sombong, tak mau mengalah dan emosi yg terus meledak.

"Lama lama kasian jg ngeliat nasib kita di perlukan sama Jennie udah kayak budak" seulgi mendramatis.

"kalau itu yg kau ucapkan maka akan aku kabulkan seulgi ya!!, lebih baik jaga omongan mu jika tak ingin menanggung akibatnya!!" Jennie tiba tiba datang ke ruangan latihan dencer, mendengar penuturan Jennie seulgi langsung ciut nyalinya.

"Yakk Jennie-yaa kita ini berteman knp kau jadi serius begini hah, wajar kami menggeluh dgn sikap mu yg dingin sekarang"Irene meninggikan suara nya dan menatap Jennie dgn tajam.

"Dengar Irene-ssi aku boss di agensi ini jadi memang seharusnya sikap ku dingin dan tegas dgn kalian, akh satu lagi jika sedang di agensi maka bersikaplah selayaknya seorang idol, jgn seperti deretan orang orang yg hanya bisa mengeluh tanpa melakukan apapun" Jennie menatap semua orang yg ada di sana dgn datar dan dingin, lalu dia pergi meninggalkan rombongan Irene yg kesal dgn sikap nya.

"Apa apaan Jennie tadi memang nya kita tidak melakukan apapun sekarang, kita baru saja selesai latihan dence untuk koreografi pembukaan konser nanti nya, apa dia mengira kita hanya makan tidur di ruangan ini" Yeri mengoceh tak terima.

"Yak kau tak sadar diri rupanya dari tadi kau baring terlentang sambil makan cemilan" Lisa menatap Yeri datar.

"Itu karena aku lelah Lisa ya" Yeri berpura-pura lesu.

"Apa nya yg lelah dari saat kita datang kau hanya baring terlentang seperti mayat yg mengambang di sungai" wendy menunjuk yari dan sambil mengoceh.

"Sudah la, kesimpulan ku Jennie berubah kembali ke Jennie yg dulu karena jisoo tak bersamanya lagi" Joy dan yg lain terlihat berfikir keras.

"Kita harus membawa jisoo ke sisi Jennie lagi" Lisa dan yg lain mengangguk mantap.

Sementara di ruangan Jennie, Jennie terus melamun pikiran nya kosong, dia melihat sekeliling ruangan biasa nya jika sepi seperti ini Jennie akan mencuri kesempatan untuk menggoda jisoo, sekarang hanya ada ruangan yg sepi tak ada orang selain dia.

"Fiuu, aku kehilangan semangat untuk hidup, aku harus menambah energi ku"Jennie mengambil jas nya dan berjalan keluar dari agensi nya.

"Mau kemana tu si kucing Oren"Lisa melihat Jennie keluar dari agensi dgn tergesa gesa.

Tanpa sepengetahuan Jennie, Lisa mengikuti nya dari belakang, tak selang berapa lama Jennie menghentikan mobilnya, Lisa jg ikut menghentikan mobilnya tak jauh dari Jennie, lalu Lisa melihat Jennie bersembunyi di balik pohon di depan rumah yg Lisa ketahui adalah rumah chaeyong dan jisoo.

"Hmm, ternyata kau selalu mengawasi nya ya Jen"Lisa tersenyum dari dalam mobil nya.

"Aku rasa aku harus kerumahnya nanti"Lisa memutar untuk pergi dari tempat itu dan meninggalkan Jennie yg Masi bersembunyi.

Di balik pohon Jennie terus melihat kearah rumah jisoo yg di beli yongi, hari mulai gelap tapi Jennie Masi menunggu kepulangan jisoo, saat pukul 7 malam Jennie melihat sebuah mobil hitam yg berhenti di depan rumah jisoo, dia menyipitkan matanya dan melihat jisoo keluar dari mobil tersebut bukan hanya jisoo yg keluar tapi pengemudi mobil itu jg ikut keluar.

"Istirahat la ji besok aku jemput mu ya di toko seperti biasa, jgn pulang dgn jk nanti hati ku sakit hmm" Jennie mendengar semua omongan lembut Tae pada jisoo.

"Jisoo menyukai orang yg bersikap lembut seperti nya, tidak seperti ku yg memiliki emosi yg mudah meluap"Jennie menatap sedih ke arah jisoo yg tersenyum ke arah Tae.

jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang