Bab 6.sakit

4.2K 160 10
                                    

saat ini waktunya para siswa siswi berkumpul di tengah tengah lingkaran tenda karena hari menjelang sore, sheila sangat semangat sekali karena setelah ini akan berjalan jalan dan ia akan membawa foto papanya itu agar papanya tau pemandangan hutan yang sangat indah ini.

"baik anak anak kita berkumpul disini bertujuan untuk melakukan jelajah sore di sekitar hutan ingat tidak boleh jalan sendirian ikuti arahan saya"belum saja pak harto menyeselesaikan penjelasannya klara yang awalnya bersama sheila tiba tiba klara ditarik oleh kenzo

"ck, lo apaan sih"sentak klara

"bareng gue aja"jawab kenzo dengan mengedipkan sebelah matanya genit

"Gue bareng sheila ,gila ya lo biarin shabat gue sendirian"bentak klara, klara sangat sayang kepada sheila yang bersahabat dengannya sejak masuk smp.

sheila tertawa kecil"udah ra nggak papa kok"

"shei"klara melototi sheila yang membiarkan cecunguk ini bersamanya.

"sheila sama gue"suara berat itu membuat atensi mereka bertiga terahlihkan kepada seorang laki laki yang memakai jaket berwarna hitam,itu algar yang datang dengan wajah datarnya bahkansheila samapi ternganga sangking terpana nya.

"eh iya iya kok aku sama algar"alih alih terkejut sheila malah langsung menggandeng lengan algar dengan senang,hal itu membuat klara berdecak kesal dan memilih pasrah saja apapun yang berhubungan dengan kesenangan sahabatnya itu klara rela melakuk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eh iya iya kok aku sama algar"alih alih terkejut sheila malah langsung menggandeng lengan algar dengan senang,hal itu membuat klara berdecak kesal dan memilih pasrah saja apapun yang berhubungan dengan kesenangan sahabatnya itu klara rela melakukan apapun untuk itu.

perjalanan dimulai diantara sheila dan algar hanya ada keheningan daripada bosen lebih baik sheila bernyanyi sendiri saja agar tidak mengantuk.

"disini senang disana senang pokok bersama algar ku senang,di hutan senang di sekolah senang bersama algar ku selalu senang"sheila bernyanyi dengan sangat keras membuat algar yang awalnya sibuk mencatat jalan yang mereka lewati karena pak harto tadi menyuruhnya untuk mencatat jalan yang dilewati harus menutup telingannya karena merasa sakit mendengar suara flash sheila.

"lo bisa diem nggak"sentak algar

"nggak bisa al,kalau aku diem aja bosen tau bikin ngantuk terus boring"cerocos sheila.

"nyanyi di dalam hati"

"nggak seruuu.."sahut sheila

algar berdecak pelan dan kembali sibuk dengan catatannya daripada merespon gadis yang tidak jelas itu,sheila mengintip catatan algar yang begitu rapi dan algar mencatatnya dengan cepat.

"puh sepuh ajarin dong puh sepuh tingky wingky dipsi lala pu sepuhh.."ujar sheila

algar terlihat kesal dan mengambil daun dari pohon lalu menyumpal mulut sheila yang berisik itu dengan daun,sheila terkejut meludahkan daun itu dengan kesal.

"ih.. kok jahat sih"protes sheila

"mangkannya diem lo"sinis algar

"kan setiap manusia diciptakan untuk berbicara al"heran sheila

AlsheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang