Bab 18 . cemburu

4.2K 132 2
                                    

Setelah pulang sekolah ,jam 2 siang sesuai janji Sheila dan algar mendatangi penampilan Jawa , sejujurnya algar sangat malas mengikuti acara ini karena terlihat membosankan.

"Nah itu mereka"sheila menunjuk Klara yang bersama teman teman algar

" hei shei sini"teriak Klara

Sheila segera menarik algar untuk ikut bergabung, algar menatap temannya satu persatu yang memakai pakaian Jawa bahkan Sheila dan Klara juga memakai pakaian adat Jawa sementara dirinya hanya memakai jaket hitam, tapi apa urusannya dengan algar toh! Gak penting.

"Ya ampun al , lo nggak pakek kayak kita ini"tanya dion

" gak minat"cuek algar

"Astaghfirullah.... Al padahal Jawa itu tanah yang penuh misteri, penuh rahasia, penuh keajaiban, penuh keindahan" ujar bara

"Bacot"

"Ra , yuk ke sana aja "Sheila menarik tangan Klara untuk menuju ke tempat layar lebar alias di tempat acara dimulai.

" kok gue ditinggal sih? "Protes algar pelan

" BWAHAAHAA... "Algar langsung memandang keempat temanya dengan tatapan sinis.

" ngapain ketawa"

"Mereka itu emang gitu kalau ada acara Jawa Jawa kayak gini" jelas kenzo yang notabenya memang mengenal Klara dari awal sma.

"Oh" dingin algar

"Jom lah ke sane" ajak axel menunjuk stand makanan menirukan gaya bicara upin ipin.

"Jomm" jawab dion semangat

Algar hanya menggeleng gelengkan kepalanya heran kenapa ia dipertemukan dengan orang orang aneh seperti ini tapi ini membuat algar merasa nyaman.

Sheila dan Klara sangat antusias mendengar lagu pepatah Jawa menurut mereka itu sangat menyentuh dan enak didengar.

"Ra kapan ya gue punya suami kayak dia" tanya Sheila menatap laki laki yang mengucapkan pepatah Jawa di depan

Klara memukul lengan Sheila "ingat ada algar"

"Oh ya lupa" cengir Sheila lalu berdiri

"Eh eh lo mau kemana" tanya Klara

"Mau ke algar"

"Nanti aja shei"

"Nggak bisa, soalnya gue belum makan sama algar" Sheila segera berlari mencari sangat pujaan hatinya

"Nyesel gue ingetin dia" gumam Klara

Keadaan sangat ramai sampai Sheila harus berdesak desakan mencari algar, Sheila bingung dimana keberadaan algar saat ini, tiba tiba seseorang menabraknya membuat tubuhnya terhuyung saat Sheila memejamkan matanya siap untuk jatuh tubuhnya malah melayang ditahan oleh seseorang

Sheila membuka matanya dan melihat seorang laki-laki yang memakai baju adat Jawa di depan wajahnya, laki laki itu yang menyelamatkan nya.

"Mboten nopo nopo ta mbak" tanya laki laki itu

Sheila diam tertegun dan terpesona melihat wajah tampan laki laki itu, baju warna coklat khas Jawa itu dan kulitnya yang putih membuat Sheila seperti bertemu bts

"Mbak"

"Eh iya maaf aku nggak pa pa kok Terima kasih ya" ujar sheila tersenyum canggung untung saja dirinya tau bahasa Jawa meskipun sedikit sedikit.

"Ati ati ya mbak soale lagi rame"

"Ehmm iya mas, nama mas siapa" tanya Sheila

Mas mas itu mengulurkan tangannya dan dengan senang hati Sheila menerimanya "jenengku azam mbak"

AlsheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang