Bab 29.kejutan

1.5K 95 26
                                    

Happy Reading guys❤❤❤

Semoga kalian suka dengan cerita ini

. . .

Algar masih betah memeluk sheila melampiaskan rasa rindunya selama ini, air mata nya sampai turun karena sangat merindukan momen seperti ini.

Algar menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sheila menghirup wangi melon khas gadisnya.

"Jangan tinggalin gue" bisik algar, suaranya serak bertanda bahwa ia sedang menangis bahkan bahu sheila yang tertutup baju basah karena air mata.

"Iya aku selalu disini" balas sheila

"Gue salah! Maaf, maaf gue kalah, maaf" algar berkali-kali mengucapkan kata maaf karena sangat takut ditinggalkan dan dilepaskan.

Farel meludahkan darahnya ke tanah "shei jangan percaya sama dia! Ingat lo pernah hancur karena dia selingkuh"

Sheila terdiam seakan terhipnotis ia melepaskan pelukan nya, tapi algar menolak dan memeluk sheila erat.

"Shei jangan" mohon algar

"Gak papa" sheila berusaha meyakinkan algar melalui tatapan nya  membuat algar perlahan melepaskan pelukan nya.

Sheila berjalan mendekati Farel, melihat itu Farel tersenyum menang akhirnya dirinya bisa merebut sheila dari algar tanpa paksaan.

Plakk!

Pipi Farel memerah dan perih karena tamparan yang ia dapatkan dari sheila.

"Mana mungkin gue pilih orang yang telah membuat mama gue tiada" sinis sheila

"KURANG AJAR!!! " Farel melayangkan tangan nya hendak membalas tamparan sheila, sheila sudah menutup matanya bersiap menerima balasannya tapi sudah beberapa menit diri nya tak merasakan apapun.

Sheila membuka matanya terlihat tangan kekar algar yang mencengkram tangan Farel untuk menahannya.

"Jangan sakiti cewek gue"suara itu terdengar dingin, algar menyembunyikan Sheila di belakang tubuhnya.

" lo, gue ajak tawuran dan kalau gue yang menang Sheila jadi milik gue"tantang Farel

Algar tersenyum miring "dan kalau gue yang menang geng Marvel harus bubar"

"Oke" Terima Farel

Algar tersenyum miring dan mulai memakai kain merah di dahinya, anggota geng nya sudah bersiap untuk melawan, algar melirik Sheila yang berada di belakangnya.

"Tetap aman, oke! "

Sheila menggeleng lalu maju mendekati farel dengan membawa semprotan berwarna.

Cess!!

"Bangsat!! " amuk Farel saat wajahnya penuh dengan pewarna merah.

"Itu awalan dari gue" ujar Sheila dengan memeletkan lidahnya mengejek Farel, algar segera menarik Sheila ke belakang nya.

"Gue bakalan bikin lo nyesel telah nolak gue" ancam Farel marah.

AlsheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang