Kesetiaan

217 32 31
                                    

Part 3

Jangan lupa follow yah. Aku punya story spesial buat followers ku 😊.
Maf untuk segala typo






Flasback on

Di kamar besar bernuasan gelap. Seorang pria behasil melucuti pakaian basah si wanita yang tadi di temui nya. Karena tidak ada satu pun yang bisa ia mintai tolong, alhasil dengan terpaksa pria itu yang melakukan nya. Yah. Dia melihat semua nya. Lekuk tubuh si wanita yang di temui nya. Meski sudah berusaha menutup mata, tapi itu sulit. Karena pria itu harus menggantikan dan memakaikan baju kering di tubuh wanita itu.

Selesai dengan apa yang di lakukan nya, pria itu pergi ke dapur. Untuk membuatkan minuman hangat. Apartemn besar itu sepi, hanya ada diri nya. Pria itu membawa minuman yang berhasil di buat nya. Dengan lembut pria itu membangunkan si wanita yang di selamatkan nya.

"Hey. Bangun. Nona. Bangun lah. Kau harus meminum ini dulu. Agar tubuh mu hangat. Nona" pria itu mengusap lembut pipi cuby wanita itu. Menepuk nepuk nya pelan. Suara lenguan dan gerakan si wanita menandakan dia merespon apa yang pria itu lakukan.

Perlahan wanita itu membuka mata nya.

"Kau sudah bangun?" Kata si pria

"Kau. Siapa? Dan di mana aku?" Tanya si wanita takut.

"Kau tidak ingat ke jadian tiga jam yang lalu? Di tepi jembatan" ucap si pria.

Si wanita itu terdiam. Pikiran nya di coba untuk mengingat kejadian 3 jam yang lalu. Dan saat itu lah dia ingat apa yang terjadi sebelum dirinya berdiri di tepi jembatan. Air mata nya turun dengan deras nya. Dada nya terasa sesak bagai di hantam palu. Hati nya perih saat ingat dimana dia menemukan fakta kekasih nya berselingkuh. Wanita itu menutup wajah nya. Kembali terisak dengan kejadian beberapa jam yang lalu.

Si pria napak terkejut dengan apa yang terjadi di hadapan nya. Wanita itu kembali menangis. Dia jadi merasa bersalah karena sudah mengingagkan kembali pada luka yang pria itu tidak tau apa.

Dengan sedikit keberanian pria itu menarik wanita yang tadi di selamatkan nya kedalam dekapan nya. Mencoba menenangkan dengan menepuk punggung si wanita dengan penuh kasih.

"Aku tidak tau apa yang menimpa mu. Dan seberapa berat masalah dan luka mu. Tapi jangan pernah sekali pun memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidup mu. Kau masih muda. Dan sangat berharga" ucap si pria dengan lembut.

"Aku tidak berharga sedikit pun tuan. Jika aku berharga, maka aku tidak akan mengambil jalan pintas. Ayah ku sudah meninggal dan ibu yang sangat aku cinta malah meninggalkanku. Di tambah pria yang sangat aku cintai, malah pergi dengan wanita lain. Apa aku salah jika memilih jalan pintas itu?"

Si pria menghembuskan nafas nya panjang. Ternyata itu yang membuat wanita yang masih di dekapan nya itu ingin bunuh diri.

"Sekarang kau tidak sendirian lagi. Aku akan ada di sisi mu. Menjadi orang tua mu dan menjadi kekasih mu" ucap si pria tanpa sadar. Mungkin karena terbawa perasaan. Dia tidak sadar dengan apa yang di ucapkan nya.

Si wanita - Lee Sohyun semakin menggelamkan kepala nya di dalam dekapan si pria. Meski diri nya belum tau siapa pria baik yang menyelamatkan nya. Dan menawarkan diri untuk jadi seseorang di sisi nya. Ingin protes. Tapi saat ini Sohyun juga tidak punya tujuan. Jadi dia menerima saja ajakan si pria.

Awal petaka yang terjadi pada diri Sohyun bukan murni kesalahan nya. Tapi keadaan yang membuat semua menjadi seperti ini.

Kim Taehyung, pria yang tidak hanya baik tapi tampan dan mapan. Seorang pria yang dengan gampang nya menawarakan diri untuk menjadi pelindung wanita yang di temukan nya di tepi jurang.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang