kesetiaan

174 32 13
                                    

Part 5

Double up nih karena komen nya pada seru.

Hi. Makasih yang udah vote sama komen yah. Jangan lupa follow yah.

Maaf kalau ada typo











Sejak hari itu Sohyun benar benar pergi meninggalkan Taehyung dan semua kenangan itu. Sohyun bertekad tidak akan pernah muncul di kehidupan Taehyung lagi. Sohyun juga wanita. Yang mengerti akan perasaan istri Taehyung yang marah terhadap nya. Dengan alasan apapun Sohyun sudah tidak ingin menerima atau pun bertemu dengan Taehyung.

Sohyun sadar akan kesalahan nya dulu. Tanpa melihat dan mencari latar belakang Taehyung, sohyun dengan gamblang nya menerima perasaan itu.

Padahal di sini Sohyun lah peran antagonis nya. Tapi diri nya berperan seolah dia lah yang amat tersakiti. Egois memang. Tapi kini dia sadar. Dan sedang berusaha mengubur semua nya. Meski tidak mudah.

Membuka lembaran baru memang tidak mudah. Tapi dia harus tetap menjalani hidup nya. Ini bukan tentang diri nya tapi juga anak dalam kandungan nya.

Flashback on

Setelah melakukan pemeriksaan secara rinci dan tidak lupa pertolongan pertama, Sohyun mampu melawan masa kritisnya. Sohyun sempat mengalami henti jantung untuk sesaat. Tapi berhasil melewati nya. Ke ajaiban yang hanya Tuhan yang mampu untuk itu. Karena sejati nya, kematian tidak ada yang tau.

Sohyun berhasil sadar dan membuka matanya. Yang pertama Sohyun lihat adalah lampu yang bersinar terang dan juga orang orang berpakaian putih mengelilingi nya.

"Apa aku sudah di surga" gumam nya.

"Anda sudah bangun nona Lee. Selamat anda sudah melewati masa kritis"

"Dokter bayi ku?"

"Dia sekuat ibunya. Dia baik baik saja dan sehat"

Wajah Sohyun yang semula tegang kini terlihat melemas. Lega mendengar penuturan dokter. Mengenai bayi yang ada di dalam kandungan nya baik baik saja. Sohyun menyesal akan tindakan nya tadi. Jika saja terjadi sesuatu pada bayi dalam kandungan nya Sohyun akan hidup dalam penyesalan.

"Dokter. Boleh saya bicara empat mata"

Si dokter nampak bingung. Dan melirik ke sisi nya. Yang masih ada dua suster yang tadi membantu nya.

"Kalian boleh keluar dulu. Aku ingin bicara berdua dengan pasien"

"Baik dokter" ucap dua suster itu berbarengan.

Setelah kepergian dua suster itu, dokter Min duduk di sisi Sohyun.

"Dokter. Boleh saya meminta pertolongan dokter. Kata kan pada pria yang membawa ku kerumah sakit ini, jika anak dalam kandungan nya sudah tiada"

"Itu melanggar kode etik kedokteran nama nya. Aku tidak bisa berbohong dengan apapun kondisi pasien"

"Tapi nyawa ku dan nyawa anak ini taruhan nya. Dokter mau aku dan anak ini mati" Sohyun mulai mengarang cerita. Meksi dia tidak ingin. Tapi tidak ada pilihan lain. Dokter Min terlihat berpikir. Dia juga manusia biasa. Tidak mungkin dia tega, membiarkan Sohyun mati. Meski sebenarnya dia tidak tau permasalahan apa yang menimpa pasien nya ini.

"Baiklah. Saya akan lakukan"

"Terima kasih dokter. Saya berhutang budi pada anda seumur hidup saya" ucap Sohyun mengengam tangan dokter Min. Meski agak terkejut dengan sentuhan itu, tapi entah kenapa dia menyukai nya.

Flashback off

Saat ini Sohyun berada di suatu tempat. Dengan bantuan dokter Min, Sohyun berhasil kabur menjauh dari kehidupan Taehyung. Dia tidak akan peduli lagi apa pun yang bersangkutan dengan Taehyung. Meski di dalam hati terdalam nya rasa cinta itu masih sangat melekat.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang