Replacement

172 35 37
                                    

Hi guys

One shoot spesial tahun baru dan birhday Taehyung. Yah, walau pun telat yah. 😁

Kalau ada typo, tolong tandai yah











Brak

"Jangan gila kak, aku tidak mau"

"Tolong aku, kau harus menolong ku. Aku mohon"

"Sekali tidak aku tetap tidak mau. Kakak pikir cinta bisa begitu saja di gantikan"

Gadis lebih mudah itu begitu beremosi, menatap wajah sang kakak yang terlihat kacau dengan sinis nya. Jejak air mata, wajah cemas, dan kantong mata menghitam terlihat jelas di wajah sang kakak.

"Hanya kau satu satu orang yang aku restui. Dan aku yakin kau bisa menggantikan ku"

"Terserah dengan apa yang ada di pikiran gila mu kak. Aku pergi" gadis itu berdiri dari kursi yang di duduki nya dan mulai mengayunkan jejang nya ke arah pintu keluar. Berdebat dengan kakak nya juga percuma. Karena pada akhir nya sang kakak lah yang akan berhasil memenangkan ego nya dan berakhir dirinya yang kembali mengalah. Tapi untuk permintaan gila sang kakak satu ini, gadis bermata almond itu tidak mau menyetujui nya. Dia juga harus bisa mempertahankan harga diri nya. Tapi sebelum sampai tangan nya menyentuh gagang pintu, sang kakak kembali berteriak. Yang membuat gadis yang akan pergi itu kembali berhenti.

"KIM SOHYUN!! JIKA KAU BERANI PERGI DARI KAMAR INI, AKU AKAN MEMBUNUH DIRIKU SENDIRI"

Gadis bernama Kim Sohyun itu berbalik dan mendapati sang kakak yang sedang menodongkan moncong pisau ke leher nya. Entah dari mana pisau itu dia dapatkan. Sial, seakurat itu kakak nya mempersiapkan semua kemungkinan yang akan terjadi.

"Yak!! Kau benar benar gila Kim Jiso. Buang pisau itu" Sohyun berteriak tak kalah kalut.

"Aku akan membuang nya setelah kau menyetujui permintaan ku"

"Kau egois kak. Kau egois!!" Teriak Sohyun tak kalah histeris.

Mereka saling diam untuk beberapa saat. Dengan posisi Sohyun yang masih di ambang pintu menatap nanar keadaan sang kakak dan Jiso yang masih menodongkan pisau ke leher nya tak mau mengalah.

"Baiklah. Aku bersedia. Kau puas!!" Sohyun lantas berbalik dan membanting pintu kamar sang kakak hingga berdebum.

Sorot mata tajam nya tertuju pada seorang pria yang setia berdiri di bawah tangga dengan raut wajah cemas. Dia pasti mendengar pertengkaran itu bukan. Apa lagi rumah ini besar, jadi suara pasti akan menggema. Sohyun masih tetap berjalan dan mengabaikan tatapan tanya pria itu yang tertuju untuk nya.

Sohyun sudah masuk kedalam mobil nya. Tas dan ponsel nya di lempar dan di banting ke kursi yang ada di sebelah nya.

"Brengseekk!! Gila!! Aakkrrgghh. Sialan!!" Sohyun memukul setir mobil nya berkali kali dan meluap kan kekesalan yang tadi tidak bisa keluar saat berhadapan dengan Jiso sang kakak.

"Apa yang harus aku lakukan. Kenapa jadi begini. Hiks, bagaimana dengan mimpi ku menjadi model di luar negri. Tinggal selangkah lagi, tapi semua berakhir gara gara keserakahan keluarga Choi. Brengsek!! Kalau saja ayah dan ibu masih ada, mereka juga tidak akan setuju bukan. Hiks, ayah, ibu, aku rindu kalian. Hiks"

Tidak ada yang bisa Sohyun lakukan selain menyetujui ide gila yang datang nya dari kelurga besan kakak nya Jiso itu. Hanya karena warisan otak mereka semua jadi buntu dan tidak masuk akal.

Berontak pun percuma, Sohyun tidak bisa mengabaikan permintaan kakak nya. Satu satu nya keluarga yang Sohyun punya setelah kepergian kedua orang tua nya. Sekali pun Sohyun harus kembali merelakan impian nya menjadi model di Paris Prancis. Padahal hanya tinggal selangkah lagi, Sohyun bisa mewujudkan mimpi nya. Dia secara langsung mendapatkan undangan dari salah satu agensi model terkenal di Paris. Sohyun bahkan sudah menyetujui untuk datang dan menetap di sana. Untung saja Sohyun belum menandatangi kontrak. Kalau sudah, Sohyun bisa kenal finalti.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang