Kesetiaan

253 32 12
                                    

Hi

Oneshoot




Suasana di butik siang itu terlihat ramai. Ada beberapa pengunjung di sana. Begitu pula dengan sepasang kekasih yang sedang asik memilah baju untuk pesta pernikahan teman mereka. Terlihat mereka begitu serasi. Dan menjadi bahan perbincangan pengunjung di butik.

Kedua sejoli itu napak acuh. Meski kedua nya menjadi buah bibir. Bukan mencela, lebih ke mengaggumi keduanya.

"Mereka sangat serasi. Si wanita yang cantik dan si pria yang tampan. Aku jadi iri"

"Kau benar. Apa lagi si pria nya. Aaa membuat jantung ku berdebar"

"Beruntung nya wanita itu. Lihat bagaimana dia memperlakukan si wanita dengan sangat lembut"

"Aku setuju. Akh. Aku iri"

Kira kira itulah ucapan ucapa dari para pengunjung yang senantiasa memperhatikan gerak gerik kedua nya. Terlihat si wanita yang terlihat kelelahan sambil terus mengelus perut nya.

"Kau lelah yah. Duduk di sini. Biar kan para pegawai yang membawakan baju baju itu kehadapan mu" ucap si pria dengan jas yang melekat di tubuh nya.

"Pelayan. Tolong bawakan gaun gaun pesta yang terbaru" ucap si pria lantang. Dan beberapa pegawak butik pun segera membawakan beberapa helai pakaian yang di minta.

"Ini tuan. Semua ini model terbaru dari butik kami. Silahkan nona"

"Kau mau mencoba nya sayang. Atau langsung di bungkus saja?"

"Hmm .. itu. Aku ingin mencoba yang itu"

"Baiklah. Biar ku gendoang" si pria itu tanoa ragu menggendeng tubuh mungil si wanita. Si wanita terlihat bersembunyi dengan menundukan kepala. Karena semua pasang mata tertuju pada kedua nya.

"Dia romantis sekali"

"Beruntung nya wanita itu"

Dan masih banyak lagi. Si pria berhasil membawa si wanita ke ruang pas yang memang cukup luas. Dengan kaca besar berada si hadapan mereka.

"Ini. Aku bantu melepaskan nya"

"Terima kasih"
Setelah mencoba nya, si wanita terlihat bahagia dengan gaun melekat di tubuh ramping nya.

"Kau suka" ucap si pria dengan kedua tangan melingkar di pinggang si wanita.

"Sangat. Ini indah"

"Kau yang lebih indah sayang" ucap si pria dengan mebubuhkan kecupan di leher jenjang nya. Hal itu membuat si wanita meremang.

"Jangan di sini. Kau tidak malu. Sejak tadi kita jadi pusat perhatian orang orang"

"Aku tidak peduli. Itu arti nya mereka iri"

Si pria semakin mengeratkan dekapan nya. Dengan cumbuan cumbuan yanv membuat melayang. Tapi itu tidak berlangsung lama. Karena suatu hal terjadi tanpa di duga.

Sreettt

Tirai yang menjadi menutup ruang ganti terbuka dengan lebar. Memperlihatkan sepasang kekasih yang tengah asik bercumbu terlihat. Sebelum akhir nya kedua nya sadar dan melepaskan diri.

Plak

Tangan itu melayang dan mendarat di pipi wanita yang sedari tadi sedang bercumbu. Kepala nya menoleh ke samping karena kuat nya tamparan itu. Si wanita memegangi pipi nya yang terasa perih. Dengan mata yang berkaca kaca. Si wanita menatap sendu perempuan yang menampar nya.

"Dasar jalang. Berani kau bermain dengan suami ku. Dasar tidak tau malu. Pelacur. Aaa ... kau sudah menghancurkan keluarga ku" tangan perempuan itu kembali melayang. Tapi segera di tepis oleh pria yang juga terkejut akan kedatangan perempuan yang menampar wanita nya.

"Apa yang kau lakukan. Lepaskan. Aku akan menghajar nya" ucap wanita itu nyalang. Dengan teriak kann yang cukup membuat orang orang satu butik menatap mereka. Bak adegan yang ada di layar televisi. Bahkan ada yang memvideo kan mereka. Seolah larut ikut dalam tontonan.

"Lepaskan bodoh. Puas kau sudab bermain di belakang ku. Dasar bajingan. Kau brengsek. Kau tega mengkhianatiku. Kau tinggalkan aku dengan anak anak hanya demi wanita jalang ini"

"Tutup mulut mu !!! Dia bukan jalang"

"Lantas apa. Kau sebut apa wanita ini. Wanita yang tega merebut suami ku. Wanita yang merebut kebahagian keluarga ku. Aku harus sebut apa. Brengsek !!" Teriak perempuan itu di hadapan si pria. Si wanita itu hanya bisa menunduk lebih dalam. Harga diri nya sudah terkoyak. Sudah di jatuh kan hingga dasar. Apa lagi saat ini, orang orang menatap nya dengan tatapan sinis dan penuh benci. Belum lagi orang orang itu mengangkat ponsel mereka untuk mefoto dirinya.

Ada yang bisa tebak gak wanita dan si pria nya. Kalau bener aku langsung lanjut. Ini cerita pendek aja kok. Siapa wanita dan si pria yang tadi bercumbu dan si perempuan yang tadi menapar si wanita.

Buat seru seruan aja sih 😁 aku tunggu komen nya sampe jam 9

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang