Kesetiaan

199 34 44
                                    

Part 6

Follow me and vote please
Maaf untuk segala typo




Pukul 7 pagi, Sohyun sudah bangun dan bersiap untuk olah raga. Sesuai dengan anjuran Yoongi. Stelan olahraga berwaran navy yang baru kemarin di beli nya lewat online. Tidak lupa topi berwarna senada. Sohyun mengikat rambut nya.

Sohyun memulai nya dengan pemanasa terlebih dulu. Suasana di lingkungan apartemn Yoongi cukup banyak pepohonan. Jadi sangat menyejukan dan segar di pandang. Sohyun mulai dengan berjalan kaki secara perlahan. Rasanya berat. Beban di tubuh nya. Apa lagi Sohyun sedang hamil besar. Tidak terasa Sohyun sudah tiga puluh menit jalan santai. Duduk sejenak di kursi taman apartemn. Sohyun menyeka bulir keringat yang membanjiri wajah nya. Mata nya terpaku satu objek.

Di sebrang jalan Sohyun melihat ada yang berjualan ubi bakar. Tiba tiba saja Sohyun ingin membeli nya. Entah karena dia lapar atau bawaan bayi.

Akhir nya Sohyun putuskan untuk membeli nya. Sohyun melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada mobil lewat sebelum menyebrang.

Dan saat Sohyun berada di tengah jalan, sebuah mobil berkecepatan tinggi tiba tiba datang dari arah berlawanan. Sohyun bahkan tidak menyadari nya. Jika saja tidak ada seseorang yang Menarik tubuh Sohyun untuk menghindar.

Brak

"Aakhh" tubuh Sohyun berhasil di selamatkan. Si penolong mengorbakan tubuh nya untuk menopang tubuh Sohyun agar tidak kena bahu jalan. Karena Sohyun sedang hamil.

"Kau tidak apa?" Sohyun membuka matanya, saat suara yang Sohyun kenal itu terdengar.

"Kau? Kau tidak apa? Siku mu terluka. Ayo kita pulang. Aku akan mengobati mu" ucap Sohyun panik saat darah segar mengalir dari siku pria yang menolong nya.

"Lain kali jika ingin menyebrang minta tolong pada security di apartemn. Jangan sendirian seperti tadi. Jika aku tidak melihat nya bagaimana nasib mu?" Sohyun terdiam saat pria yang menolong nya mengomeli nya.

"Maaf" sesal Sohyun dengan suara bergetar. Mata nya berair dan hampir terjatuh.

"Haah. Sudah lah. Ayo kita kembali ke apartemn" ternyata yang menyelamatkan Sohyun adik dokter Min.

Mereka sudah di apartemn dan Sohyun ada di kamar nya. Duduk di tepi ranjang dan menangis. Kata kata adik dari dokter min membuat Sohyun sedikit tersinggung. Maklum ibu hamil sensi.

"Memang nya aku yang mau, anak ku yang menginginkan ubi bakar itu. Hiks .. jahat sekali hiks... " Sohyun menyeka air mata nya. Tapi tiba tiba dia merasakan sakit diperut nya.

"Aakh .. sakit. Akh ... sakit sekali. Apa sudah mau melahirkan sekarang? Aaa ... sakit. Tolong ... tolong !!!" Sohyun meremas sprey ranjang nya.

Klek

"Ada apa? Kenapa? Apa sudah mau melahirkan. Aku .. aku harus bagaimana?" Tiba tiba saja adik Yoongi ikut panik dan bingung harus melakukan apa dulu.

"Bawa akuh ... akh .. kerumah .. sakit. Cepaat. Aku sudah tidak tahan lagi. Aaaa"

Si pria tadi bergegas untuk membawa Sohyun ke rumah sakit. Untung nya di apartemn Yoongi tersedia kursi roda. Pria itu membantu Sohyun naik kursi roda. Dan mendorong nya untuk segera kerumah sakit.

*
*

Mereka sudah sampai di rumah sakit ibu dan anak.

"Dokter !! Suster !! Tolong. Ada yang mau melahirkan"
Sohyun segera di bawa keruang bersalin. Pria itu juga ikut di belakang nya. Wajah Sohyun sudah sangat pucat dan kelelahan. Ketuban juga sudah pecah. Kerugian bagi Sohyun.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang