Kenang

429 39 15
                                    

Hai



Pagi ini Sohyun terlihat sudah siap dengan segala keperluan nya. Keperluan untuk pergi bekerja di salah satu perusahan yang cukup baik.

Tidak banyak. Hanya baju seragam,  lipstick, pelembab dan charger ponsel. Tidak boleh tertinggal juga Earphone.

Semua Sohyun masukan kedalam tas Ransel pink nya. Di dalam tas nya juga selalu tersedia payung. Karena cuaca beberapa hari ini sedang tidak menentu. Kadang kala pagi begitu cerah sore hujan turun. Jadi Sohyun selalu membawa payung di dalam tas nya.

Sohyun berangkat ketempat kerjanya menggunakan sepedah. Karena tidak jauh dari rumah nya lebih tepat nya flat sederhana yang di sewa Sohyun. Sohyun bekerja di bagian Warehouse Staff. Kerja Sohyun tidak terlalu cape tapi tidak juga luang. Di tempat kan di bagian gudang membuat Sohyun terkadang kewalahan. Setiap saat harus mencek stok barang yang ada di gudang dan tidak boleh salah. Jika salah, jelas itu akan berpengaruh pada bagian produksi dan lebih fatal nya akan mengganggu pada jalan nya export.

Meski bukan di kantor dan bukan di perusahan besar tapi Sohyun bersyukur lulus kuliyah dia sudah bisa bekerja dan mebantu keuangan keluarganya.

"Kim Sohyun. Tolong ke ruangan ku" ucap kepala bagian Devisi produksi.

Tanpa berkata lagi Sohyun sudah mengekori tuan Park dari devisi produksi.

"Aku minta laporan pembelian bulan ini apa saja" ucap Park Jimin

"Tunggu pak. Boleh pinjam komputernya?" Kata sohyun

"Tentu"

"Pak Jimin tinggal ambil saja file di lokal D dan nanti ada file bertuliskan Buying atau PO" ucap Sohyun

"Oh. Baiklah. Terima kasih" ucap Jimin

"Tidak masalah Pak. Saya permisi"

Sohyun kembali ketempat nya. Hari ini cukup melelahkan. Karena banyak barang yang harus menjadi list karena stock sedikit dan harus segera di beli. Sohyun sangat menikmati pekerjaan nya, meski terkadang akan selalu ada masalah yang menjadi tantangan hidup nya tapi itu akan selalu Sohyun hadapi.

Dua belas jam sudah Sohyun berada di tempat nya bekerja. Semua teman-teman nya sudah mulai berkemas dan bersiap pulang. Begitu pun Sohyun yang juga mengemasi barang-barang nya dan tidak lupa membereskan meja kerja.

"Aku duluan y Sso" kata Nana

"Mm ... hati-hati" ucap Sohyun dengan lambaian tangan membalas Nana.

Selesai dengan meja kerja milik nya, Sohyun kembali berkeliling mengecek apa ada yang terlewatkan. Ternyata sudah semua, Sohyun pun mematikan ruangan yang menjadi penyimpanan bahan produksi dan keluar pergi untuk pulang.

Selama perjalanan mengayuh sepeda Sohyun berhenti di mini market yang buka dua puluh empat jam. Membeli beberapa kudapan untuk makan malam. Biasa untuk makan malam Sohyun tidak suka memasak, dia lebih memilih membeli nya. Mencari yang simple untuk ganjal perut saja, Sohyun tidak suka makan malam terlalu berat itu akan membuat Sohyun sulit tidur.

Selesai dengan satu roti pisang dan susu strawberi Sohyun kembali mengayuh sepedah lebih cepat kali ini, karena waktu sudah semakin malam.

Sesampainya di flat sederhana yang hanya ada satu kamar, dapur dan ruang tv. Sohyun meletakan barang-barang yang tadi di beli di atas meja bundar yang biasa Sohyun pakai untuk makan. Sohyun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai dengan membersihkan diri Sohyun duduk di lantai bersila dan menikmati kudapan yang tadi di beli.

Tidak butuh waktu lama untuk Sohyun menyelesaikan makan malam sederhana nya. Selesai makan Sohyun duduk di kursi meja kecil yang ada di pojok kamar nya. Memoleskan tipis-tipits cream malam dan pelembab. Sohyun harus menjaga selalu kesehatan kulit wajah nya. Selesai dengan rutinitas diwajah Sohyun bergegas ke single bad dan merebahkan tubuh lelah nya. Tidak butuh waktu lama Sohyun sudah terlelap. Itu menjadi rutinairas Sohyun hampir setiap hari selama dia bekerja dan jauh dari orang tua nya. Ini sudah jadi tahun ke dua bagi Sohyun tinggal jauh dari kedua orang tua dan adik laki-laki nya. Tapi Sohyun selalu semangat menjalani seperti apapun skenario hidupnya. Sejauh ini semua berjalan lancar dan tidak ada masalah. Semua berjalan dengan seharusnya.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang