Bab 11

4.4K 230 0
                                    


Selamat Membaca..


.


.


.


.


.


.


.


.

Sesampainya mereka di masion besar Fernadez di Inggris. Mereka disambut oleh beberapa bodyguard dan maid yang sudah berbaris rapi di depan pagar menuju pintu masuk.

Mereka masuk dengan tenang. Untuk para wanita membalas mereka dengan senyuman. Dan untuk para pria hanya menatap mereka dengan tenang.

Bintang juga berjalan dengan tenang mengikuti para orang tua. Dan ia juga di apit oleh kedua abang bungsunya.

>>>>>>>>>>>>>>

Saat sudah sampai didalam mansion...

Mereka semua berkumpul di ruang keluarga, untuk bersantai. Mereka semua saling mengobrol. Tapi Bintang terlihat tenang dan terkadang merespon dengan gerakan kepala atau hanya sekedar deheman.

Mereka yang melihat respon Bintang hanya bisa menghela nafas. Memaklumi sikap Bintang tersebut. Hingga tiba tiba Asa mengusulkan sebuah ide. Untuk bermain basket bersama.

Bintang awalnya tidak ingin ikut. Tapi karna bujukan atau jatohnya lebih ke paksaan dari keluarganya, membuat Bintang mau mau saja.

Setelah berhasil membujuk Bintang. Mereka semua bergegas menuju lapangan.

Jika kalian pikir yang akan bermain hanya para cucu. Maka kalian salah, karna para ayah juga ikut bermain.

Jadi anggota ada: Bintang, Angkasa, Elvis, Adit, Aland, daddy Aron, papa Bagas dan papi Samuel.

Untuk opa Rick beserta para wanita hanya menonton di pinggir lapangan. Di temani dengan makanan ringan dan minuman.

Mereka melakukan pemanasan dan mengajari Bintang bagaimana cara bermain. Dan di lanjutkan dengan peraturan di sertai taruhan yang akan di dapatkan oleh pemenang maupun yang kalah.

Setelah mendapatkan kesepakatan. Mereka pun mulai bermain. Memang dasarnya Bintang pintar. Walaupun dia tidak pernah bermain. Hanya dengan teori dan mengamati cara bermain keluarganya saja sudah bisa membuat ia dengan mudah mengimbangi cara bermain keluarganya.

Bagaimana kalo dia sudah terbiasa nantinya. Mungkin keluarganya akan kewalahan menghadapi permainan Bintang. Buktinya sekarang saja mereka kalah bermain melawan Bintang dan anggotanya.

Tim Bintang: Bintang, Angkasa, Elvis dan Aland

Tim daddy Aron: daddy Aron, papa Bagas, papi Samuel dan Adit

Di lihat dari postur tubuh saja seharusnya sudah bisa membuat dia beserta abangnya kalah dengan tim daddynya. Tapi kelincahan mereka tidak bisa di ragukan. Apalagi Bintang, siapa sangka. Anak yang terlihat tenang dan malas di awal. Memiliki kepiawaian dalam olahraga basket.

Mereka jadi ingin mencoba olahraga lain dengan Bintang. Mana tau mereka akan mendapatkan hasil yang sama.

Dan Bintang sendiri, walau masih berwajah tenang. Tapi dalam hatinya ia merasa senang. Dan ia sudah menambahkan kesenangannya pada basket selain belajar. Mereka yang melihat Bintang enjoy dalam permainannya, juga ikut merasa senang.

Ternyata aku anak kandung [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang