Kacau, benar-benar kacau. Dimana-mana terdapat bercak-bercak darah, teriakan serta tangisan murid dan guru yang mencoba menghindar dari serangan zombie.
Yang masih bertahan, dan tetap di persembunyiannya pun juga tidak merasa tenang, karena serangan bisa terjadi di kapan saja dan dimana saja.
Begitu pula dengan pria dengan kulit kecoklatannya ini, Ajun dari tadi sibuk menemukan jalan 'aman' untuk dilewati.
Ia sangat terkejut sekaligus takjub dengan kekacauan yang tengah terjadi di sekolahnya.
Dia mati-matian bertahan dari serangan untuk bisa menuju ke lab BP belakang.
Untuk menyelamatkan seseorang.Sementara yang ingin diselamatkan...
"Hoahhh...Kok udah gelap ya?" -Hanum
(Hanum yang baru saja terbangun dari tidurnya, menyadari kalau keadaan sudah semakin gelap)."Kita kejebak di sini udah 3 jam". -Freya
"Udah adzan aja anjrit, kira-kira zombie nya kepanasan gak ya?" -Isha
"Ntu zombie, bukan setan". -Salsa
"Nyenyak tidurnya, Din, Num?" -Shelli
"Gue kelaperan anjrit, makanya tidur". -Nadine
"Kebelet pipis deh". -Isha
"Tahan dulu, ini kayanya udah nyampe belakang serangannya". -Shelli
"Ditampung pake kardus bekas PC, Sha."
-Nadine"Diem anjrit, gue ntar ngompol."
-Isha-
"Kita ke kepung dong?" -Rina
"Gimana kalo gabisa keluar dari sini? -Salsa
"Bisa bisa"
"Kalo ga bisa balik ya mati". -Nadine"Pasrah dulu gasie?" -Rina
(Tok tok tok)
"Sttt...guys, diem dulu coba".
"Kaya ada yang ketok-ketok".
-Hanum"MAMPUS! KITA UDAH DIDATENGIN ZOMBIE".
-Freya"Jangan teriak anjing, Frey!"
-Nadine"Hehe..sorry"
-Freya(Tok tok tok)
"Bentar, pikir dulu deh, zombie mah mau masuk tinggal masuk aja".
"Ngapain zombie pake segala ketok pintu dulu?"
-Shelli"Lhaiya, sopan bener ntu zombie, wkwk".
-Isha"Ada orang gak di dalem?"
"Kalo ada tolong buka dong"."Kaya kenal sama suaranya?"
"Tapi siapa?"
-Hanum"Hayolooo...arwah penasaran mungkin".
-Rina"Jangan ngomongin yang serem-serem dongg, udah malem ini".
-Isha"Takut yahaaa..."
-Freya"OH IYA!"
-Hanum"ANJING KAGET".
-Nadine & Salsa"AJUN ANJIR!"
"ITU SUARANYA AJUN!"
"BURU BUKAIN PINTUNYA, SEBELUM SI AJUN DIMAKAN ZOMBIE!"
-Hanum"..."
"Ngapain Ajun kesini ajrit? Kurang kerjaan bet".
-Salsa"Buat nyelametin Hanum palingan".
-Rina"Ngapain? Lebih baik nyelametin dirinya sendiri lah, emangnya hubungan dia sama Hanum apa?"
-Salsa"Udah ngobrolnya?"
"KASIAN WEY NTU ANAK ORANG, GIMANA KALO DITERKAM ZOMBIE COBA!"
"MANA KUNCINYA?!"
-Hanum"SABAR SISTAH!"
-Shelli"WOY! ZOMBIENYA NTAR MALAH NYAMPERIN KALO KALIAN TERIAK-TERIAK!"
-Nadine"Lu juga sama".
"Nih"
-ShelliSetelah menerima kunci dari Shelli, Hanum pun segera bergegas ke depan untuk membuka pintu lab dengan hati-hati. Dan benar saja, Ajun adalah orang di balik pintu tersebut. Meskipun Hanum tak tau apa tujuan Ajun di lab sekarang, namun ia tetap mempersilahkan lelaki itu masuk. Khawatir nantinya dia akan benar-benar dimakan zombie.
"Huh, kenapa lama banget si bukanya?"
"Untung ga ada zombie lewat".
"Kalo sampe ada, gimana coba kalo gue dimakan zombie?!"
-Ajun"Mau masuk ga?"
"Kalo gamau yaudah, balik aja".
-Hanum"Emang boleh?"
-Ajun"GABOLEH!" (Teriak menggelegar Nadine dari dalam lab).
"Kayaknya temen lu yang teriak di dalem itu bakal yang paling cepet didatengin zombie deh".
-Ajun"BCT!"
-Nadine"MASUK!"
-Hanum"Hoh".
-Ajun"Lu ngapain ke sini? Ada urusan? Apa mau menyerahkan diri".
-Nadine"Disuruh".
-Ajun"Disuruh siapa?"
-Rina"Kenan".
-Ajun"Konteks?"
-Shelli"Udah, kalian di sini tu udah ke kepung, belakang udah penuh zombie".
"Ikut aja sama gue, lab depan masih aman".
-Ajun"Ah yang benar seperti itu?"
-Nadine"BENERAN!"
-Ajun"Bukan buat datengin ini kan?" (Ucap Shelli sambil menunjuk dengan kepala dan matanya yang melirik kepada Hanum).
"Buruan ikut gue sekarang, ato lu semua bakal mati di sini".
-Ajun"Ututuuu... takut banget".
-Nadine"Ngalihin pembicaraan ni?"
-Shelli"KALIAN SEMUA BISA DIEM GA SIH?!"
"Jun, beneran aman?"
-Hanum"Sebelum gue berangkat ke sini aman".
-Ajun"Sekarang?"
-Hanum(Ajun pun merogoh sakunya untuk mengambil HP, namun nahas, ternyata tanpa sadar ia sudah meninggalkan HP-nya di lab tadi).
"Gue mau nanya temen-temen gue, tapi hp gue ketinggalan, nyed".
-Ajun"Hehhhh..."
-All-"Tapi kalau kalian ke lab depan, bakal lebih enak buat kabur, soalnya deket sama gerbang".
-Ajun"Benulll jugaaa".
"Yaudah ayok, gas!"
-Nadine"Gas gos gas gos"
-Ajun"Lah? Kan beliau yang mengajak, gimana sih".
-Nadine"Cari jalan aman dulu!"
-Ajun"Iya item".
-HanumAkhirnya mereka ber-7 pun, ah tidak...ber-8 dengan Ajun segera bergegas keluar dari lab tersebut, dan menuju ke lab PK depan untuk keselamatan mereka.
Apakah mereka benar-benar akan aman?
Let's see~
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL HOME ATTACK
Ficção Adolescente"pokoknya kita semua harus selamat, kita harus keluar dari sini bareng-bareng".