9 - DOOM

18 2 25
                                    

"Guys, gue cek bawah dulu ya, mastiin aman apa nggak."

"Hati-hati." -Kenan

"Yo'i."

-

Salah satu murid berinisiatif untuk memastikan bagaimana keadaan di bawah, sekiranya sudah aman, maka mereka akan langsung melanjutkan perjalanan ke gerbang utama.

Dilihatnya daerah gerbang depan yang steril dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehadiran zombie, ia segera bergegas untuk naik lagi. Namun, sesaat sebelum murid tersebut hendak kembali, atensinya menangkap kehadiran seseorang. Bukan, bukan zombie, melainkan teman mereka, Udin.

Udin sudah turun paling pertama kemarin, bahkan sebelum teman-teman mereka memutuskan untuk melanggar janji mereka dari Pak Surya.
Udin, adalah biang masalah dari keterlambatan pulang anak DKV kemarin sore.
Jadi meskipun Udin sudah turun lebih dulu, mereka tidak peduli, ntah dia di bawah bisa pulang dengan selamat atau sudah digigit zombie terlebih dahulu.

"Loh, Udin?"
"Lo masih di sekolah, gue kira lu udah rebahan di rumah."

"Kemarin gue pas mau pulang, gerbangnya udah ditutup, ga boleh ada yang keluar."
"Pas gue liat lapangan, kok ya lapangan udah rumyan keadaannya, jadi gue sembunyi di sini deh."

"Terus kenapa ga langsung naik aja?"

"Soalnya kemarin zombie nya udah nyampe di depan tangga, jadi gue ga bisa naik ke atas."
"Tapi sekarang plis, tolongin gue buat naik di atas."

"Naik mah tinggal naik aja anjir, ngapa pake minta tolong segala, pincang kaki Lo?"

"Hehe, jadi boleh ni?"

"Ya boleh."

"Oke."

-

Sesaat kemudian-

GHRRRRRR KRUWEKKKKHHHH

"AKHHHHHH"
"LU NGAPAIN?!"

"Akhirnya gue ada temen, wkwk."
"Nyari temen lagi lah, yuk ikut gue ke atas."

---

"Dika lama banget si,"
"Apa dia kabur duluan ya?"
-Ajun

"Suudzon mulu hidup lu, Jun." -Nadine

"Ya lagian, kudunya udah balik dong." -Ajun

"Gimana kaloo-" -Freya

"Gak-gak, jangan mikir yang aneh-aneh dulu!" -Shelli

"Gue jemput deh..." -Kenan

"Bahaya Ken!" -Shelli

"Ya dari pada kita menunggu kepastian yang nggak pasti."
-Kenan

"Apasi anj." -Julio

"Heheheh."
"Gue cek dulu ya."
-Kenan

Saat hendak menginjakkan kaki di anak tangga pertama, Kenan dikejutkan dengan penampakan yang sedang ada di depannya sekarang.

"Mampus gue."
"Mati ini mati."
-Kenan

Dia pun memutuskan untuk kembali ke lab, dan langsung memberi kabar buruk itu kepada teman-temannya.

"Temen-temen, ada Udin." -Kenan

"Terus?"

"Dia udah-" -Kenan

"Oh, udah tau?"
"Wkwkwk."
"Gak jadi suprise dong?"
-Udin

"Lu kenapa?"
"Mulut lu kena apa?"
-Septa

"Oh iya, masih ada lagi ding suprise-nya."
"Sini dongggg..."
-Udin

Sesaat kemudian, mereka semua yang berada di PK panik bukan kepalang.
Setelahnya yang bisa mereka lakukan benar-benar hanya berpasrah kepada Tuhan saja.
Karena teman mereka, Dika, dirinya sudah menjadi zombie. Dan Udin membawanya ke sana. Yang dimana, sekarang Udin juga setengah sebangsa dengan Dika dan makhluk-makhluk lain di bawah sana."

(?)

"GILA YA LO?!" -Ajun

"JUN, SABAR JUN, TAHAN EMOSI!" -Hanum

"ANJING LU BANGSATTT!" -Ajun

"Sellow dong, gue kan cuma nyari temen."
"Dik, serang mereka dong, biar temen kita makin banyak."
-Udin

"ANJING!" -Kenan

"MASUK KE LAB SEMUA, MASUK!" -Shelli

"MAKSUD LO?!" -Naufal

"KITA KAN KUDU LARI?!" -Salsa

"GA AKAN NUNTUT KALO KITA SEMUA LARI SEKARANG!" -Kenan

"MASUK PK, KUNCI PINTUNYA." -Ajun

Suasana di depan lab PK benar-benar sangat kacau. Sebagian teman mereka sudah digigit oleh Dika, yang kini sudah menjadi zombie. Sementara Udin? Dia tengah duduk-duduk di bangku kelas yang iya bawa keluar, dan seakan menikmati kekacauan yang sedang terjadi sekarang ini.

Sekarang Ajun dan kawan-kawan, beserta beberapa anak DKV yang masih tersisa sedang berada di dalam lab, berharap mereka bisa hidup lebih lama lagi.

"Semua tahan pintunya." -Kenan

"Gue mau tutupin kaca-kacanya pake-"
"Ada kertas gak?"
-Rina

"Semua murid yang sekolah pasti bawa buku, dan si buku ada kertas."
-Isha

"KELUARIN AJA SEMUA KERTASNYA, BURU!" -Ajun

"GUE BANTU!"
"ANJ, MANA KACANYA BANYAK BANGET LAGI."
"LAGIAN NGAPAIN SI SE RUANGAN DARI KACA SEMUA?!"
-Naufal

"ASU, GUE LUPA KALO SI ZOMBIE JADI-JADIAN BISA DOBRAK PINTU." -Julio

"?"

"Lha iya juga, dia kan masih setengah manusia." -Ajun

"Bentar, ini kacanya waterproof kan?" -Julio

"NGAPA JADI WATERPROOF BEGO?!" -Septa

"APASI ITU MAKSUDNYA ANJING?!" -Julio

"Tempered?" -Shelli

"NAH IYA ITU MAKSUDNYA!" -Julio

"YA KAGAK TAU, BUKAN GUE YANG NGULI DI SINI DULU!" -Ajun

"SERIUS ANJING."
"MALAH NGELAWAK LU PADA!"
-Kenan

"SIAPA YANG LAGI NGELAWAK SI SAT?! LAGI TEGANG JUGA!"
-Julio

"Apanya yang tegang?" -Nadine

"NOH KAN SI NADINE YANG GA BISA DIAJAK SERIUS." -Ajun

"Loh, bisa loh gue diajak serius."
"Serius sama Haruto."
-Nadine

"TAI DIN, TAU GAK TAI?!" -Hanum

"Yang kuning-kuning mengapung kan?" -Septa

"Biasanya kalo ga di WC, ya di kali." -Naufal

"WOY, BANTUIN! MALAH NGOBROL!" -Ajun

"MAMAA TAKUUUT...." -Salsa

"ITU YANG NANGIS, GUE KASIH MAKAN KE ZOMBIE BIAR KAPOK." -Julio

"SABAR ELAH JUL!" -Rina

Dan mereka berdebat begitu terus, sampai kejadian selanjutnya mampu membuat mereka semua yang berada di dalam lab melongo.

-

SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang