5 - WILL THEY COME BACK? (3)

29 3 20
                                    

"satu, dua, persiapan, tiii...GA!"
"LARI SEMUA!"
-Ajun

Dalam hitungan ke-3, mereka pun dengan serentak lari kocar kacir untuk menyelematkan diri dari serangan zombie.

"MENCAR AJA COKK MENCAR!" -Julio

"Dibagi 2 kubu, yang lainnya ikut gue, sisanya ikut Julio." -Ajun

Sesuai arahan dari Julio dan Ajun, akhirnya mereka ber-11 pun memisahkan diri menjadi 2 kubu untuk saling menemukan jalan teraman.
Ajun > Hanum, Nadine, Shelli, Freya, Naufal.
Julio > Rina, Isha, Salsa, Septa.

(Di kubu Ajun)
"Cari tempat aman, Jun." -Nadine

"Pokoknya ikut aja sama gue."
"Ga mungkin juga gue bakal kasih makan kalian ke zombie." -Ajun

"GAUSAH NGELAWAK JUN, LAGI TEGANG-TEGANGNYA JUGA." -Hanum

"Hehe..." -Ajun

"Kesini aja deh."
"Kayaknya aman."
-Naufal

"Yakin aman?" -Shelli

BRAKKK...BRAKKK...GHHHRRRRR...

"AMAN MATA YOU!" -Nadine

"Kirain." -Naufal

"PK masih jauh kah?" -Hanum

"Ga keliatan apa-apa anjir, gelappp." -Freya

"Kaya kulitnya Ajun." -Nadine

"Wkwkwk." -All

"Njir, malah bodi seming." -Ajun

"Ke dalam kamar mandi aja ga sih? Kayaknya aman." -Shelli

"Idee bagusss." -Naufal

"Tapi kalo nanti ada zombie?" -Isha

"Yaudah, tinggal berserah diri kepada yang maha kuasa." -Ajun

Suasana pada malam hari itu benar-benar sangat mencekam, jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Penerangan yang minim di sekolah, membuat sekolah menjadi gelap gulita. Ditambah dengan cerita-cerita menyeramkan sebelumnya, dan teriakan-teriakan manusia-manusia yang masih terjebak di sekolah, serta erangan-erangan zombie pun menambah kesan horor di sekolahan tersebut.

Kini mereka (Ajun, Hanum, Nadine, Shelli, Freya, dan Naufal) sedang mati-matian untuk bertahan hidup dari serangan zombie dengan bersembunyi di balik tembok kamar mandi.

"Laper, Num?" -Ajun

"Bangettt."
"Dari jam 10 gue belum makan."
-Hanum

"Duh, mana sama lagi, wkwk." -Ajun

"(Senyum)". -Hanum

"Gue ga ditanyain ni?" -Nadine

"Apakah Adinda sedang kelaparan?"
"Adinda ingin makan apa?, akan saya sajikan."
-Ajun

"Pfttt..." -All

"Apa sih Jun...wkwk" -Hanum

"Najis, alay." (Nadine dengan bombastis side eye nya).

"Nanya doang Jun? Ga ada ngasih makan gitu?" -Naufal

"Ntu zombie lu makan tu."
"Gue tadi ke lab BP cuma bawa diri."
-Ajun

"Gue nanya sekali lagi, Jun."
"Lu ngapain si harus mengerahkan tenaga dan nyawa Lu demi buat pergi ke lab BP?"
-Shelli

"Harus banget gue jawab dalam situasi kayak gini?"
-Ajun

"Wkwk, lagian kenapa si pada kepo banget."
-Hanum

"KALIAN ADA HUBUNGAN YA?! HAYOOO..."
-Freya

"Freyyy!!!" -Shelli

"Gue bekep mulut lu ya!" -Hanum

"Pake mulut gue ya?" -Naufal

"Nopalll mesummm." -Freya

"Apasi anjir...wkwk." -Shelli

-

"Udah aman belum?" -Shelli

"Udah kayaknya."
"Zombie nya udah pada tidur."
-Ajun

"Jangan ngelawak mulu plisss..."
"Serius bentar bisa ga?"
-Hanum

"Gue seriusin mau?" -Ajun

"Dih."

"Dasar engkau buaya darat." -Nadine

"Wkwk."
"Bangunin temen-temen lu coba."
-Ajun

"Frey, bangun." -Shelli

"Masih ngantuk." -Freya

"Nanti terusin tidur di PK." -Shelli

"Kalo nyampe."
"Kalo ga nyampe ya tidur di parkiran aja."
-Naufal

"Ini cowok-cowok kenapa pada pesimis semua si anjir?!"
-Nadine

"Lha iya, cowok mah harusnya bisa jadi pemimpin."
-Freya

"Iya, aku nanti bakal jadi pemimpin rumah tangga kita kok."
-Naufal

"Palll!!!" -Freya

"Manteb banget ga si bro."
"Wkwk."
-Ajun

"Yoiii browww." -Naufal

"Ternyata bener, semua cowo sama aja."
-Shelli

"Sekarang ayo kita ke PK."
"Mumpung zombienya ngumpul di lapangan."
-Ajun

"Kira-kira mereka udah nyampe belum ya?" -Hanum

"Hanya mereka, orang-orang di PK dan Tuhan yang tau." -Ajun

~

SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang