"satu, dua, persiapan, tiii...GA!"
"LARI SEMUA!"
-AjunDalam hitungan ke-3, mereka pun dengan serentak lari kocar kacir untuk menyelematkan diri dari serangan zombie.
"MENCAR AJA COKK MENCAR!" -Julio
"Dibagi 2 kubu, yang lainnya ikut gue, sisanya ikut Julio." -Ajun
Sesuai arahan dari Julio dan Ajun, akhirnya mereka ber-11 pun memisahkan diri menjadi 2 kubu untuk saling menemukan jalan teraman.
Ajun > Hanum, Nadine, Shelli, Freya, Naufal.
Julio > Rina, Isha, Salsa, Septa.(Di kubu Ajun)
"Cari tempat aman, Jun." -Nadine"Pokoknya ikut aja sama gue."
"Ga mungkin juga gue bakal kasih makan kalian ke zombie." -Ajun"GAUSAH NGELAWAK JUN, LAGI TEGANG-TEGANGNYA JUGA." -Hanum
"Hehe..." -Ajun
"Kesini aja deh."
"Kayaknya aman."
-Naufal"Yakin aman?" -Shelli
BRAKKK...BRAKKK...GHHHRRRRR...
"AMAN MATA YOU!" -Nadine
"Kirain." -Naufal
"PK masih jauh kah?" -Hanum
"Ga keliatan apa-apa anjir, gelappp." -Freya
"Kaya kulitnya Ajun." -Nadine
"Wkwkwk." -All
"Njir, malah bodi seming." -Ajun
"Ke dalam kamar mandi aja ga sih? Kayaknya aman." -Shelli
"Idee bagusss." -Naufal
"Tapi kalo nanti ada zombie?" -Isha
"Yaudah, tinggal berserah diri kepada yang maha kuasa." -Ajun
Suasana pada malam hari itu benar-benar sangat mencekam, jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Penerangan yang minim di sekolah, membuat sekolah menjadi gelap gulita. Ditambah dengan cerita-cerita menyeramkan sebelumnya, dan teriakan-teriakan manusia-manusia yang masih terjebak di sekolah, serta erangan-erangan zombie pun menambah kesan horor di sekolahan tersebut.
Kini mereka (Ajun, Hanum, Nadine, Shelli, Freya, dan Naufal) sedang mati-matian untuk bertahan hidup dari serangan zombie dengan bersembunyi di balik tembok kamar mandi.
"Laper, Num?" -Ajun
"Bangettt."
"Dari jam 10 gue belum makan."
-Hanum"Duh, mana sama lagi, wkwk." -Ajun
"(Senyum)". -Hanum
"Gue ga ditanyain ni?" -Nadine
"Apakah Adinda sedang kelaparan?"
"Adinda ingin makan apa?, akan saya sajikan."
-Ajun"Pfttt..." -All
"Apa sih Jun...wkwk" -Hanum
"Najis, alay." (Nadine dengan bombastis side eye nya).
"Nanya doang Jun? Ga ada ngasih makan gitu?" -Naufal
"Ntu zombie lu makan tu."
"Gue tadi ke lab BP cuma bawa diri."
-Ajun"Gue nanya sekali lagi, Jun."
"Lu ngapain si harus mengerahkan tenaga dan nyawa Lu demi buat pergi ke lab BP?"
-Shelli"Harus banget gue jawab dalam situasi kayak gini?"
-Ajun"Wkwk, lagian kenapa si pada kepo banget."
-Hanum"KALIAN ADA HUBUNGAN YA?! HAYOOO..."
-Freya"Freyyy!!!" -Shelli
"Gue bekep mulut lu ya!" -Hanum
"Pake mulut gue ya?" -Naufal
"Nopalll mesummm." -Freya
"Apasi anjir...wkwk." -Shelli
-
"Udah aman belum?" -Shelli
"Udah kayaknya."
"Zombie nya udah pada tidur."
-Ajun"Jangan ngelawak mulu plisss..."
"Serius bentar bisa ga?"
-Hanum"Gue seriusin mau?" -Ajun
"Dih."
"Dasar engkau buaya darat." -Nadine
"Wkwk."
"Bangunin temen-temen lu coba."
-Ajun"Frey, bangun." -Shelli
"Masih ngantuk." -Freya
"Nanti terusin tidur di PK." -Shelli
"Kalo nyampe."
"Kalo ga nyampe ya tidur di parkiran aja."
-Naufal"Ini cowok-cowok kenapa pada pesimis semua si anjir?!"
-Nadine"Lha iya, cowok mah harusnya bisa jadi pemimpin."
-Freya"Iya, aku nanti bakal jadi pemimpin rumah tangga kita kok."
-Naufal"Palll!!!" -Freya
"Manteb banget ga si bro."
"Wkwk."
-Ajun"Yoiii browww." -Naufal
"Ternyata bener, semua cowo sama aja."
-Shelli"Sekarang ayo kita ke PK."
"Mumpung zombienya ngumpul di lapangan."
-Ajun"Kira-kira mereka udah nyampe belum ya?" -Hanum
"Hanya mereka, orang-orang di PK dan Tuhan yang tau." -Ajun
~
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL HOME ATTACK
Teen Fiction"pokoknya kita semua harus selamat, kita harus keluar dari sini bareng-bareng".