DUG!
PRANGGGG
Kejadian selanjutnya mampu membuat mereka melongo, pasalnya kaca di sebelah barat tiba-tiba saja pecah. Tentu saja penyebab pecahnya kaca tersebut dikarenakan Udin yang dengan sengaja melemparkan batu besar pada kaca tersebut.
Pecahan kaca menyebar sampai kemana-mana, hingga mengenai beberapa murid yang ada di dalam, terutama Naufal yang sedang berdiri di dekat kaca yang pecah tersebut.
-
PRANGGGGGG....
"Aduh!" -Kenan
"Anjing, sakit cok." -Naufal
"WOY! DASAR ORANG GA ADA OTAK!" -Julio
"Pal, Lo okay?" -Freya
"Gue oke, si Kenan tu keknya yang ga oke." -Naufal
Dan benar saja, Naufal memang terkena pecahan kaca, namun Kenan...dia yang terkena batunya. (Batu susulan yang lebih kecil).
"Ken, pala lu!" -Shelli
"Ada merah-merah nya." -Ajun
"Ini darah goblok!"
"Duh, pala gue langsung peyang. Kayaknya bentar lagi pingsan ni."
-Kenan"Jangan pingsan dulu, ntar gaada yang ngangkat!" -Salsa
"Anjir bocor, ada pembalut ga?" -Septa
"Matamu." -Kenan
-
"Yah, kena kepalanya ya?"
"Utututu kasiannn... mending langsung jadi zombie aja gak sih?"
-Udin"Lu zombie jadi-jadian diem!" -Nadine
"MAKSUD LO?!" -Udin
"PERLU GUE ULANGIN?!"
"OKE!"
"LU ZOMBIE JADI-JADIAN. UDAH ZOMBIE, JELEK, BEGO LAGI!"
"BAHKAN SE BEGO-BEGONYA JULIO, NAUFAL, SAMA SEPTA AJA, MASIH BEGOAN ELU!"
-Nadine"KOK BAWA-BAWA KITA SI ANYINK?!" -Julio
"Fakta..." -Rina
"ANJING LU, SIAPA SI NAMA LU?!"
"PEDES AMAT NTU MULUT."
-Udin"APA PERLU GUE GELAR KONFERENSI PERS DI SINI?!"
-Nadine"OH, LU YA YANG NAMANYA NADINE?!" -Udin
"KALO IYA KENAPA?!" -Nadine
-
"INI KENAPA MALAH NGOBROL SI ANYINK?!" -Ajun
"Oh, yaudah...langsung aja." -Udin
Dan serangan pun kembali terjadi, mereka langsung lari kocar-kacir untuk menghindari serangan zombie. Disusul Udin yang tiba-tiba hilang dari pandangan mereka, ntah dia menghilang ke mana.
"UDAH LAH, TURUN AJA ANJING TURUN!" -Julio
"MATI LU PADA NTAR KALO DI SINI TERUS!" -Rina
Yang lain masih berusaha untuk menahan zombie-zombie itu untuk melakukan penyerangan. Sementara sisanya berunding bagaimana cara mereka untuk keluar dari sana.
"Ayo Ken, lu masih kuat kan?" -Shelli
"Kuat kuat, pusing dikit ga ngaruh."
"Penting selamat dari sini."
"Ayo."
-Kenan"Jun, lewat mana?" -Isha
"Lewat Lab ANM ke Ruang Podcast aja, abistu langsung ke gerbang."
"Langsung keluar."
-Ajun"Yaudah, ayo." -Isha
"Kalian duluan aja, gue mau nahan zombie nya dulu." -Ajun
"GAK! KITA SEMUA HARUS SELAMAT DARI SINI!" -Shelli
"GAK AKAN BISA SELAMAT KALO ZOMBIE-ZOMBIE INI TETEP IKUT KALIAN!" -Ajun
"TERUS LU PIKIR, LU BISA GITU NAHAN ZOMBIE-ZOMBIE INI SENDIRIAN?!" -Shelli
"SEENGGAKNYA GUE BISA NAHAN UDIN DULU."
"ORANG INI LEBIH BAHAYA DARI PADA ZOMBIE ASLINYA."
-Ajun"SI BEGO! NGAPA SI LU NGEYEL AMAT?!"
"KITA BILANG TURUN YA TURUN?!"
-Hanum"..."
"OH, BENERAN GAK MAU TURUN LO?!"
"DIN, GIG-"
-Hanum"YAUDAH AYOK!" -Ajun
"Lah, langsung berubah pikiran gitu?" -Septa
-
Dan akhirnya mereka semua pun segera lari turun menuju ke gerbang depan.
Zombienya? Mereka menahan zombie nya di tumpukan meja-kursi. Tanpa tau kemana perginya Udin, si zombie jadi-jadian itu pergi."Cari kuncinya, cari!" -Naufal
"Buruan, sebelum zombie sialan itu dateng ke sini." -Salsa
"Ketemu gak?" -Ajun
"Kagak anjir." -Septa
"Kalo nyari tangannya jangan tremor gitu dong, Sep." -Rina
"Was-was zombienya dateng gue." -Septa
"Lama banget." -Salsa
"SABAR!" -Julio
"Jangan teriak bego!" -Nadine
-
"Mau ngapain kalian?"
"PAK SURYA?!" -Ajun & Kenan
"Saya tanya kalian mau ngapain?" -Pak Surya
"Kita mau keluar pak, kita mau pulang." -Kenan
"Tidak boleh!" -Pak Surya
"Tapi kenapa, Pak?" -Kenan
"Kalian mau zombie-zombie ini ikut keluar dan menyebar ke mana-mana, dan menyerang warga sekitar?"
"Hanya sekolah ini yang mendapatkan serangan zombie, di luar masih sangat steril."
"Jadi kalian yang sekarang terjebak disini, tidak ada yang boleh keluar!"
-Pak Surya"Tapi pak-" -Ajun
"Lagian bukannya kemarin kamu sama teman-teman kamu saya suruh buat nunggu di PK ya? "
"Tidak boleh ada yang keluar sebelum saya kembali.
"Kenapa masih ngeyel?"
-Pak Surya"Maaf pak, tapi kemarin saya kira di bawah tidak ada apa-apa."
"Jadi saya memutuskan untuk turun.
"Tapi...."
-Ajun"Teman-teman kalian di mana sekarang?"
-Pak Surya"Di PK, Pak.." -Shelli & Kenan
"Sekarang kembali ke PK!" -Pak Surya
"Tapi..." -Ajun
"Tunggu apa lagi, cepat!" -Pak Surya
"Pak, teman-teman kita sudah jadi zombie semua."
"Sisa kita aja pak yang masih bertahan."
-Kenan"Hehhh..." -Pak Surya
(Kemudian atensi pak Surya beralih menatap 3 siswa jangkung yang sedang berdiri di belakang).
"Kalian? Bukannya kalian anak jurusan KI?" -Pak Surya
"I-iya pak." -Julio
"Kalian kenal Bu Airin?" -Pak
"I-iya pak." -Julio, Naufal & Septa
"Kalian tau?"
"Ini semua gara-gara dia!"
-Pak Surya"Hah?" -Julio
"Maks-" -Naufal
"Sekarang kalian pergi, cari tempat yang aman."
"Saya berharap kalian masih bisa hidup sampai serangan zombie ini berakhir."
-Pak Surya"Tapi pak-" -Ajun
Sebelum Ajun melontarkan pertanyaannya, Pak Surya sudah lebih dulu meninggalkan tempat tersebut menyisakan tanda tanya di pikiran mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL HOME ATTACK
Teen Fiction"pokoknya kita semua harus selamat, kita harus keluar dari sini bareng-bareng".