10 - DEFENSE

22 2 39
                                    

DUG!

PRANGGGG

Kejadian selanjutnya mampu membuat mereka melongo, pasalnya kaca di sebelah barat tiba-tiba saja pecah. Tentu saja penyebab pecahnya kaca tersebut dikarenakan Udin yang dengan sengaja melemparkan batu besar pada kaca tersebut.

Pecahan kaca menyebar sampai kemana-mana, hingga mengenai beberapa murid yang ada di dalam, terutama Naufal yang sedang berdiri di dekat kaca yang pecah tersebut.

-

PRANGGGGGG....

"Aduh!" -Kenan

"Anjing, sakit cok." -Naufal

"WOY! DASAR ORANG GA ADA OTAK!" -Julio

"Pal, Lo okay?" -Freya

"Gue oke, si Kenan tu keknya yang ga oke." -Naufal

Dan benar saja, Naufal memang terkena pecahan kaca, namun Kenan...dia yang terkena batunya. (Batu susulan yang lebih kecil).

"Ken, pala lu!" -Shelli

"Ada merah-merah nya." -Ajun

"Ini darah goblok!"
"Duh, pala gue langsung peyang. Kayaknya bentar lagi pingsan ni."
-Kenan

"Jangan pingsan dulu, ntar gaada yang ngangkat!" -Salsa

"Anjir bocor, ada pembalut ga?" -Septa

"Matamu." -Kenan

-

"Yah, kena kepalanya ya?"
"Utututu kasiannn... mending langsung jadi zombie aja gak sih?"
-Udin

"Lu zombie jadi-jadian diem!" -Nadine

"MAKSUD LO?!" -Udin

"PERLU GUE ULANGIN?!"
"OKE!"
"LU ZOMBIE JADI-JADIAN. UDAH ZOMBIE, JELEK, BEGO LAGI!"
"BAHKAN SE BEGO-BEGONYA JULIO, NAUFAL, SAMA SEPTA AJA, MASIH BEGOAN ELU!"
-Nadine

"KOK BAWA-BAWA KITA SI ANYINK?!" -Julio

"Fakta..." -Rina

"ANJING LU, SIAPA SI NAMA LU?!"
"PEDES AMAT NTU MULUT."
-Udin

"APA PERLU GUE GELAR KONFERENSI PERS DI SINI?!"
-Nadine

"OH, LU YA YANG NAMANYA NADINE?!" -Udin

"KALO IYA KENAPA?!" -Nadine

-

"INI KENAPA MALAH NGOBROL SI ANYINK?!" -Ajun

"Oh, yaudah...langsung aja." -Udin

Dan serangan pun kembali terjadi, mereka langsung lari kocar-kacir untuk menghindari serangan zombie. Disusul Udin yang tiba-tiba hilang dari pandangan mereka, ntah dia menghilang ke mana.

"UDAH LAH, TURUN AJA ANJING TURUN!" -Julio

"MATI LU PADA NTAR KALO DI SINI TERUS!" -Rina

Yang lain masih berusaha untuk menahan zombie-zombie itu untuk melakukan penyerangan. Sementara sisanya berunding bagaimana cara mereka untuk keluar dari sana.

"Ayo Ken, lu masih kuat kan?" -Shelli

"Kuat kuat, pusing dikit ga ngaruh."
"Penting selamat dari sini."
"Ayo."
-Kenan

"Jun, lewat mana?" -Isha

"Lewat Lab ANM ke Ruang Podcast aja, abistu langsung ke gerbang."
"Langsung keluar."
-Ajun

"Yaudah, ayo." -Isha

"Kalian duluan aja, gue mau nahan zombie nya dulu." -Ajun

"GAK! KITA SEMUA HARUS SELAMAT DARI SINI!" -Shelli

"GAK AKAN BISA SELAMAT KALO ZOMBIE-ZOMBIE INI TETEP IKUT KALIAN!" -Ajun

"TERUS LU PIKIR, LU BISA GITU NAHAN ZOMBIE-ZOMBIE INI SENDIRIAN?!" -Shelli

"SEENGGAKNYA GUE BISA NAHAN UDIN DULU."
"ORANG INI LEBIH BAHAYA DARI PADA ZOMBIE ASLINYA."
-Ajun

"SI BEGO! NGAPA SI LU NGEYEL AMAT?!"
"KITA BILANG TURUN YA TURUN?!"
-Hanum

"..."

"OH, BENERAN GAK MAU TURUN LO?!"
"DIN, GIG-"
-Hanum

"YAUDAH AYOK!" -Ajun

"Lah, langsung berubah pikiran gitu?" -Septa

-

Dan akhirnya mereka semua pun segera lari turun menuju ke gerbang depan.
Zombienya? Mereka menahan zombie nya di tumpukan meja-kursi. Tanpa tau kemana perginya Udin, si zombie jadi-jadian itu pergi.

"Cari kuncinya, cari!" -Naufal

"Buruan, sebelum zombie sialan itu dateng ke sini." -Salsa

"Ketemu gak?" -Ajun

"Kagak anjir." -Septa

"Kalo nyari tangannya jangan tremor gitu dong, Sep." -Rina

"Was-was zombienya dateng gue." -Septa

"Lama banget." -Salsa

"SABAR!" -Julio

"Jangan teriak bego!" -Nadine

-

"Mau ngapain kalian?"

"PAK SURYA?!" -Ajun & Kenan

"Saya tanya kalian mau ngapain?" -Pak Surya

"Kita mau keluar pak, kita mau pulang." -Kenan

"Tidak boleh!" -Pak Surya

"Tapi kenapa, Pak?" -Kenan

"Kalian mau zombie-zombie ini ikut keluar dan menyebar ke mana-mana, dan menyerang warga sekitar?"
"Hanya sekolah ini yang mendapatkan serangan zombie, di luar masih sangat steril."
"Jadi kalian yang sekarang terjebak disini, tidak ada yang boleh keluar!"
-Pak Surya

"Tapi pak-" -Ajun

"Lagian bukannya kemarin kamu sama teman-teman kamu saya suruh buat nunggu di PK ya? "
"Tidak boleh ada yang keluar sebelum saya kembali.
"Kenapa masih ngeyel?"
-Pak Surya

"Maaf pak, tapi kemarin saya kira di bawah tidak ada apa-apa."
"Jadi saya memutuskan untuk turun.
"Tapi...."
-Ajun

"Teman-teman kalian di mana sekarang?"
-Pak Surya

"Di PK, Pak.." -Shelli & Kenan

"Sekarang kembali ke PK!" -Pak Surya

"Tapi..." -Ajun

"Tunggu apa lagi, cepat!" -Pak Surya

"Pak, teman-teman kita sudah jadi zombie semua."
"Sisa kita aja pak yang masih bertahan."
-Kenan

"Hehhh..." -Pak Surya

(Kemudian atensi pak Surya beralih menatap 3 siswa jangkung yang sedang berdiri di belakang).

"Kalian? Bukannya kalian anak jurusan KI?" -Pak Surya

"I-iya pak." -Julio

"Kalian kenal Bu Airin?" -Pak

"I-iya pak." -Julio, Naufal & Septa

"Kalian tau?"
"Ini semua gara-gara dia!"
-Pak Surya

"Hah?" -Julio

"Maks-" -Naufal

"Sekarang kalian pergi, cari tempat yang aman."
"Saya berharap kalian masih bisa hidup sampai serangan zombie ini berakhir."
-Pak Surya

"Tapi pak-" -Ajun

Sebelum Ajun melontarkan pertanyaannya, Pak Surya sudah lebih dulu meninggalkan tempat tersebut menyisakan tanda tanya di pikiran mereka semua.








SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang