18 - REMEETING

23 3 122
                                    

"Pak, mau ke mana si?!"

"Sudah diam kamu, ikut saja sama bapak."

"Iya, tapi mau ke mana?"

"Tanya terus, saya jorokin ke kolam kamu, Jun!"

(Ajun mencebik menjengkelkan)

Dan seperti itulah percakapan Ajun dan Pak Surya selama perjalanan menuju ke lab KI.
Tak jarang juga Ajun terus membanggakan dirinya sendiri sebagai setengah zombie setengah manusia, karena bisa melindungi mereka dari serangan zombie.

Pak Surya ingin sekali rasanya menjorokkan Ajun ke kubangan air, namun mengingat hanya Ajun yang bisa melindungi mereka saat ini, Pak Surya langsung mengurungkan niatnya.

"Kenapa kita ke sini, Pak?"

"Katanya mau meminta penjelasan?"

Mereka berdua sudah tiba di lantai 2 dengan selamat (berkat saya, kata Ajun).

Setelah sudah berada di depan lab KI, Pak Surya langsung mengetuk pintu lalu membukanya perlahan.

Tok tok tok

"Ini saya, Surya."

Kriettt...

Semua orang yang berada di dalam lab sangat terkejut setelah melihat kedatangan Pak Surya, tidak, bukan Pak Surya, melainkan orang yang sedang bersama Pak Surya sekarang.
Orang yang mereka tangisi kemarin, (terutama Hanum).
Semua terkejut, terutama Julio, melihat keadaan Ajun waktu terakhir sebelum ia tinggalkan, rasanya tidak mungkin kalau orang itu masih hidup. Julio membeku di tempat, masih mencerna apa yang sedang terjadi.

"Loh?" -Freya

"AJUN?!" -Naufal

"Ajun?" -Shelli

"AJUN! HWAAAAA! AJUN! GUE KIRA LU UDAH MATI JUN! HWAAAA."
(Tanpa ba bi bu, Nadine langsung saja berlari menghampiri Ajun sambil berteriak dan menangis, yang membuat Ajun terkejut setengah mati).

"ADUH, ANJING SAKIT DIN!" -Ajun

"GUE KIRA LU BENERAN UDAH MATI ANJIR AH LU!"
"UNTUNG AJA LU BALIK! GUE GAK SUKA SAMA CARA JULIO MIMPIN!"
-Nadine

"Mimpin?"
"Julio beneran mimpin kalian?"
"BWAHAHAHAHAH!"
-Ajun

"ANJING!"
"LU PASTI BUKAN AJUN KAN?!"
"TERAKHIR PAS MAU GUE TINGGALIN, KEADAAN LU MEMPERHATIKAN BANGET."
"LU PASTI BUKAN MANUSIA KAN?!"
-Julio

"Emang." (Jawaban Ajun dengan seringaian, sontak membuat teman-temannya membeku).

"AJUN!"
"KAMU MULAI LAGI YA!"
(Kali ini Pak Surya benar-benar sudah tidak tahan dengan tingkah Ajun yang menjengkelkan).

"BWAHAHAHAHAH!"
"TAKUT YA TAKUT YAAA?!!!"
-Ajun

"ANJING, AJUN!" -Naufal

"AWAS AJA LU, JUN!" -Kenan

"GITU AJA TAK-"
(Omongan Ajun terputus, atensinya langsung beralih ke seseorang yang sedang memandangnya intens di belakang teman-temannya yang lain).

"Hai, Hanum."
"Kamu baik-baik aja kan?"
"Aku udah nepatin janjiku, kan?"

Pecah! Tangis Hanum yang ia tahan sedari tadi akhirnya pecah juga, setelah Ajun menyapanya barusan. Hanum langsung berjalan menghampiri Ajun, dan memeluknya dengan lembut (berbeda dengan Nadine tadi).

"Makasih ya udah bertahan."
"Makasih ya udah kembali dengan keadaan selamat."
"Aku takut banget kalau kamu juga nggak selamat, kayak temen-temen aku yang lain."
"Makasih ya, Jun-"
"Udah nepatin janji."

SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang