12 - PEACE

18 2 48
                                    

Langit sudah gelap, menandakan malam sudah tiba. Mereka sudah mengalami 2 malam di sekolah itu.

Malam itu adalah malam yang cukup tenang, mereka banyak menghabiskan waktu untuk makan-makan (makanan hasil temuan) dan bersenda gurau.

"Kalian ngerasa nggak sih?"
"Kalo Pak Surya tau sesuatu tentang virus ini?"
-Shelli

"Jujur, gue masih bingung apa hubungan virus ini sama Bu Airin."
"KEK TIBA-TIBA BANGET ANJIR."
-Naufal

"Masa tiba-tiba Pak Surya ngomong ke kita 'kalian anak-anak KI kan?'."
"ANJIR, MANA SEREM BANGET LAGI NGOMONGNYA."
-Septa

"Wkwk."

-

"Julio, Naufal, Septa, kalian kan jurusan KI tu..."
-Ajun

"He'em terus?" -Naufal

"Kalian ngerti gak sih caranya buat formula penangkal zombie-zombie ini?"
-Ajun

"KAGAK LAH ANJIR!" -Julio

"Kita mah di KI diajarin pemrosesan bahan-bahan kimia, dll."
"Kagak ada sejarahnya di KI diajarin menciptakan dan menangkal virus zombie."
-Naufal

"Lagian, aneh-aneh bener pertanyaan lu, Jun."
"Udah tau mereka tukang bolos."
-Salsa

"BWAHAHAHAH." -Ajun

"TAPI BENERAN KAGAK ADA ANJIR!"
"Tapi, kita gak tau kalo seandainya Bu Airin bisa."
-Julio

"Lagian kalau Bu Airin bisa, buat apa njir dia nyiptain zombie-zombie kayak gini?"
-Freya

"Buat menguasai sekolah ini mungkin." -Isha

"Njir, wong penduduknya udah mati semua jadi zombie, apanya juga yang mau di kuasain?"
-Naufal

"Gabut mungkin, wkwk" -Freya

"Gabutnya elite banget sampek nyiptain zombie,"
"Gak kayak gabutnya Ajun ngelopekin cat tembok."

(Ucap Nadine sambil menoleh ke luar ke arah Ajun yang sedang asyik mengopeki tembok sendirian. Yang kemudian di balas jawaban ngegas dari Ajun).

"APAAN ANJIR?!"

"Wkwkwkwk."

"Kayak gembel lu di luar, Jun." -Julio

"DIEM LU, JUL!"

-

"Btw ges, gue kok malah heran ya sama si Udin-udin itu."
"Gue kira yang kayak gitu cuma ada di AOUAD doang."
-Hanum

"Iya loh asli, jujur gue shock banget pas liat dia tadi."
"Udah jadi zombie, tapi masih sadar."
-Shelli

"Biasalah zombie jadi-jadian."
-Nadine

"Ya mending si kalo zombienya secakep Gwinam gitu."
"Lah ini, Udin."
-Hanum

"Idih anjir najis begete."
-Nadine

"Tapi emang lu mau digigit Gwinam?"
-Rina

"Ya enggak lah, yakali."
"Secakep-cakepnya Gwinam, ogah kali gue jadi zombie."
"Maunya di gigit kamu aja bwoleh?"
-Hanum

"Sorry, masih suka cowok."
"Dih, gue jadi zombie, gue gigit beneran lu anjir!"
-Rina

"Asalkan disatukan dengan Cheongsan mau aja gue mah, wkwk."
-Hanum

"Si Hanum kumat anjir halunya."
-Isha

"Wkwkwk."

(Di tengah pembicaraan para wanita-wanita ini, di sisi lain para pria juga sedang berdiskusi 1 sama lain).

SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang