14 - THE BEST WAY (1)

20 3 26
                                    

"Jangan naik, Pal!"
"Gue udah kena."
"Jangan sampe lu juga kena."
-Septa

"Maksud Lo?" -Naufal

"Makasih ya, Pal."
"Makasih udah jadi temen gue."
"Titip salam buat Julio, jangan suka tantrum."
"Eh ya...buat Hanum juga."
"Bilangin sama dia, kudu kuat lahir batin ngadepin Ajun, soalnya Ajun kepalanya keras banget."
"Wkwk."
-Septa

"LU NGOMONG APA SI ANJING?!"
-Naufal

BRAK! DUGH!

DEG!

BRUAKKKKK

Dan setelah itu Septa, yang membawa zombie Rina meloncat terjun dari balkon lantai 3.
Tidak ada yang bisa Naufal lakukan lagi, selain menatap nanar ke arah Septa yang memutuskan untuk bunuh diri, sebelum dirinya menjadi zombie dan melukai teman-temannya.

Dan dari lantai 2, mereka semua juga dikejutkan dengan terjunnya tubuh Septa dan Rina sampai membentur cor-coran dengan keras.

(Tidak saya ilustrasikan keadaannya, sesuai imajinasi kalian sendiri saja, soalnya saya tidak tegaan).

"ANJING APA ITU TADI COK?!" -Julio

"SEPTA?!" -Freya

"RINA!" -Salsa

"NOPAL KEMANA?!" -Shelli

"NOP?" -Julio

"Sorry.."
"Gue gak bisa nyelametin Septa."

Ucapan Naufal barusan terasa sangat menyayat hati siapa saja yang mendengarnya. Karena semua tau kalau Naufal dan Septa adalah teman dari kecil. Yang kemudian mereka berdua dipertemukan dengan 1 pria bongsor dari jurusan yang sama dengan mereka, Julio.

"Nop! Masih ada gue!"
"Kita harus berusaha semaksimal mungkin buat nyelametin semua yang masih tersisa."
-Julio

"Pal? Lu kuat kan?" -Shelli

"Kalian sendiri?"
"Apa masih pada kuat abis ngeliat temen kalian yang juga gak bisa kita selametin?"
-Naufal

"Keadaan harus buat kita semua tetap kuat."
-Kenan

-

"Duh, kok jadi mellow gini si?" -Udin

"AYO CEPET KITA SEMUA KELUAR DARI SINI!"
"UDAH MUAK GUE SAMA MUKA NI ZOMBIE JADI-JADIAN!"
-Nadine

"Kasian Ajun, dikit lagi abis ini kayaknya."
-Kenan

"KENAN MULUTNYA!" -Shelli

"Kelepasan." -Kenan

Saat Kenan dan Hanum yang sedang menuntun Ajun hendak pergi dari sana, secara tiba-tiba Udin langsung menjegal kaki Kenan, hingga dirinya terjatuh dari tangga. Dan setelahnya, Udin langsung meraih badan Ajun.

"ADUH, SAKIT BEGO!" -Kenan

"Ajun, ga boleh pergi."
"Ajun harus tetep di sini."
"Gue mau bunuh dia dulu, baru ntar kalo udah mati, gue lepasin."
"Gue bunuhnya perlahan aja kok, ga langsung ulti."
-Udin

"ANJING! LO MANUSIA APA BUKAN SI?!"
-Nadine

"Bukan."
"Gue kan zombie jadi-jadian."
-Udin

"ANJING, AKHIRNYA NGAKU JUGA."
"TAPI GUE TETEP KESEL SAMA LU YA!"
-Nadine

"WOY! LEPASIN AJUN GAK?!"
-Julio

"GA BISA!"
"Lagian juga dia udah babak belur gini, kalian ajak malah jadi beban."
-Udin

"_"

"UDAH KALIAN PERGI AJA!"
"GUE BAKAL DISINI BUAT SELAMETIN AJUN!"
"TENANG AJA!"
"NUM! AJUN BAKAL BAIK-BAIK AJA! PERCAYA SAMA GUE!"
-Julio

SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang