11 - HIDEAWAY

22 2 40
                                    

Setelah bertanya-tanya tentang 'gara-gara dia' apa yang dimaksud oleh Pak Surya, akhirnya mereka pun mencari tempat persembunyian lagi, karena zombie sudah mulai berdatangan di gerbang depan. Pun, meskipun boleh keluar, gerbang tetap tidak bisa di buka karena mereka tidak menemukan kuncinya.

Opsi persembunyian mereka selanjutnya adalah ke lantai 3.
Selain zombie tidak bisa naik ke lantai 3, mereka meyakini kalau tempat itu paling aman untuk mereka sekarang.
Seandainya ada zombie, saran dari Ajun, "Kalau ada zombie ya tinggal berserah diri."

"Lu masih kuat naik tangga nggak, Ken?" -Ajun

"Kalo ga kuat, mau lu gendong?" -Kenan

"Gak juga sih, mau gue tinggal di sini aja lu nya." -Ajun

"Ada ya orang se kejam elu, Jun?" -Kenan

"Wkwk." -Ajun

"Ayo naik." -Naufal

"Aman?" -Ajun

"Aman." -Naufal

"Serius?" -Nadine

"Dua rius!" -Naufal

"Ah yang bener???" -Septa

"Bacot banget anjir lu, Sep!" -Naufal

"Udah buru, naik semua." -Shelli

-

"Kira-kira di sana ada minuman gak ya?" -Julio

"Tuh kamar mandi, ciduk aernya pake gayung, terus bawa ke atas." -Salsa

"Ndiasmu!" -Julio

"Loh, gapapa loh, di situasi genting begini."
"Gue diklat paskib biasanya ya nyolong-nyolong gini." -Ajun

"Two-in." -Hanum

"Sehat nggak?" -Naufal

"Yailah, pake nanya lagi, YA NGGAK LAH!" -Ajun

(...)

-

"Huh, akhirnya nyampe juga."
"Pening banget pala gue."
-Kenan

(Sekarang kepala Kenan sedang dibalut dengan kain, bukan kan biasa, melainkan dengan seragam Ajun. Darahnya pun juga sudah mulai tidak terlalu banyak yang keluar).

"Pengen rebahan."
"Tidur."
"Tapi gimana kalo ntar gue ga bangun?"
-Septa

"Ya udah, dikubur." -Julio

"Tai lu, Jul!" -Septa

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.
Mereka sudah terjebak di antara serangan para zombie selama 21 jam lamanya.
Rasa lelah, haus, lapar, takut, kantuk, dan bingung bersatu padu menghampiri mereka sekarang.

Sekarang mereka semua sudah duduk-duduk di ruang kelas, melepaskan penat 'untuk sementara'.

"Gak jelas banget." (Gerutu Shelli yang kini sedang duduk menyandar di meja guru).

"Apanya?" (Disusul pertanyaan dari Kenan sambil menengklengkan kepalanya, karena posisi dia sekarang berada di antara meja-meja di depan Shelli).

"Pak Surya tadi." -Shelli

"Hehh..." -Kenan

-

"Laper banget asuuu!" -Ajun

"Sama anjir."
"Gak ada makanan kah?"
-Naufal

"Coba cari di kolong-kolong meja, siapa tau ada makanan."
-Freya

"Tapi kan sisa." -Rina

"Gak papa, dari pada mati kelaperan." -Isha

"Mending, dari pada mati keracunan?" -Salsa

SCHOOL HOME ATTACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang