04 - Family time?

391 59 11
                                    

Sudah hampir dua minggu, Xiao Zhan menjadi pengasuh dari dua anak kembar. Perubahan signifikan terlihat sangat jelas terjadi pada keduanya, eh, ketiganya. Karena sang ibu tidak luput dari didikan tersembunyi Xiao Zhan.

Para pelayan tentunya merasa senang dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Mereka bahkan merasa jika Xiao Zhan bukanlah pengasuh bagi tuan kecilnya melainkan ayah dari tuan kecil mereka. Dilihat dari cara Xiao Zhan yang mengajarkan tentang kesopanan dan cara memanusiakan manusia, dia terlihat seperti seorang ayah yang tengah mendidik anaknya. Tidak ada amarah ataupun intonasi yang keras, yang ada hanyalah kasih sayang dengan ketegasan disetiap katanya. Membuat para pelayan bahkan nyonya beserta tuan kecilnya merasa segan pada Xiao Zhan.

Salahkan ayahnya yang mendidiknya terlalu ketat karena dia adalah anak pertama di keluarganya. Salahkan kakeknya yang begitu ketat mendidiknya sebagai seorang pemimpin. Dan salahkan sang ibu selalu menanamkan cara mendidik anak padanya agar dia menjadi ayah yang hebat seperti ayahnya. Tapi, Xiao Zhan tidak menyesal. Dia tahu, itu semua demi kebaikannya, tapi tidak dengan perjodohan.

“Ayah, ayo kita jalan-jalan! Ini adalah hari minggu, ayo kita jalan-jalan~” Xiao Zhan menatap Goucheng yang berada di pangkuan sang ibu. Dan Fanxing yang berada di pangkuannya mengangguk semangat menyetujui ucapan sang adik, “Ayo ayah. Tidak perlu jauh-jauh, bagaimana jika ke Hawaii??”

Tidak perlu jauh-jauh? Tapi ke Hawaii? Oh ayolah, apa anak ini berpikir bahwa Hawaii hanya terletak beberapa langkah saja?

“Kita sudah sering ke Hawaii, bagaimana dengan Belanda? Aku ingin melihat kincir angin~”

Belanda? Hanya untuk melihat kincir angin? Apa mereka akan berpergian selama seminggu? Ini hanya hari libur karena hari ini hari minggu. Bukan libur karena kenaikan atau apapun.

“Mama pikir itu terlalu jauh, bagaimana dengan Jepang? Disana sekarang ada festival.”

Baiklah, sudah terkonfirmasi bahwa Fanxing dan Goucheng adalah anak kandung dari pria cantik di sebelahnya ini.

“Ayah~”

“Zhan-ge…”

Ah, sial. Xiao Zhan tidak bisa menerima segala keimutan ini. Dia berdehem sebagai jawabannya. Matanya fokus pada telivisi yang tengah menampilkan film kartun kesayangan semua orang, Spongebobie Squariepants.

“Zhan-ge, ayo kita berlibur. Ya ya ya?”

“Ayah~ ayo kita jalan-jalan~”

“Ayah… Apa ayah tidak bosan di rumah terus?”

Oke, Xiao Zhan kalah. Dia menatap ketiganya secara bergantian. Menutup matanya dan menghela nafas panjang. “Kalian ingin keluar dari rumah?” Anggukan penuh antusias dia dapatkan dari ketiga makhluk lucu itu.

“Bersiaplah. Kita akan pergi.”

“BENARKAH?!”

“Mn.”

“ZHAN-GE! KEMANA KITA AKAN PERGI? HAWAII?? BELANDA?? JEPANG??”

“Supermarket.”

CRACCKKK

Suara hati yang terbelah dapat didengar melalui batin masing-masing. Mereka mendengus kesal mendengar jawaban Xiao Zhan. Tapi disini Xiao Zhan masih cukup waras untuk tidak memilih ketiga negara itu. Dia menatap ketiganya datar. “Ingin pergi atau tidak?”

“…”

Hening, ketiganya merajuk. Enggan berbicara dengan Xiao Zhan. Xiao Zhan akan memaklumi Fanxing dan Goucheng karena umur mereka yang masih belia, tapi sang ibu?? Ah, apa anak asuh Xiao Zhan bertambah satu?

Mama Wang dan ayah Xiao?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang