Teuhai~ karena masih libur aku mau rajin-rajin up hehe. Sebelum baca tolong vote yaaw, biar makin semangat upload work ini. Thank you~😉
Happy reading~
Semua mata tertuju pada Gilang. Bagaimana tidak, tiba-tiba dirinya mengakui sebagai ayah biologis dari anak yang Saras kandung, sedangkan dirinya baru tahu jika Saras hamil.
"Kamu bohongkan, Nak?" Air mata Ara sudah keluar, wanita paruh baya itu berdiri dengan kaki lemas, untung belum sempat jatuh sudah ditahan oleh suaminya, Andre.
"Bener kamu yang hamili anak saya?" Tanya tegas Reynard menatap tajam Gilang.
Saras menggeleng kuat, memberi sinyal agar Gilang menyanggahnya.
Gilang menatap Saras sekilas, kini kembali menatap Reynard, tanpa ragu Gilang menjawab, "iya, saya ayah biologisnya."
BUGH!!
"PAPA!!" Teriak Saras spontan ketika melihat Gilang diberi hantaman di wajahnya oleh Reynard.
"Sialan! Saya sangat memberi kepercayaan ke kamu ya! Kenapa kamu melewati batass!!"
Saat Reynard akan mencoba memberi hantaman lagi pada Gilang, Saras teriak, "CUKUP PAPA!! INI BUKAN ANAK GILANG! GILANG GAK PERNAH SENTUH SARAS SEDIKIT PUNN!!"
Terlihat khawatir melihat Gilang, Saras akhirnya akan jujur kepada semuanya.
"SIAPA YANG HARUS SAYA PERCAYA?!" Bentak sang Ayah menatap bengis Saras.
"SARAS YANG SALAH DI SINI. GILANG GAK TAU APA-APA!!"
"Saya tidak peduli Saras hamil sama siapa, tapi saya tetap akan yang bertanggung jawab. Gak perlu tunangan lagi, langsung menikah saja." Tegas Gilang.
Ini pertama kalinya Saras melihat Gilang dengan wajah yang serius dan terlihat beribawa.
"Kamu gila!!" Bentak sang Bunda menatap putra satu-satunya itu.
"Kenapa harus kamu yang bertanggung jawab? Itu bukan anak kamu, GILANG!"
"Gilang cinta Saras, Gilang akan terima konsekuensinya!" Jawab Gilang mantap.
"Lebih baik kita tenangkan diri dulu masing-masing. Beri saya waktu dan ruang untuk berbicara berdua dengan putri saya," ucap final Atira menatap iba Saras yang sudah terlihat depresi.
🤍🤍🤍
"Maaf, Ma. Maaf..." tangis Saras sedari tadi belum berhenti, ia sudah menceritakan semuanya pada Atira.
Jujur hati Atira sangat kecewa, namun lagi-lagi hati seorang Ibu tetap tidak tega untuk membenci anak semata wayangnya.
"Kamu tahu apa yang Saras lakukan itu salah?"
"Maafin Saras, Ma... Saras benar-benar menyesal."
"Mama mau ketemu laki-laki itu."
Saras diam sejenak, ia tidak mau mengganggu Asa yang sedang sibuk mengurus persiapan sidangnya akhir bulan ini.
Namun, semuanya harus segera diselesaikan.
🤍🤍🤍
Suasana ruang tamu dorm Saras terasa mencengkam dan dingin.
Sedari tadi Saras hanya menunduk, antara menyesal dengan dirinya atau malu.
Di sana sudah ada orangtua Saras, Saras, dan Asa.
![](https://img.wattpad.com/cover/345922270-288-k817772.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)
FanficMemang benar cinta pertama itu gak pernah tergantikan? Lalu lebih hebat mana dengan cinta terakhir? Ini kisah Asa, laki-laki pecinta seni dan soto ayam harus melalui hidup penuh lika-liku setelah gadisnya pergi untuk menikah dengan orang lain. Anoth...