Berpapasan dengan Kaila

57 8 6
                                    

Eyoooo aku balik lagii





Agak kaget ya dapat rank dari hastag Sullyoon



Makasih banyak teman-teman yang sudah setia baca work aku huhu. Tunggu work aku yang lainnya yaaa














Udah ah langsung ajaaaa
















Happy reading~

Wanita itu tersenyum melihat pantulan wajahnya di depan cermin yang mengenakan gaun pengantin.

"Kai. Cepet ganti bajunya abis ini kita ada pemotretan di tempat lain."

"Wait! Gue cantik banget gak sih pake gaun ini? Jadi pengen nikah deh."

"Jomblo jangan banyak halu!"

"Ya seenggak gue gak halu kaya lo yang suka sama cewek kartun!" Timpal tidak terima wanita yang dipanggil Kai itu.

"Waifu ya! Bukan cewek kartun."

"Dio, Kaila. Udah deh jangan berantem mulu. Lama-lama gue nikahin lo pada ya. Cepet kita mau buru-buru ke lokasi selanjutnya!!" Ucap Cindy, leader mereka.

Kaila dan Dio saling melemparkan tatapan kesal.

Cindy pun membantu Kaila ganti pakaian, setelahnya mereka keluar dan Cindy sedikit berbincang dengan pemiliki butik tersebut.

Kaila memang kerja menjadi modeling. Selagi menunggu wisuda, Kaila memutuskan balik ke Jakarta untuk mencari kerjaan.

Memiliki paras yang cantik dan body goals, banyak tawaran agar Kaila menjadi model suatu brand, bahkan dirinya sudah mendalami bidang tersebut hampir satu tahun.

Saat Kaila sedang menunggu Cindy, tak lama kemudian datang sepasang kekasih masuk ke dalam butik tersebut.

Bohong jika Kaila tidak mengenal mereka. Ia tahu betul siapa sepasang kekasih itu, mereka adalah Gilang dan Saras.

Setelah kejadian masalah Asa dan Saras, Kaila lost contact, termasuk dengan Gilang.

Tanpa disengaja Gilang melihat ke arah Kaila namun kakinya terus jalan bersama Saras yang sibuk bicara sesuatu.

"Gimana, Lang mau gak?" Tanya Saras memastikan Gilang lagi.

Laki-laki itu lekas melihat ke arah Saras.

"Lo liatin apa sih?"

"Eh— bukan apa-apa kok!" Gilang menuntun Saras agar masuk ke salah satu ruangan agar tidak mengetahui kehadiran Kaila di sana.

Mereka pun menunggu pemilik butik untuk fitting baju pernikahan. Tidak lama kemudian pemilik butik datang dan mereka berunding.

Sedangkan, Kaila pun masih terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Woy! Diem aja lo. Cepirit?" Celetuk Dio yang datang bersama Cindy.

"Hah?"

"Lo kenapa, Kai? Kaya abis liat setan aja."

"Gak kok. Eh bisa reschedule gak? Gue baru inget ada urusan."

"Gila nih orang. Kita udah janjian juga ya sama brand ini." Omel Dio.

"Please ya, Kak Cindy? Gue jarang-jarang lho begini. Kalo lo kasih gue job seabrek gue gak pernah komplain. Ini urgent banget!!"

"Karena lo paling laris manis, yaudah gue reschedule. Tapi inget, besok jadinya ada empat lokasi. Gak bisa diganggu lagi!"

Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang