Sesuai yang aku kasih tahu, hari ini mau double up. Yuhuuuu~Seperti biasa sebelum baca, vote dulu yaaa~
So...
Happy reading~~
"Satu... dua... tiga!!"
Takkk!! Pritt!! Pritt!!
Suara confetti dan terompet, serta tepuk tangan sorak orang-orang yang hadir di grand opening Daycare Ashera milik Saras, setelah Saras menggunting pita merah di depan gedung daycare-nya.
Di sana terdapat keluarga, teman dekat, dan beberapa kolega Saras.
Semua yang hadir pun masuk ke dalam gedung untuk makan bersama.
Saras dan Asa duduk bersama keluarga Saras dan Ambu Nisrina.
"Ambu seneng banget Saras buka daycare, semoga lancar ya, Nak."
"Aamiin. Makasih, Ambu udah sempetin dateng ke sini."
"Mama juga gak expect, kamu buka daycare," timpal Mama Atira.
"Arti dari Ashera apa, Ras?" Tanya Papa Reynard.
Saras tersenyum dan melirik Asa sekilas, bahkan suaminya pun juga tidak tahu.
"Keberuntungan. Saras berharap adanya daycare ini dapat memberi keberuntungan untuk Saras dan orang-orang sekitar Saras." Jelas Saras.
"Bagus ya. Bisa tuh, Ras buat nama anak kalian nanti." Celetuk Mama Atira.
Wajah Saras menjadi masam, namun ia tetap tersenyum, di bawah meja sana. Asa menggenggam tangan Saras diam-diam, memberi kekuatan pada istrinya itu.
Mereka memang tidak memberi tahu siapapun untuk menunda memiliki anak, karena Saras perlu memperbaiki diri sendiri dulu. Bayang-bayang adek masih melekat di hati dan pikiran Saras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)
Fiksi PenggemarMemang benar cinta pertama itu gak pernah tergantikan? Lalu lebih hebat mana dengan cinta terakhir? Ini kisah Asa, laki-laki pecinta seni dan soto ayam harus melalui hidup penuh lika-liku setelah gadisnya pergi untuk menikah dengan orang lain. Anoth...