Double up xixixixixi
Happy reading~~
Sejak kejadian itu dua bulan yang lalu, Saras banyak berdiam diri di kamarnya.
Ia memutuskan untuk tinggal di rumah orangtuanya.
Selama pemulihan Saras tidak mau bertemu dengan Asa. Jika sampai ia melihat Asa, Saras akan terus teriak ketakutan seperti ada sesuatu yang membuat dirinya menjadi trauma.
Asa juga sudah bekerja di Jakarta, kantor cabang milik Mark.
Kini wanita cantik itu sedang menatap kolam ikan sembari memberi makan ikan-ikan hias milik Ayahnya. Ini pertama kali Saras mau keluar kamar.
Memang wanita itu tidak pernah keluar kamar sama sekali, untuk makan akan diantarkan ke dalam kamar dan untuk mandi ada kamar mandi di dalam kamarnya.
Melihat Saras sedang memberi makan ikan-ikan, Atira menghampiri putrinya itu.
"Sayang... Mama seneng Saras mau keluar kamar."
Saras menatap Atira tersenyum tipis dan kembali menatap ikan-ikan itu.
"Kamu mau jalan-jalan? Kita ke pantai yuk? Atau mau ke luar negeri aja?" Ajak sang Mama excited untuk menghibur Saras.
"Aku mau di sini aja."
"Kamu gak bosen?"
Saras hanya menggelengkan kepalanya.
"Oh apa mau ikut acara teman-teman Mama? Biasalah perkumpulan Ibu-ibu. Siapa tau kamu bisa dapat suasana baru."
"Gak perlu, Ma. Saras masih belum siap keluar rumah."
Atira mengangguk paham.
"Kalo gitu kamu mau request makanan gak? Biar Mama masakin."
Saras tampak berpikir.
"Aku mau makan soto ayam. Ayok kita buat bareng, Ma!"
🤍🤍🤍
"Kamu yakin mau ajak dia makan bareng?" Tanya Atira was-was.
Setelah masak bersama-sama, Saras meminta tolong pada Mamanya untuk menghubungi Asa makan malam bersama.
Atira menatap Reynard yang duduk di sebelahnya.
"Kamu mau ngapain hubungin dia?" Tanya Reynard.
"Gapapa, ini waktunya Saras siap untuk ketemu Asa lagi."
"Tapi laki-laki itu yang udah buat kamu—"
"Pa! Udah." Bisik Atira memperingati dan membuat Reynard bungkam.
Kondisi Saras belum stabil, maka orang di sekitarnya harus jaga sikap.
Akhirnya Atira menghubungi Asa untuk segera ke rumah mereka sesuai permintaan Saras.
Dengan senang hati Asa lekas ke rumah keluarga Gayatra, bertemu dengan Saras.
Mungkin bohong jika Asa tidak merindukan Saras. Jujur saja Asa sangat merindukan istrinya itu.
Acara makan malam pun tiba. Semua makan dengan tenang, namun Asa sedari tadi menunggu Saras membuka suara karena dari awal dirinya datang, Saras sama sekali tidak menyapanya.
Di penghujung makan malam mereka, Saras bangkit dari duduknya dan membuka suara, "Sa. Kita ngobrol di taman belakang." Dan, ia jalan mendahului Asa.
Atira dan Reynard tampak bingung, namun mereka memberi waktu dan ruang untuk Saras dan Asa.
![](https://img.wattpad.com/cover/345922270-288-k817772.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)
FanficMemang benar cinta pertama itu gak pernah tergantikan? Lalu lebih hebat mana dengan cinta terakhir? Ini kisah Asa, laki-laki pecinta seni dan soto ayam harus melalui hidup penuh lika-liku setelah gadisnya pergi untuk menikah dengan orang lain. Anoth...