Memang benar cinta pertama itu gak pernah tergantikan? Lalu lebih hebat mana dengan cinta terakhir?
Ini kisah Asa, laki-laki pecinta seni dan soto ayam harus melalui hidup penuh lika-liku setelah gadisnya pergi untuk menikah dengan orang lain.
Anoth...
Seperti biasaaa dan gak bosen-bosennya aku mengingatkan untuk vote yaaa sebelum baca. Maaciwww🫶🏻🫶🏻😆😆
Happy reading~~~
Saras sangat takjub melihat interior kafe tersebut. Ia berdecak kagum, tema kafe tersebut seperti fairy tale. Sangat indah~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana suka tempatnya gak?"
"Suka banget! Makasih ya, Kai."
Lalu tak lama kemudian datanglah dua orange juice dan cheesecake blueberry pesanan mereka.
Tanpa basa-basi lagu Saras lekas memakan cheesecake blueberry kesukaannya. Gigitan pertama membuat hati Saras sedikit menghangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm... enak!"
Kaila tersenyum manis melihat Saras yang sangat senang menikmati cheesecake blueberry-nya.
"Nanti aku ke sini sama Asa ah!" Ucap Saras tanpa sadar.
Lalu wanita itu baru menyadari jika Asa sedang jauh darinya. Ia memasang wajah sedih.
"Ras..."
Saras menatap Kaila.
"Sabar ya... pasti berat ya? Kamu kalo mau curhat bisa kok ke aku. Aku selalu welcome mendengar semua keluh kesah kamu. Apalagi kamu lagi hamil, jangan dipendem sendiri."
"Aku tuh bingung sama sikap Asa yang berubah dan sedikit kasar. Aku tau Asa memang cuek, tapi gak pernah ketus sama aku. Dia laki-laki yang lembut dan selalu jagain aku. Tapi semenjak kita nikah, dia menunjukan sikap ketidaksukaan ke aku. Apa ia menyesal nikahin aku?"
Kaila sungguh tidak tega melihat wajah Saras yang menahan tangis. Ia hanya mengelus tangan Saras menyalurkan energi positif.
"Aku..." Saras memberi jeda, bahwa suaranya sudah gemetar menahan tangis.
