Damaisaloka

39 7 4
                                    

Aku memutuskan untuk double up hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku memutuskan untuk double up hehehe




Karena part sebelumnya gak sampe seribu kata. Part ini juga sih tapi setidaknya dua part untuk hari ini.













Happy reading



















Jangan lupa vote yaww~















Vote dulu sebelum bacaaaa












Hehe













Happy reading~


Kedua mata itu bertemu, dari mereka belum ada yang berani membuka pembicaraan.

"Maaf, Pak. Ini kandidat model yang akan menjadi model produk terbaru kita." Ucap sekretaris Gilang yang membuyarkan lamunan Gilang.

Di depan mereka sudah ada tiga model yang menunggu keputusan dari Gilang.

"Bagaimana, Pak Gilang? Ini model yang di bawah naungan agensi saya. Sekiranya sesuai CV yang sudah Bapak lihat. Bapak bisa menentukan sekarang." Ucap Cindy selaku owner agensi modeling tersebut.

"Oh iya iya!" Mata Gilang tidak bisa mengalihkan ke arah lain. Ia terus melihat salah satu wanita yang pakai baju warna kuning itu.

Kaila.

Wanita yang sangat ia kenal.

"Saya kira yang cocok dengan tema produk ini, mba yang pakai baju kuning."

Cindy tersenyum, ia sudah menduga bahwa sedari tadi tatapan Gilang ke arah Kaila.

Berunding pun selesai.

Saat semua tim sedang mempersiapkan sesi pemotretan, Gilang menghampiri Kaila yang sedang di dalam ruang make up.

Untung saja Kaila di sana sedang sendirian.

"Kak..." sapa Gilang yang baru saja datang.

Kaila pun menegang, ini sangat canggung dan tiba-tiba.

"Oh, hai..." sapa Kaila bingung.

"Maaf ya baru negur. Agak kaget sih hehe."

"Gapapa, aku juga kaget. Ternyata ini perusahaan keluarga kamu ya."

Gilang hanya mengangguk.

"Hm... kemarin aku juga lihat kamu di butik." Ucap Kaila membuat Gilang diam tidak berkutik.

"Tenang, gak usah tegang gitu," Kaila sedikit terkekeh, "aku paham kok pasti kamu kaget jadi diam aja pas ketemu aku kemarin."

"Maaf ya kak. Aku bingung harus apa."

Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang