[10] Rengekan Vernon

359 29 0
                                    

HAPPY READING

Bukan Jisoo atau Jeonghan, melainkan Xiyeon yang keluar dari kamar nya lebih dulu, padahal gadis itu selalu keluar kamar nya setelah mendengar suara riuh di ruang tamu dan dapur. Tapi hari ini, dia keluar lebih dulu. Lagipula dia juga belum sempat tidur karena ribut bersama sang ibu yang seenaknya menitipkan Tasya pada nya. Tapi kalau di upah tidak apa, eh.

Xiyeon menghela napas nya lalu duduk di sofa sambil menyalakan TV walau ujung-ujung tidak ia tonton tapi tetap saja Xiyeon menyalakan TV agar tidak terlalu hening. Di kamar nya ada Tasya yang sedang tidur nyenyak membuat Xiyeon sangat malas berada di kamar nya sejak tadi, jadi Xiyeon memutus untuk keluar kamar saja dan menonton apa saja yang menurutnya bagus.

"Lho Xiyeon. Tumben bangett udah bangun." Ujar Jisoo yang baru keluar dari kamar nya.

"Nggak bisa tidur kak, insomnia aku, biasa." Jawab Xiyeon tidak setengah nya bohong. Setelah pertengkaran dan perceraian orangtua nya Xiyeon jadi memiliki gejala insomnia yang memang tidak datang tiap hari nya.

"Nggak parah kan?" tanya Jisoo. Xiyeon menggeleng. Jisoo mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah nya sebelum dia memegang dapur dan memasak untuk sahur.

Setelah Jisoo masuk, Jeonghan dan Minghao keluar bersama dan bergabung dengan Xiyeon yang duduk di sofa. Jeonghan menyandarkan kepala nya pada pundak kanan Xiyeon sedangkan Minghao menyandarkan kepala nya pada pundak kiri Xiyeon. Sementara Xiyeon yang bisa duduk tegak sambil menonton TV saja.

Jeonghan memeluk erat Xiyeon dari samping dengan kedua mata yang terpejam, begitu pun dengan Minghao. Gadis itu memeluk Xiyeon dari samping tadi dengan kedua mata yang lurus memandang TV. Xiyeon menjadi bingung dengan tingkah kedua orang di sebelah nya ini. Tumben sekali Jeonghan dan Minghao bermanja pada nya, biasanya Jeonghan akan bermaja pada Jisoo dan Minghao bermanja pada Seungkwan, tapi kenapa pagi ini Jeonghan dan Minghao bermanja pada nya.

Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandi di buat terkejut melihat Jeonghan dan Minghao yang memeluk erat Xiyeon tapi setelah itu dia langsung menggeleng sambil tersenyum. Kapan lagi kan dia melihat Jeonghan memeluk orang lain selain diri nya, tanpa bertanya pada Jeonghan dan Minghao. Jisoo segera masuk ke dapur untuk membuat makan sahur.

"Gue ikut kak." Seru Wonu yang juga baru keluar dari kamar nya. Jisoo mengangguk lalu menunggu Wonu selesai mencuci wajahnya. Selama menunggu Wonu, Jisoo memperhatikan Xiyeon dengan saksama. Ternyata begitu menderita nya Xiyeon selama ini tapi gadis itu bisa membuat nya seolah tidak ada apa-apa, seolah dia baik-baik saja padahal sebenarnya dia tidak baik-baik saja. Dia seolah sehat tapi sakit.

Akhirnya mereka semua yang ada di kost-an tau masalah keluarga yang Xiyeon alami, Chan menceritakan nya semalam di grup chat yang memang sengaja tidak ada Xiyeon di dalam nya. Akhirnya juga Jeonghan tau alasan Xiyeon sangat tidak menyukai adik perempuan nya itu di banding kan adik laki-laki nya.

"Ayo kak," ajak Wonu yang sudah selesai dari kamar mandi. Jisoo mengangguk lalu masuk ke dapur.

"JISOO GUE MAU IKAN SARDEN YANG PEDES!" teriak Jeonghan.

Jisoo segera mengeluarkan stok ikan sarden yang sempat dia beli walaupun tidak banyak dan juga dia mengeluarkan daging yang sempat dia beli tapi belum dia pegang sama sekali.

"Kak gimana kalau nasinya di masak pakai daun jeruk biar enak gitu," usul Wonu.

"Boleh juga, kalau nggak salah di rak situ ada daun jeruk deh di kasih sama mpo Rani beberapa hari lalu karena dia kebanyakan jadi dikasih setengah." Jawab Jisoo. Wonu mengangguk lalu segera mengambil daun jeruk di dalam rak yang tidak jauh dari tempat nya berdiri.

KOST'AN MAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang