[16] kedatangan Mami

313 31 3
                                    


HAPPY READING

"To... Long... Sa... Ya... " Seokmin yang sedang berjalan seorang diri pun langsung terhenti ketika mendengar suara rintihan seseorang, Seokmin mengedarkan pandangan nya untuk mencari sosok manusia yang sedang meminta tolong.

"Siapa?" tanya Seokmin dengan suara keras, Seokmin masih berusaha mengedarkan pandangan nya, ini masih pukul 01 dini hari tapi Seokmin pergi ke warung untuk membeli sesuatu.

"Sa... Ya... Di sini, tolong saya." Seokmin berbalik, tepat di belakang nya ada seorang perempuan dengan baju gamis panjang tanpa jilbab sedang berdiri dan berjalan kearah nya dengan terseok-seok. Seokmin bisa melihat darah segar yang menetes dari sela-sela jari nya, bahkan cincin yang berada di jari manis nya pun sudah berwarna merah akibat darah yang terus mengalir.

Seokmin panik, tentu saja dia takut jika perempuan di hadapan nya adalah korban tabrak lari yang di tinggalkan begitu saja, tapi ketika Seokmin ingin menghampiri perempuan itu, tiba-tiba saja kaki Seokmin seperti sedang di tahan agar tidak berjalan ke sana. Sungguh Seokmin sangat ingin membantu perempuan itu. Sedangkan perempuan itu masih berjalan kearah Seokmin yang langkah yang terseok-seok.

"Mba alamat rumah nya di mana? Biar nanti saya anter sama temen saya." Ucap Seokmin yang masih mencoba untuk berjalan kearah sang perempuan dengan gamis bunga-bunga itu.

Saat sudah berada satu meter di hadapan Seokmin, perempuan itu langsung berhenti dan menunjuk kearah kebun dan tanah kosong, Seokmin ikut menoleh. Di sana terlihat jelas jika tanah kosong yang berada di sebelah kebun itu terdapat banyak sekali pepohonan yang lebat, padahal setau Seokmin tanah kosong itu tidak ada pohon sama sekali, semua pohon nya sudah di tebang beberapa bulan lalu dan sekarang di jadikan tempat untuk menjemur pakaian.

Tapi kenapa malam ini tanah kosong itu jadi di tumbuhi banyak sekali pohon, berbagai macam pohon tumbuh di sana. Sangat indah dan menyeramkan menurut Seokmin.

"Di sana, tolong saya, tubuh saya ada di sana. Di bawah tanah di dekat pohon itu,"

Seokmin menelan ludah nya, apa tadi kata perempuan di hadapannya itu, tubuh nya ada di sana? Di bawah tanah? Maksudnya tubuh nya itu di kubur di dekat pohon yang berada di pinggir pagar kebun itu. Seokmin mencoba menormalkan detak jantung nya, jika ini mimpi ayolah segera bangun.

Seokmin menoleh kearah perempuan yang masih berdiri di hadapan nya, kini gamis bunga-bunga sudah berubah menjadi jubah putih panjang, rambut yang tadi nya hanya sebatas punggung kini semakin panjang, bahkan darah segar yang tadi nya mengalir menjadi darah kering yang menyisahkan bau amis anyir yang sangat menyengat.

Dengan penasaran dan juga rasa ketakutan yang menyelimuti, Seokmin pun memberanikan diri untuk menatap wajah perempuan yang berada di hadapan nya, berapa terkejut nya Seokmin saat melihat wajah perempuan yang berada di hadapan nya, wajah nya tidak hancur hanya saja sangat pucat dan juga darah kering yang berada di bagian dahi hingga mata bagian kanan nya.

"Mas jadi kan bantuin saya?" setelah mendengar lirihan itu Seokmin langsung tidak sadarkan diri dan tergeletak begitu saja di tengah jalan, tanpa tau jika ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi berjalan kearah nya,

Melihat mobil dengan kecepatan tinggi itu berjalan kearah Seokmin, sosok perempuan yang sudah berubah wujud itu langsung menghilang dan terbang hilang di dalam kegelapan malam, menyisakan Seokmin yang berada di antara hidup dan mati nya.

KOST'AN MAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang