[12] Tanah dan kebun kosong

342 31 0
                                    

HAPPY READING

Pagi ini Jeonghan hanya duduk sendirian di sofa, karena Jisoo yang harus di rawat membuat nya sedikit kesepian. Biasanya saat dia keluar atau sedang duduk sendirian pasti Jisoo datang dan mengajak nya untuk memasak, tapi pagi ini sangat berbeda.

Sedang asik melamun Jeonghan di kagetkan dengan suara pintu terbuka, ternyata pintu kamar Wonu yang terbuka. Gadis dengan kacamata itu berjalan dan duduk di sebelah Jeonghan, sebenarnya dia masih mengantuk tapi jika dia tidak bangun nanti yang menemani Jeonghan memasak siapa, jika Jihoon dan Minghao belum bangun.

"Mau masak sekarang kak?" tanya Wonu. Jeonghan melirik jam dinding yang berada di dekat pintu dapur,

"Enak nya apa ya? Gue juga bingung. Biasanya Jisoo yang punya banyak ide masak," jawab Jeonghan, akhirnya Wonu dan Jeonghan pun memutuskan untuk berpikir lebih dulu untuk menu sahur hari ini.

Sampai Jihoon keluar dari kamar pun mereka masih berpikir ingin masak apa.

"Kalian ngapain? Bukannya nggak puasa." Seru Jihoon saat melihat dua orang yang tidak puasa ini sedang duduk dan berpikir.

"Tadi nya niat kita mau masakin saur buat semuanya cuma kita bingung mau masak apa." Sahut Jeonghan. Jihoon mengangguk lalu berjalan masuk ke dapur.

Jeonghan dan Wonu pun saling lirik lalu segera berjalan ke dapur mengikuti Jihoon yang sudah mulai berkutat dengan peralatan dapur.

"Lo mau masak apa Ji?" tanya Wonu.

"Telor mata sapi aja, simpel. Lagian anak-anak juga nggak pilih-pilih kalau makan." Jawab Jihoon santai. Wonu dan Jeonghan mengangguk dan duduk dia di kursi meja makan, tidak ada niatan untuk membantu ataupun membangunkan yang lain.

Ternyata diam nya mereka membuat Jihoon sedikit terusik dan merasa risih,

"Mending kalian cek keluar deh, Anak-anak cowok udah pada bangun atau belum jangan diem aja," Perintah Jihoon. Tanpa berkata apapun Jeonghan dan Wonu segera berjalan kearah luar untuk mengecek teman kost sebelah nya sudah pada bangun atau belum.

Seperti hari-hari sebelum nya, ada yang tidur dan ada juga yang begadang seperti Seungcheol dan Vernon yang sedang mengawasi sekitar. Jeonghan melipat tangan di depan dada, melihat tingkah Seungcheol dan Vernon yang seolah mereka sedang berada di medan perang dan harus bergantian sift tidur dengan yang lain.

"Heh ngapain? Nggak bakal ada penjajah." Seru Jeonghan. Seungcheol dan Vernon pun segera berbalik dan terlihat seperti salah tingkah karena tertangkap basah Jeonghan dan Wonu jika mereka sedang menjaga seperti ini.

"Bangunin yang lain, bentar lagi saur." Perintah Jeonghan. Seungcheol segera bangkit dan menarik kaki teman nya satu persatu agar bangun. Hanya beberapa yang sangat susah di bangunkan seperti Soonyoung dan Chan, sisa nya langsung terbangun semua mungkin karena mereka belum tidur terlalu pulas tidak seperti Soonyoung dan Chan yang tidur setelah mereka pulang tarawih.

"Bukannya Soonyoung tidur di dalem?" tanya Jeonghan bingung.

"Dia ngigo terus keluar, ngigo nya melek lagi jadi bisa jalan." Jawab Seungcheol asal. Jeonghan menatap Seungcheol aneh, masih pagi omongan nya sudah melindur.

"Yaudah bangunin cepet!" ucap Jeonghan kesal. Seungcheol mencibir lalu mulai menggoyang kan tubuh Mingyu dan Seokmin sementara Vernon membangunkan Chan dan Jun dengan cara hidung nya di tutup oleh Vernon.

KOST'AN MAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang