Chapter 1

494 9 0
                                    

Hai-hai starwbee!!!

dukung aku yuk biar bisa nyelesaiin cerita ini di akhir Januari, tapi tenang aja kok, aku bakal tetep update High Class Couple.

Nah cerita ini cukup berbanding terbalik dengan cerita-cerita yang aku tulis lainnya. Jadi ini adalah kali pertama aku nulis cerita yang genrenya bisa dibilang chiklit tapi gak juga, tapi aku yakin kalau kalian baca ini dari awal, kalian pasti suka, dan banyak pelajaran yang bisa kalian ambil , khususnya buat para perempuan diluar sana.

Oh ya jangan lupa selalu membudayakan untuk saling memberi apresiasi ya, anggap aja cerita ini aku apresiasikan untuk kalian semua.

hope you like it guys>>>>

~~~~~Ocean & Engines~~~~~

Hawa panas hari ini benar-benar berhasil membuat beberapa anak di kelas XI MIPA 7 berceloteh kesal. Apalagi kipas-kipas di kelas mereka ada yang mengalami kerusakan, sehingga tak ayal lagi hari ini mereka tidak fokus untuk belajar karena hawa di kelas yang begitu panas dan sesak.

"Sumpah sih, gue gak kuat kalo lama-lama gini, " cletuk seorang gadis berwajah bulat yang sedang menampilkan raut kesalnya.

"Udah si Mel, ngeluh juga gak ngerubah apa-apa," tukas gadis tomboy yang ada di belakang bangkunya. Gadis yang kerap disapa Amel itu memutar bola matanya malas setelah mendengar sahutan Hana.

"Woy uang kas buat beli kipas aja lah, kek di Tiktok gitu. " Teriak siswa laki-laki yang sedang bermain Mobile Lagend di bangku paling belakang.

"Dih, enak banget ngomong gitu, pake duit lo aja kali, " sahut sang ketua kelas yang sedang berkumpul dengan circlenya.

"Hahaha udahlah gak usah ribut, " sahut wakil ketua yang sedang asik bermain ponsel dibangkunya. Berbeda dengan teman-temannya, gadis ini malah tampak sama sekali tidak terganggu dengan hawa panas yang ada di kelas ini. Dia tampak acuh dengan apa yang terjadi di kelas ini, dan memilih fokus dengan ponselnya.

"Fokus amat Lan, " cletuk hana teman sebangku sang wakil ketua kelas itu.

"Hah?" sahut Bulan tanpa mengalihkan tatapannya dari ponselnya.

"Lo fokus amat main hp-nya, " ulang gadis itu lagi berusaha lebih sabar.

"Hah?" tanya Bulan lagi, sontak membuat teman sebangkunya menggeram kesal.

"Oh lo nanyain, gue kenapa fokus banget, iya gue tadi lagi ada urusan sama orang, " jawab Bulan asal.

"Hadeh lan, lo tuh jangan kebiasaan gitu, kalo diajak ngobrol bisa kan hp-nya dilepas dulu, gak sopan tau Lan, " nasehat Hana.

Sejujurnya Hana juga malas menasehati Bulan, karena setiap di nasehati mereka akan berakhir bertengkar. Dan ya, contohnya seperti sekarang.

"Udahlah urusin urusan lo aja, gak usah urusin gue, " tukas Bulan yang telah mengalihkan atensinya ke Hana.

"Emang harusnya gue gak usah nasehatin lo sih, " balas Hana lalu beranjak pergi dari bangkunya.

Sedangkan Bulan hanya mengedikan bahunya tak perduli melihat Hana pergi. Gadis ini kembali fokus dengan ponsel yang ada di tangannya.

Ting....

Di tengah keasyikannya melihat lihat postingan di beranda Instagram, Bulan dibuat cukup tertarik dengan notifikasi yang menampilkan pembahasan di grup teman-teman modelingnya.

Ocean & Engines (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang