"Kan gue udah bilang, kalau gue tuh orangnya humoris, hebatkan gue bikin lo ketawa mulu,"
"Hahaha iya kak, anyway gue liat-liat dari kemarin kerja lo fleksibel banget, boleh tau kerja apa kak?"
"Kenapa? pengen juga lo?"
"Hahaha kalo gampang sih gas kak,"
"Sejujurnya gak gampang juga sih, cumman kalo lo mau belajar juga bisa,"
"Emang apa sih kak?"
"Gue investasi saham, dan semacamnya. Jadi perlu belajar trading,"
"Susah gak sih kak?"
"Enggak, kalo lo niat belajarnya,"
"Emang pemasukan lo perbulan bisa sampai berapa kak, kok kayaknya lo gak kerja lain lagi,"
"Hahaha gue ada kerja tetap kok, cuman remote gitu, dan income gue dari trading antara 15-50 juta perbulan,"
"SERIUS LO KAK? GEDE BANGETT ITU!"
"Hahaha iya emang gede, tapi konsekuensinya juga gede. Kalau sewaktu waktu lo rugi, lo bisa rugi puluhan juta juga, dan mungkin sampai gak balik modal,"
"Oh gitu."
"Kenapa? mau nyoba dulu?"
"Enggak ah kak, takut gue, mana gue masih sekolah,"
"Oke deh, tapi kalo emang lo tertarik, gue bisa sih ngenalin lo ke temen gue yang buka jasa bimbel trading, nanti gue mintain diskon ke dia kalo lo mau belajar,"
"Eum oke deh kak, nanti geu pikirin lagi,"
"Yaudah, gue tutup dulu ya, cacaing-cacing gue udah pada demo nih hahaha,"
"Hahaha iya kak, thankyou ya,"
Setelah sambungan anatara keduanya terputus, Bulan baru menyadari jika sedari tadi Barra menyepamnya. Jika ditotal, ada sekitar 50 chat yang dikirimkan Barra untuknya sejak 30 menit yang lalu.
Bulan menepuk pelan jidatnya karena sikap cerobohnya ini. Bagaimana jika Barra merasa terabaikan karena sikapnya sekarang. Dia juga tidak mau sampai Barra tau, jika dia sedang dekat dengan Javas.
Kak Barra
EHH KAK SORRY BANGET YAA BALESS
TADI GUE ABIS TELFONAN SAMA KAKAK GUE
DIA KAN LAGI NGERANTAU
Bulan merutuki tangannya yang asal mengetik hingga menyeret nama kakanya yang sekarang sedang duduk di sampingnya. Namun demi hubungannya dan Barra tetap baik-baik saja, Bulan tak ada pilihan lain.
Kak Barra
oalah, iya gapapaa Bul
gue kirain lo ngapain tadi, sampai gak bales-bales
emang kakak lo ngerantau di mana?
Bulan memutar keras otaknya untuk mencari lokasi yang pas.
Kak Barra
kalimantan kak, hehehe
Oalah, oke deh
anyway lo ngapain sekarang?
Gak ngapa-ngapain sih cuman lagi duduk santai aja sama kakak
Hah?
Sontak Bulan langsung merutuki tangannya, yang lagi-lagi mengetik asal. Langsung saja dia hapus pesan yang telah dibaca Barra itu. Otaknya kembali berpikir keras, mencari jawaban lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean & Engines (END)
ChickLit"Damn! I hate you, but I can't ignoring you" Iya, dia lah Barra. Pria matang yang malah jatuh hati dengan bocah ingusan yang baru duduk di bangku SMA. Terdengar gila. Namun ini lah nyatanya. Mari simak kisah dua orang yang belum tentu menjadi sepasa...