part five

178 12 0
                                    

Dari sekian mata yang indah
Namun aku jatuh ketatapan mata sendu milikmu,

******

Setelah di ajak keliling oleh Haura dia memilih pulang,karna waktu sudah sore," Haura aku pulang dulu ya," pamit fayyanaa,

Haura tersenyum dan mengangguk," iya KA ana nanti malam nanti aku ke ndalem,buat ajak KA ana liat KA afkar kajian di masjid pondok," ucap Haura.

" Kajian,?" Tanya fayyanaa.

" iya KA ana gak di kasih tau KA afkar,padahal suami istri masa gak tau," ucap Haura.

" Gak tauh heheh,oke kalo begitu nanti ke ndalem aja jemput aku yah,soalnya kalo sendiri malu hehe " ucap fayyanaa.

" tapi takut ka ana sama ka afkar " ucap Haura.

" gak nanti aku sama kamu " ucap fayyanaa,lalu pamit kepada Haura setelah itu dia berjalan ke ndalem.

Saat sampai di ndalem melihat Khanza yang sedang membaca Alquran," assalamualaikum bunda," salam fayyanaa.

" walaikumsalam salam sayang,gimana seru sama Haura ?" Tanya Khanza.

" seru bunda," jawab fayyanaa.

" Bunda buat makan malam aku yang buat yah," ucap fayyanaa.

Khanza hanya mengangguk," boleh sayang " ucap Khanza.

" Yauda kalo gitu fayyanaa kekamar dulu bunda," ucap fayyanaa sopan lalu pergi
Meninggal Khanza sendiri di ruang tamu.

Sedangkan sampai kamar fayyanaa membuka hijab nya dan kekamar mandi untuk mengambil wudhu,untuk melaksanakan sholat Ashar.

Setelah sholat Asha fayyanaa berdoa kepada Allah,dan setelah itu dia membereskan kembali bekas sholat nya, lalu fayyanaa memilih untuk ke dapur untuk memasak meskipun fayyana,tidak terlalu pandai memasak.

Namun saat dia melewati kamar Khanza dia mendengar suara tangisan,dia melihat Khanza yang menangis sembari memeluk sebuah Poto yang mungkin itu Poto suaminya.

" kasian bunda " lirih fayyanaa.

Fayyanaa memberanikan untuk,memasuki kamar Khanza," bunda " panggilnya membuat Khanza menoleh dan menghampus air mata nya lalu berusaha tersenyum.

" bunda kenapa nangis," ucap fayyanaa lembut.

" bunda cuman kangen sama ayah nya afkar," jawab Khanza.

" bunda pasti pasti ayah nya afkar juga sedih liat bunda nangis," ucap fayyanaa sembari menggenggam tangan khanza.

" fayyanaa dulu bunda sangat berat buat ninggalin afkar,tapi sekarang afkar Uda punya kamu kalo suatu saat bunda di jemput ayah nya afkar tolong jaga afkar yah," ucap Khanza sembari membelai wajah menantunya tersebut.

" bunda kenapa ngomong gitu,ka afkar masih butuh sosok bunda aku pun,masih butuh sosok bunda, jangan ngomong gitu Bun " ucap fayyanaa.

Khanza langsung memeluk menantunya," umur bunda suda tua,suatu hari bunda wafat jaga anak bunda itu" ujar nya.

" bunda Ngomong nya jangan lah," ucap fayyanaa.

LENTERA CINTA (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang