Part eleven

164 12 0
                                    

🥑𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈🥑

𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒂𝒌𝒊 𝒍𝒂𝒌𝒊
𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏
𝒊𝒃𝒖 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒊𝒔𝒕𝒊𝒓𝒂𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏
𝒕𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒏𝒚𝒂.

_afkar atharakhan al fatih _

******

Hal yang paling afkar takuti adalah kehilangan wanita yang sudah melahirkan dirinya,kini jenazah khanza akan di bawa ke tempat peristirahatan terakhir khanza,dengan afkar yang menggotong keranda sang bunda meskipun dengan hati yang terluka.

Sedang kan fayyanaa yang berada di belakang bersama putri tari haura anin serta banyak kerabat dan para santri serta teman teman afkar yang ikut mengantarkan khanza untuk kerumah baru nya.

Lalu khanza di kebumi kan, dengan afkar yang ikut turun menempatkan Sang bunda untuk istirahat, lalu setelah itu mereka berdoa untuk khanza agar di tempat kan di sisi allah.

Lalu setelah itu orang orang dan para santri pamit pulang, dan tinggalah afkar fayyanaa dan keluar nya serta teman teman nya, " tabah yah afkar mungkin ini berat bagi lo tapi udah berhasil menjadi anak yang berbakti kepada tante khanza " ucap galendra menepuk pundak sahabat nya.

" iya terimakasih galen " kata afkar.

" nak kamu masih punya ibu " ucap yesha sembari mengelus pundak menantu nya tersebut.

" masih ada papa kar, " ucap seorang pria paruh baya yang tak lain adalah fahri kaka dari mendiang afnan.

Afkar hanya mengangguk dengan mata yang bengkak nya " kamu masih punya aku ka, aku gak akan pernah ninggalin kamu. " ucap fayyanaa yang mengelus tangan suaminya tersebut.

Afkar hanya tersenyum tipis meladeni ucapan istri nya, " ayok pulang " ajak fayyanaa yang di angguki afkar.

Lalu mereka pulang mereka akan mengadakan tahlilan di rumah afkar untuk
Mendiang khanza.

" afkar titip bunda ayah, ayah semoga kalian berada di surga nya allah afkar pamit pulang assalamu'alaikum " lirih afkar hatinya.

Saat sampai rumah banyak orang yang sedang menyiapkan acara tahlilan untuk nanti malam, afkar menatap ruang tamu yang biasanya bunda nya pakai untuk bersantai.

Bayangan masa kecil nya ketika bersama bunda nya trasa begitu saja hampa yang afkar rasakan, fayyanaa yang melihat suaminya begitu sesak melihat tatapan kosong suaminya.

" mening kaka kekamar yah, istirahat yah " ajak fayyanaa.

Afkar mengangguk,dia menuruti ucapan fayyanaa,untuk kekamar.

Sampai nya di kamar afkar memeluk fayyanaa. " fayyanaa saya boleh mengeluarkan semuanya sebentar di pelukan kamu ini terlalu sakit untuk saya fayyanaa sakit sekali. " ucap afkar.

" keluarkan saja ka afkar aku bakal memeluk ka afkar, sampai ka afkar tenang menangis aja jangan di pendem" jawab fayyanaa.

Lalu afkar menangis di pelukan fayyanaa dengan hebat., fayyanaa yang melihat suami nya di posisi bener bener rapuh, kehilangan orang yang dia sayang.

LENTERA CINTA (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang