tujuh belas

81 9 2
                                    

.
.
.
.
.
...
.
.
.
.
.
.

*********

Akhirnya setelah satu minggu tinggal dirumah Ikbal,fayyana menginjakan kakinya rumah nya bersama afkar, dia di sambut hangat oleh om dan tante afkat, " masyallah akhirnya, kamu pulang sepi gak kamu toh nduk " ucap nabila, sembari memeluk fayyana.

" ya Allah fayyana,seneng kamu, pulang untuk si afkar jelasin apa yang terjadi kalo tidak terpaksa tante nikahin, tenang aja fayyana asifa sudah di keluarkan dari pesantren, " ujar dira sembari mengelus puncak kepala fayyana.

Ada sedikit kasihan asifa di keluarkan dari, pesantren tapi melihat apa yang telah dia perbuat membuat fayyana menepis rasa kasihan nya, dia tidak membenci tapi marah.

" fayyana dari mana aja lo, heh ninggalin gue kangenn nih ah " ucap tarik tiba tiba datang langsung memeluk sahabat sekaligus sepupu ipar nya itu.

Tari menangis sembari memeluk fayyana, fayyana yang menyadari hal itu langsung mengelus punggung tari dia tersenyum,.

" gue gak papa kali tar, gue kembali jangan nangis gue ada di sini gue gak akan pergi kemana mana mana lagi " ucap fayyana.

" kamu tau nak, bulan depan tari akan menikah, " ujar nabila membuat afkar dan fayyana.

" sama siapa umma? " tanya,afkar memanggil nabila dengan sebutan umma.

" ko dadakan umma, ko lo gak bilang gue kalo udah punya calon tar, " ujar fayyana.

Nabila tersenyum, lalu mengelus puncak kepala afkar, " adik mu akan menikah dengan sankara, sahabat kamu toh masa gak inget, " jawab Nabila lembut.

Uhuk

Uhuk

Uhuk.

" sankara! "Lirih afkar sembari melirik, tari yang sedang menampilkan wajah jeoles nya.

Seketika afkar tertawa, membuat fayyana heran dengan suaminya tersebut, " aku setuju dengan keputusan umma, sangkara orang yang baik umma, " ujar afkar yang di angguki nabila.

"Sialan bang afkar, " lirih tari dalam hatu.

Fayyana tersenyum sembari merangkul, pundak tari, " kayanya impian lo buat nikah, sudah terkabul tar, akhirnya lo gak bakal jadi jomblo ngenes lagi " ujar fayyana.

Tari menatap fayyana melas apa dia tidak tau sankara adalah mantan nya, yang dulu pernah dia ceritakan kepada fayyana, Tari tidak menyangka bahwa jodoh nya adalah mantan nya.

Setelah kepulangan umma nabila dan tante dira, tinggalah mereka berempat fayyana Tari afkar dan Ikbal yang sedari tadi diam, entah sejak tadi Ikbal hanya diam.

Sedangkan Ikbal hati nya tengah gundah gulana, ketika mendengar kabar bahwa Tari akan menikah langsung dirinya terdiam, sudah lama dia menyimpan rasa kepada Tari saat pertemuannya di saat meninggal nya khanza, di situlah dia suka dengan Tari yang, cerewet dan random.

Tapi dirinya langsung di patahkan dengan kenyataan, bahwa orang yang dia sukai, akan menikah, padahal Ikbal,Sudah mengumpulkan uang serta menyiapkan rumah dan menghayal Tari lah yang akan menjadi istrinya kelak.

LENTERA CINTA (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang