bab 8

1.2K 116 2
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Di kediaman wang, yibo sedang mendar mandir di dalam kamarnya, dia gelisah khawatir entah karna apa.

Yg jelas saat ini yg ada dalam pikirannya hanya kekasih hatinya saja.

Yibo pun mencoba untuk menghubungi kekasihnya itu, tapi tak di angkat sms yg dia kirim tak kunjung di balas, jangan kan di balas di baca saja tidak, yg membuat hati dan pikirannya tambah gelisah.

"yiboo, apa kamu sudah bangun" panggil ibunya di luar kamar.

"sudah ma" jawab yibo.

"apa kamu tidak pergi ke kantormu hari ini? "tanya nyonya wang.

"aku pergi ma" balas yibo.

Lalu keluar dari kamar dengan keadaan rapi, hari ini yibo ada rapat,jadi dia harus segera berangkat.

"aku berangkat ma"

"kamu tidak sarapan dulu? " tanya nyonya wang.

"nanti saja,, aku berangkat" ucap yibo lalu pergi dari rumahnya menuju kantor.

Yibo punya perusahan sendiri yg dia bangun dari usahanya sendiri sampe dia sukses seperti sekarang ini. Berusaha dari nol sampai menjadi seorang ceo bukanlah langkah yg mudah, berbagai macam cobaan dan rintangan telah yibo lalui untuk mencapai puncak seperti sekarang ini.

Yibo masih tinggal bersama kedua orang tuanya dan kkk perempuannya,kalo di tanya kkk nya sudah menikah apa belum maka jawabannya adalah sudah, tapi sudah bercerai 3 tahun yg lalu. Kalo di tanya saodaranya yg lain pada kemana jawabannya adalah, kkk keduannya sudah menikah dan tinggal di luar negeri bersama istri dan anaknya, kalo di tanya dimana kedua adiknya jawabannya juga luar negeri, adik laki-laki nya masih kuliah dan adik perempuan nya masih sma.

*****
Sampai di kantor yibo langsung menuju ruang rapat, sebenarnya yibo tidak  semangat mengikuti rapat kali ini, karna pikirannya masih pada kekasihnya yg belum bisa dia hubungi sampe sakarang.

Oke,  kita tinggalkan dulu ceo kita yg sedang gelisah galao merana itu. Kita kembali lagi ke keluarga zhan.

******

"jawab siapa yg menghamilimu"bentak nyonya xiao,karna sejak pulang dari kelinik, zhan sama sekali tidak mengatakan apa pun. Dan itu membuat nyonya xiao semakin geram dan marah.

Dan berakhirlah zhan yg mendapatkan tampar dan pukulan dari sang ibu, sedangkan tuan xiao sudah tidak bisa berkata apa apa lagi.

"ooh jadi kamu tetap tidak mau bicara ya, baik kalo itu mau mu"

Nyonya xiao pun sudah bersiap akan memukul bagian perut zhan.

"jaangaaaaaa,, aku mohon jangan pukul perut ku,, hiks,, hiks,, aku mohon,, ibu,, hiks,, hiks,, jangan sakit bayi ku aku mohon,, hiks,, hiks" ujar zhan sambil terus memohon pada ibunya agar tidak memukul perutnya.

"makanya cepat katakan siapa bajingan yg telah menghamili mu" bentak nyonya xiao.

"yi-yibo "

"panggil dia kemari dia harus bertanggung jawab, aku tidak mau tau, ato kamu pergi dari rumah ini" nyonya xiao semakin murka.

"a-aku akan menelponnya" ucap zhan,  dan bangun dari duduk bersimpuhnya, berjalan menuju kamarnya untuk menelpon yibo.

Sampainya di kamar tanpa menunda-nunda lagi zhan langsung menghubungi yibo

Tuutt,,,, tuutt,,, tuutt,,

Halo,, suara di seberang sana menjawab panggilan tersebut

"Halo yibo,, aku ingin bertemu dan bicara penting denganmu,, apa kamu bisa datang? " tanya zhan hati-hati.

Tentu saja sayang aku akan kesana besok, kamu tunggu aku di tempat kita terakhir bertemu itu ya.

"baiklah aku akan menunggumu disana besok"

Sayang aku merindukanmu.

"aku juga merindukanmu yibo"

Sayang apa kamu sudah makan?.

"sudah, kamu sendiri gimana? "

Aku juga sudah,, tapi hanya 1 yg belum.

"apa?.

Aku belum memakan mu lagi sayang, kamu tau yibo junior selalu merindukan sarangnya.

"aku juga merindukannya yibooo"

Obrolan itu terus berlanjut hingga sore, barulah mereka mengakhiri obrolan saling rindu merindu itu.

Saat ini zhan sedang mengelus perutnya yg masih rata itu dengan sayang.

"baby sebentar lagi daddy mu akan datang, baik-baik di dalam saya ya,apa pun yg terjadi papa akan melindungi mu sekali pun itu dengan nyawa papa" zhan terus mengajak anaknya bicara.

****

Besok harinya pun tiba saat ini zhan sedang menunggu kedatangan yibo di depan gerbang desa seperti janji mereka kemarin.

Lama dia menunggu sampai zhan resak,kalut,takut bercampur jadi satu, dia takut yibo tidak akan datang. Sampai akhirnya orang yg di tunggu pun datang.

"akhirnya kamu datang" ucap zhan langsung menerjang tubuh yibo memeluknya sangat erat.

"tentu saja aku akan datang sayang" jawab yibo membalas pelukan zhan.

"hmmm,, yibo kita bisa lepaskan,,malu di lihatin banyak orang" ujar zhan malu-malu meong.

"hmm,, baiklah kerumah mu aku juga ingin bicara pada orang tua my, ayo msauk"

Mereka pun pergi dari sana menuju rumah zhan, sampainya disana mereka sudah di tunggu oleh kedua orang tua zhan.

"ayo yibo masuk,, maaf ya rumahku kumuh dan reot" ucap zhan mengajak yibo masuk kedalam rumahnya.

"selamat siang paman bibi" sapa yibo ramah.

"ooohh jadi kamu yg menghamili anak ku" ucap nyonya xiao ke intinya.

Aapaaa,,,,

***
Tbc

Bay-bay

kisahku  (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang