bab 18

1.4K 139 15
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.

****

"untuk apa kamu kemari hah"bentak nyonya xiao. Saat melihat yibo, ia marah dan kecewa pada yibo yg hanya mengirimi anaknya surat cerai, tapi tidak berserta anak dan calon cucunya, semarah-marah seorang ibu pada anaknya.tapi ia tetap seorang ibu yg memiliki kasih sayang pada anak-anaknya. Dan akan marah bila ada orang yg menyakiti anaknya, apalagi anaknya menghilang sampai sekarang tanpa ada kabar, hati ibu mana yg tidak murka. Dan dengan seenak jidatnya orang yg menjadi penyebab anaknya menghilang itu datang. Seolah-olah dia tidak pernah melakukan kesalahan yg fatal.

"apa kamu belum puas untuk menyakiti anak ku hah,,apa kesalahan yg zhan lakukan padamu hingga kamu tega membuangnya seperti ronsokan yg sudah tidak berguna. Dan sekarang dengan tidak tau malunya kamu datang menanyakan keberadaannya sungguh orang kaya yg tak tau malu,SEKARANG PERGI DARI RUMAHKU kehadiranmu tidak diharapkan disini sebelum kamu mengembalikan anakku PERGIIIII" raung nyonya xiao.

"nak yibo sebaiknya pergilah dan jangan pernah datang lagi, aku mohon"ucap tuan xiao, dengan lembut. Ia juga marah dan kecewa pada yibo. Tapi mengamukpun tak ada gunanya itu tidak akan mengembalikan anaknya yg menghilang entah kemana.

Yibo pun pergi dengan lesu harapannya untuk bertemu dengan istri dan anak-anaknya lenyap, hatinya seperti di hantam batu besar, mendengar kenyataan bahwa zhan tidak pernah pulang selama 11 tahun. Lalu dimana sekarang ia dan anak-anaknya berada, yg saat ini di kepala yibo bagaimana nasip anak dan isrtinya diluar sana.

Di tengah kekalutannya hanya satu orang yg tau keberadaan istri dan anak-anaknya berada, jiang cheng ya hanya jiang cheng harapan terakhir yibo untuk bisa bertemu lagi dengan istri tercintanya, yap kalian gk salah baca, yibo masih sangat mencintai istrinya tapi ego mengalahkan hatinya. Yibo pun bergegas menuju yumeng untuk menemui jiang cheng.

****
Kita kembali kerumah sakit tempat zhan di rawat.

"gege apa mimpinya papa begitu indah, hingga papa enggan untuk bangun" lirih yuan.

"entahlah didi gege juga tidak tau, satu yg pasti papa pasti bangun, jadi mari kita do'akan saja papa semoga papa cepat bangun" xuan menenangkan adiknya.

"sebaiknya kita semua tidur, karna tidak mau kan ikut sakit seperti papa"canda sean pada adik-adiknya.

"hmm,,,da ge benar kita tidak boleh sakit" ucap yuan. Dan berbaring di tengah-tengah kedua gegenya, mereka pun tidur di samping ranjang papanya, xuan lu memang sengaja meminta perawat memberikan ranjang beras untuk ketiga anak kembar itu.

Xuan lu yg melihat betapa mereka saling menyayangi dan melindungi satu sama lain, begitu terharu. Menurut xuan lu mereka adalah anak-anak yg terhebat dan terkuat yg pernah ia temui selama ini."semoga kalian di berikan kebahagiaan yg melimpah, setelah melewati badai kehidupan ini, zhan kamu sangat beruntung memiliki anak-anak seperti mereka, jadi cepatlah bangun"ucap xuan lu.
dan pergi dari pintu rawat zhan.

****
Di tempat lain, tepatnya di kediaman keluarga wang, wang yibo baru saja sampai rumahnya.

"dari mana saja kamu?, jam segini baru pulang?" tanya seorang wanita cantik. Yg dari tadi duduk di sofa ruang tamu, menunggu suaminya pulang, wanita yg tak lain adalah meng ziyi itu,telah menunggu suaminya yg tidak pulang sejak seminggu ini,dan malam ini ia baru pulang, istri mana yg tidak akan marah suaminya pergi tanpa kabar telpon tak pernah di angkat sms tak pernah di balas.

"kenapa belum tidur"ucap yibo dan berlalu dari sana ia lelah sangat lelah sekarang, ia butuh istirahat.

"aku bertanya padamu wang yibo, dari mana saja kamu selama seminggu ini" marah ziyi.

"sudah lah ziyi aku lelah, aku mau tidur".

"jawab pertanyaan ku yibo kamu dari mana?"

"aku mencari istri dan anak-anak ku puaass".

Ucap yibo setelahnya ia tidak perduli lagi dengan istrinya itu, ia butuh istirahat sekarang.

Aaaggrrhhh teriak ziyi di ruang tamu itu menggema keseluruh penjuru di kediaman wang.

"hah apa dia bilang isrti anak, tidak akan ku biar kan siapa pun mengambil posisi ku, sekalipun itu orang yg kamu cintai, aku akan melenyapkan mereka dari muka bumi ini, lihat saja nanti".

Tatapan mata ziyi berubah memerah menahan amarahnya,ia bertekat. Akan melenyapkan anak dan istri yibo itu, ia pun mengambil ponselnya dan mendail nomer seseorang disana.

"aku ada tugas untuk kalian"
....

"aku ingin kalian melenyapkan seseorang dan tiga bocah ingusan"
.....

"akan ku bayar berapa pun yg kalian minta".

Panggilan pun terputus sepihak.

"lihat saja yibo aku tidak akan membiarkan siapa pun merebutmu dariku,,cuih"ziyi meludah, ia pun tidur di kamar tamu yg ada di lantai satu.

Sedangkan di dalam kamar yibo sedang meangis merutuki kebodohannya karna ia terlalu percaya akan ucapan kkknya, ia menyesal sekarang kenap ia waktu itu tidak melakukan usg. Kalo saja waktu itu yibo membawa zhan untuk usg mungkin sekarang ia masih bersama istri dan anak-anaknya. Dan anak-anaknya tidak akan pernah dihina dan dibulli seperti kata jiang cheng. Itu membuat hatinya seperti di tusuk sembilu perihnya sungguh terasa seakan mencabut nyawanya secara paksa.

"dimana kalian sayang,,,hiks,,hiks,,zhan maafkan suami bodohmu ini,,,hiks,,,hiks,,,maafkan daddy sayang,,,hiks,,hiks"isak yibo hingga akhirnya ia tertidur saking lelahnya.

Sedangkan di luar kamar berdiri seorang wanita cantik, yg sejak tadi melihat dangar keluh kesah sang adik. Ini adalah pertama kalinya ia melihat sang adik menangis, dan adiknya menangis di sebabkan olehnya. Ia tidak menyukai zhan karna ia pikir zhan hanya menginginkan harta adiknya saja, karna yg mendekati adiknya hanyalah mengincar harta adiknya saja, itulah yg menjadi penyebabnya ia tak pernah menyukai zhan, ia ingin zhan pergi dari hidupnya.

Dan rencananya pun berhasil saat ia melihat perut zhan yg besar itu, tapi sekarang siapa yg menyangka ternyata orang yg ia singkirkan, menjadi alasan adiknya membenci dirinya.

*****
Tbc.

Jangan lupa vote.

Bay-bay

kisahku  (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang