bab 16

1.6K 153 13
                                    

*****Mereka berempat menjadi pusat perhatian dari orang-orang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****
Mereka berempat menjadi pusat perhatian dari orang-orang disana. Mereka tidak perduli dengan tatapan kagum yg orang-orang itu layangkan pada mereka. Mereka hanya berjalan ke tempat di mana banyak makanan yg tersaji disana, makanan orang kaya jarang sekali mereka bisa menikmati makanan enak itu.

Mereka makan dengan elgan layaknya orang kaya, mereka tidak mau papa mereka dihina karna kelakuan mereka, jadi sebisa mungkin mereka berlagak layaknya orang kaya yg terhormat.

"sayang papa ke toilet sebentar ya" ucap zhan pada anak-anaknya. Yg di jawab anggukan oleh ketiganya.

"ingat jangan kemana-mana di sini kita tidak mengenal siapa pun kecuali jiang, mengerti" ucapnya lagi.

"kami mengerti pa" jawab ketiganya.

Zhan pergi ke toilet, tanpa ia sadari kalo sedang di ikuti oleh seseorang, begitu zhan masuk ke dalam toilet , orang yg mengikutinya pun ikut masuk dan mengunci pintu toilet tersebut, zhan yg terkejut mendengar suara pintu di kunci pun berbalik. Dan betapa terkejutnya ia melihat siapa orang kini berdiri tegak di depannya.

"yi-yi-yibo" suara lirih zhan.

Yap orang yg mengikuti zhan adalah wang yibo suaminya. Zhan tidak pernah menandatangani surat cerai mereka ya ges, jadi zhan masih menganggap yibo itu suaminya.

"apa kamu terkejut melihat ku?"

Zhan masih terpaku di tempatnya hingga ia tidak menyadari wang yibo berjalan ke arahnya mengikis jarak di antara mereka, ia baru sadar setelah mendengar yibo berbisik di telinganya.

"kali ini siapa lagi yg kamu tipu"bisik yibo di telinga zhan, yg membuat zhan reflek mendorong yibo dengar kasar.

"apa maksud yibo, aku tidak pernah, dan aku bukan penipu" teriak zhan.

Zhan merasakan sesak di dadanya mendengar ucapan yibo yg masih menuduhnya penipu, ia kecewa marah sakit hati, semua tuduhan yg di dapatkan di masa lalu ternyata masih yibo bawa sampai sekarang.

"aku tekankan sekali lagi tuan wang yg terhormat, aku xiao zhan bukan penipu"ucap zhan dengan mata yg sudah berkaca-kaca, dan pergi dari sana tanpa melihat kearah wang yibo lagi, tujuannya sekarang adalah mencari anak-anaknya, untuk di ajak pulang.

Setelah kepergian xiao zhan, yibo pun memegang dada kirinya yg berdenyut sakit melihat tatapan zhan padanya tadi, ia sendiri tidak mengerti mengapa, ia merasakan sakit melihat air mata yg siap tumpah itu, tempo hari ia juga merasakan hal serupa ketika melihat ketiga bocah itu menangis, ia pun merasakan rasa sakitnya, yibo benar-benar tidak mengerti dengan apa yg ua rasakan.

aaaaaagggrrrhhh,,,,

Teriaknya frustasi. Ia pun keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka. Agar wajahnya sedikit segar.

Zhan yg menccari anak-anaknya ketempat ia tadi meninggalkan bocah itu pun menjadi panik, pasalnya ketiga anaknya tidak ada disana, zhan pun mencari ketiga bocah itu kesana kemari tapi hasilnya nihil, ia pun semakin panik dan tidak fokus berjalan sampai ia menabrak seorang.

kisahku  (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang