Bab 12

729 72 0
                                    

Sofia sampai di rumah Bella dengan selamat, ia meminta maaf sebelumnya karena baru sampai saat sudah malam ia mencari alasan yang logis.

Kini Sofia sedang duduk di kamar tamu yang di siapkan untuknya. Ternyata Ayahnya sekarang sudah menjadi teman dekat dari Charlie. Bella mengetuk pintu kamarnya pelan.

"Sofia ini aku."

"Ya Bella masuklah."

Sofia melihat Bella masuk, bisa ia lihat wajah Bella sedikit tegang seperti ingin mengatakan sesuatu. Ia duduk di kursi dekat ranjang Sofia selesai mengerjakan tugasnya dan menoleh pada Bella.

"Ada apa Bel? Kau sepertinya sangat gugup."

"Aku ingin mengatakan sesuatu tentang beberapa hal tapi aku tidak yakin harus mengatakan inj padamu. Tapi aku juga ingin memastikan apa kau mengetahui sesuatu."

Sofia sadar Bella ingin mengatakan tentang Xavier ia tersenyum dan sadar jika Xavier sudah menjadi kekasih Bella.

"Maksudmu tentang fakta jika keluarga Cullen adalah Vampire?."

Wajah Bella sangat terkejut, dan Sofia hanya terkekeh kecil sambil menutup bukunya.

"H-how? Bagaimana kau mengetahui semuanya? Apa Edward memberi taumu?."

"Hmm mungkin ini terdengar lucu, awalnya aku tidak mengetahuinya namun saat akj mengenggam tangannya yang dingin akh bercanda karena mengira ia sangat gugup. Aku mengatakan apa kau Vampire, aku hanya bercanda tapi melihat Ekspresi Edward yang membeku membuatku membeku juga. Akhirnya ia menceritakan semuanya."

Sofia mengingat kembali ketika ia pertama kali mengetahui keluarga yang menolongnya itu Vampire. Saat itu ia dan Edward hanya diam di tempat selama 3 jam sebelum kembali berbicara, mereka sama-sama terkejut. Sofia mengulum bibirnya menahan tawanya.

"Lalu apa kau langsung menerimanya?."

Sofia menoleh pada Bella dan tersenyum.

"Apa kau mencintai Xavier?."

Bella menganggukan kepalanya dengan pelan.

"Kurasa kau sudah menemukan jawabannya. Jika kau mencintainya kau akan menerima dirinya yang sesungguhnya."

Bella tersenyum  menyetujuinya, mereka berbincang hingga larut lalu Bella pergi ke kamarnya.

Sofia mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi kedua orang tuanya namun masih tidak ada jawaban sama sekali.

"Mereka kemana? Kenapa tidak mengabariku sama sekali."

Sofia menghela nafas dengan kesal kemudian berbaring dan memejamkan mata, entah kenapa tenaganya seperti terkuras hari ini.

..............

Keesokan harinya Sofia yang sudah terbiasa bangun pagi dan membantu ibunya membuat sarapan. Ia membuat sarapan untuk mereka sebagai ucapan terimakasih. Ia menaruh roti panggang dan secangkir kopi di meja makan untuk Charlie , adan 2 gelas jus apel untuknya dan Bella.

"Sofia apa yang kau lakukan? Kau seharusnya tidak melakukan ini."

Charlie datang dengan pakaian polisinya yang lengkap.

"Ini bukan masalah Mr.Swan aku mengucapkan terimakasih karena kau sudah mengijinkanku tinggal di sini sementara dad pergi."

Charlie duduk dan meminum kopinya.

"Kau sudah ku anggap seperti putriku sendiri jadi santai saja ya. Maaf aku tidak bisa lama karena ada panggilan terimakasih untuk sarapannya."

"Sama-sama Mr.Swan selamat jalan."

Why The Female Lead Is Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang