Sofia mengaduk makanannya tanpa minat ia masih mendiamkan Edward yang menatapnya.
Ia menggigit bibir bawahnya dan menaruh sendoknya dengan kasar.
"Berhentilah menatapku."
Sofia akhirnya mengangkat wajahnya menatap mata pria di depannya yang menatapnya dengan wajah yang sedih.
"Sebenarnya apa maumu? Apa yang kau lakukan hingga kau membuat ibuku berpihak padamu?"
"Sofia aku salah tak seharusnya aku bersikap kasar tadi pagi maafkan aku. Ku mohon tak bisakah kau berhenti menolak kehadiranku?"
"Aku sungguh tak mengerti mood mu bisa berubah dalam hitungan menit, seperti mom yang sedang pms."
Edward menahan tawanya kemudian melihat gadis di depannya yang hanya menatapnya galak sambil melipat tangan di dadanya.
Bagi Edward wajah marah Sofia sangat imut.
"Jika tak seperti ini kau tidak akan pernah mau berbicara padaku."
Sofia menghela nafasnya.
"Jadi katakan kenapa kau seperti itu tadi pagi?."
Sofia tau kenapa Edward seperti itu tentu saja karena Jacob. Dari dulu suku Jacob dan clan Edward tidak pernah akur tapi Sofia ingin saja mendengar jawabannya.
"Aku hanya tak suka jika kau di antar oleh pria lain."
Bohong Sofia tau Edward bohong tapi entah kenapa jawaban pria itu membuatnya senang.
"Kenapa kau marah?"
"Bukankah sudah jelas? Karena aku menyukaimu."
Edward tersenyum melihat Sofia yang salah tingkah perlahan ia mengenggam tangan Sofia. Sofia meminum air untuk menenangkan dirinya namun tanpa sengaja ia menyemburkan air ke wajah Edward karena terkejut saat Edward mengenggam tangannya.
"Oh Astaga maafkan aku maafkan aku."
Dengan panik Sofia berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Edward sambil membawa tisu ia mengelap wajah pria itu.
Sungguh sangat sial bagi Sofia hari ini. Ia mengelap dengan pelan wajah Edward yang memejamkan mata.
"Kau kau harus cuci muka ahh tidak tisu basah sebentar aku akan mengambilnya tunggu sebentar aaa."
Sofia kembali terkejut ketika Edward menahan tangannya dan menariknya agar duduk di pangkuannya.
Jarak wajah mereka hanya berjarak beberapa cm Sofia bisa melihat mata Edward yang berwarna keemasan sedang menatapnya dalam.
"Aku sangat menyukaimu Sofia, kumohon berhenti menyiksaku seperti ini."
"A-aku tidak menyiksamu, bagaimana kau bisa mengatakan aku menyiksamu."
Satu lengan Edward memeluk pinggang Sofia membuat gadis itu tidak bisa bangkit dari pangkuannya.
Dan sebelah tangannya perlahan mengusap pipi Sofia yang menunduk sambil menahan Edward dengan memegang dadanya.
Dengan lembut jari tangan dingin milik Edward menyentuh dagu sofia dan mengangkatnya agar ia menatap matanya.
"Jika kau saat ini masih tak percaya aku akan membuatmu yakin bahwa aku menyukaimu tidak aku akan menyakinkanmu bahwa aku mencintaimu."
Sofia seperti terhipnotis dengan tatapan itu dan bibirnya seakan kelu untuk berbicara.
Edward perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah Sofia.
"Oh ya ampun."
Mereka menoleh melihat Mrs.Morgan sedang berdiri di pintu masuk ruang makan sambil menutup mulutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/353147141-288-k958250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why The Female Lead Is Me ✔️
FanficAku yang hampir tenggelam sewaktu kecil selamat dan mengingat kehidupanku sebelumnya. setelah aku pindah aku sadar bahwa dunia ini sama seperti novel yang saat itu di sukai oleh banyak orang. Aku menantikan banyak hal yang akan terjadi antara pemer...