Bab 25

317 37 2
                                    

(Di malam kejadian.)

Emmet dan Jasper dengan cepat mencari sumber air dan memadamkan api yang membakar tubuh Edward. Namun hal mengejutkan terjadi tubuh Edward tidak terbakar sama sekali.

"Carlisle."

Emmet menoleh pada Carlisle yang sama terkejutnya menatap tubuh Edward masih utuh, masih dalam rasa terkejut mereka mulai mendengar langkah kaki mendekat ke arah mereka.

"Bawa tubuhnya kita pulang lebih dulu."

"Bagaimana dengan Sofia?."

Rosalie menatap cemas pada Carlisle.

"Mereka sudah membawanya pergi dengan pesawat kita takan bisa menyusulnya."

Alice melihat dan berbicara, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah mereka di forks. Sesampainya di forks Carlisle dengan Hati-hati mulai menyatukan kepala dan kedua tangan Edward di ranjang rawatnya di ruang kerjanya.

Kedua tangan dan kepalanya menyatu dengan perlahan dan sempurna namun retakan itu masih terlihat. Mereka menunggu dengan sangat cemas dan bernafas lega ketika Edward membuka matanya.

"Sofia Sofia aku harus menemukannya."

Edward bangkit dari ranjang itu namun ia kembali terjatuh ke lantai. Carlisle dan Emmet membantunya berdiri.

"Edward tolong pelan-pelan tubuhmu baru menyatu, dan butuh waktu untuk pemulihan."

"Kita tak bisa mengulur waktu Carlisle Sofia dalam bahaya."

Edward berteriak frustasi namun ia masih tidak bisa berdiri dengan benar.

"Edward please tenangkan dirimu."

Carlisle memegangi Edward yang terus berusaha bangkit. Jasper mendekat dan menggunakan kekuatannya agar Edward bisa sedikit lebih tenang, setelah di rasa ia tak akan memberontak Carlisle membantu Edward duduk di ranjang rawat lagi.

Esme datang membawakan beberapa butir permen dan meminta Edward memakannya. Dengan enggan Edward memakannya.

"Alice bagaimana?."

Edward menoleh pada Alice yang sedang terdiam dan mencoba melihat keputusan Jane.

"Mereka tak kembali ke Voltera aku tak bisa lihat mereka kemana, sekarang semua gelap. aku juga tak bisa melihat masa depan Sofia."

"Mereka menggunakan titik buta pada pengelihatan Alice."

Edward melihat Isi kepala Alice, bagaimana Sofia di angkat oleh Alec masuk ke dalam jet pribadi itu. Ia memejamkan mata dan menggertakan giginya dengan kuat ia benar-benar sangat marah.

Ia mengingat dengan jelas sebelum ia di penggal bagaimana Sofia terus memohon dan teriakan menyakitkan itu terus terngiang di kupingnya.

"Aku akan menemui Aro."

"Tidak Edward resikonya terlalu besar dan kau tidak akan mendapatkan apapun di sana."

Carlisle terus membujuk Edward dengan logika ia tau betul apa yang Edward rasakan sekarang. Di jauhkan paksa dengan matenya hal yang paling menyakitkan, dan itu juga yang terjadi pada Sofia.

"LALU APA KITA HANYA AKAN DIAM? ISTRIKU DI AMBIL OLEH PARA BAJINGAN ITU."

Suara teriakan dan Geraman terdengar dari Edward, Carlisle yang hendak mendekat padanya di kejutkan dengan Edward yang terpental ke belakang. Mereka menoleh melihat Xavier yang baru saja memukul Edward.

"dinginkan kepalamu, jika kau ke Voltera sekarang kau akan mati dan Sofia akan benar-benar kehilanganmu."

Edward terdiam ia kembali mengingat bagaimana Sofia menjerit ia pasti mengira dirinya sudah mati. Isi rumah itu menjadi hening Esme di bantu Jasper membawa Edward untuk ke kamarnya dan Sofia mereka tau jika Edward butuh waktu sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why The Female Lead Is Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang